Berita Utama
Berita Terbaru
-
berita update
Cek Korban Banjir Rob di Muara Angke, Gibran Minta Pembangunan Giant Sea Wall Dipercepat
-
aktivitas seleb
Wendy Walters Mantan Istri Reza Arap Punya Pacar Baru, Mulai Berani Spill Tangan dan Dagu Sang Kekasih
-
baju gamis
Tips Memilih Gamis Katun Jepang Berkualitas untuk Lebaran 2025, Lebih Flowy, Adem dan Bebas Kepanasan
Berita Populer
-
'Isu Keretakan STY dengan Pemain Timnas Indonesia Tidak Benar'
-
Pemain Arab Saudi Faisal Al-Ghamdi dan Marwan Al-Sahafi Berpotensi Balas Dendam pada Sandy Walsh di Liga Belgia
-
Ole Romeny Punya Kualitas yang Bikin Timnas Indonesia Makin Berbahaya, ini Rekam Jejak Sang Striker
-
Lini Depan Timnas Indonesia Angin-anginan: Maksimalkan Eliano dan Marselino atau Butuh Striker Tajam?
-
Sederet PR Shin Tae-yong di Timnas Indonesia agar Lolos Piala Dunia 2026
Berita Utama Lainnya
Ganjar memaparkan gagasan ketahanan pangan saat berdialog dengan petani Jakarta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masalah pangan dalam negeri masih terjadi.
Pembelian beras di ritel modern kini dibatasi maksimal 15 kg per transaksi.
Masyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Pangan menjadi senjata yang sangat ampuh dalam membangun hegemoni suatu negara.
Komoditas pangan lain juga dikhawatirkan ikut naik harganya karena cuaca ekstrem imbas El Nino. Jika terjadi, lonjakan inflasi tak terhindarkan.
Lonjakan disinyalir akibat berkurangnya stok akibat musim kemarau dan tidak sebanding dengan permintaan pasar.
Untuk komoditas beras, dalam empat pekan selama Bulan Agustus 2023 ini, juga telah mengalami kenaikan.
Kebijakan tersebut dilakukan karena tingginya harga sayuran dalam negeri.
Presiden Jokowi mengaku senang karena harga bahan pokok, di pasar tersebut relatif terkendali.