Asal-Usul Nama Panggung 7 Artis Beken yang Ternyata Bawa Hoki hingga Bermakna Filosofis, dari Inul Daratista hingga Iqbaal Ramadhan
Mari kita simak beberapa cerita menarik mengenai asal mula nama panggung sejumlah selebriti terkenal ini!
Banyak selebriti yang memilih untuk menggunakan nama panggung dalam karier mereka. Keputusan ini diambil dengan berbagai alasan, mulai dari menciptakan identitas baru hingga diyakini dapat mendatangkan keberuntungan. Oleh karena itu, tidak jarang nama panggung yang mereka gunakan berbeda jauh dari nama asli mereka.
Beberapa nama artis yang dikenal luas seperti Bedu, Indro Warkop, Inul Daratista, Budi Doremi, Raissa Anggiani, Iqbaal Ramadhan, dan Restu Van Houten telah berbagi cerita mengenai asal-usul nama panggung mereka. Penasaran dan ingin tahu lebih dalam, mari kita simak bersama kisah menarik di balik nama-nama tersebut!
Bedu
Asli bernama Harabdu Tohar, komedian dan presenter ini dikenal dengan nama Bedu. Nama Bedu diambil dari panggilan masa kecilnya.
"Nama Bedu adalah nama yang saya pakai dalam industri hiburan tanah yang saya pakai. Tapi nama Bedu itu jadi panggilan dari saya umur 8 tahun saat masih SD," ujarnya saat ditemui di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Bedu menjelaskan nama tersebut muncul karena kebiasaannya yang suka berkelahi.
"Nama Bedu itu jadi panggilan karena Bedu waktu kecil, maaf-maaf ya jangan ditiru, tapi karena suka berantem. Berantemnya karena gemes sama temen-temen akhirnya dipanggilnya Bedu. Terus dipanggil begitu sampai sekarang," tambahnya.
Meskipun demikian, Bedu pernah menggunakan nama Bedu Berimore sebelum akhirnya memutuskan untuk hanya menggunakan nama Bedu.
"Dulu sempat pakai nama Bedu Berimore. Artinya Bedu itu nama saya, Beri itu memberi dan More itu lebih, jadi Bedu memberi lebih," kata pria kelahiran 8 Juli 1979 tersebut.
Nama Bedu ternyata membawa keberuntungan tersendiri, meskipun kariernya tidak langsung melejit.
"Kalau hoki iya, tapi nggak full banget. Karena karier Bedu itu di atas nggak, di bawah juga nggak. Kayak arti nama saya, kata orang Jawa, Bedu itu draw atau seri," tutup Bedu.
Inul Daratista
Seperti halnya Bedu, Inul juga memilih nama panggung yang diambil dari nama kecilnya. Nama asli Inul adalah Ainur Rokhimah, dan sejak kecil, ia akrab disapa Inul oleh orang-orang di sekitarnya.
"Inul itu nama panggilan waktu kecil, jadi kalau orang di desa biasanya kalau (panggil), namanya kan Ainur kalo dipanggil Ainur, Ainur, Ainur kan agak sulit, jadi Nur gitu, Nul, Nul gitu. Emang dari kecil, kalo Daratista tambahan. Kalo Inul memang nama panggilan dari kecil," jelas Adam Susesno ketika ditemui di kawasan Cawang baru-baru ini.
Inul menambahkan sejak kecil, ia sudah dipanggil Nur.
"Sebenernya Nur itu kan Ainur Rokhimah, bukan Nul. Air itu mata, Nur itu cahaya, Rokhimah itu diambil dari Rohman dan Rohim. Makanya sebisa mungkin tindak lakunya Ainur Rokhimah itu harus baik," ungkapnya.
Adam juga mengakui nama Inul sepertinya membawa keberuntungan. Ia mengungkapkan nama yang unik tersebut justru memberikan keberuntungan tersendiri bagi Inul.
"Iya kayaknya begitu (hoki) karena kan jarang ya artis atau publik figur namanya itu seenaknya gitu, namanya kan bagus-bagus. Ya mungin Inul salah satunya ini nama yang aneh gitu. Salah satu public figure yang punya nama aneh. Nah itu bahkan keanehan itu membawa hoki terus," tutup Adam.
Raissa Anggiani
Berbeda dengan Inul dan Bedu, penyanyi serta penulis lagu Raissa Anggiani memilih untuk menggunakan nama aslinya sebagai nama panggung.
"Mungkin karena itu natural dari ibu bapak aku juga, aku percaya dari lahir untuk itu juga dengan nama itu dan aku merasa aku juga membawa sesuatu dirinya yang mungkin masih proses banget karena baru mulai juga di industri musik. Mohon doain," ungkap Raissa saat dijumpai di Cipete, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Raissa tidak merasa khawatir menggunakan nama aslinya meskipun di dunia hiburan terdapat dua sosok bernama 'Raisa', yaitu Raisa Adriana dan Raisa Ramadhani.
"Aku personal juga kagum sama kak Raisa Adriana, Raisa Ramadhani, maksudnya mereka dengan karya-karya mereka tapi pasti aku akan berusaha untuk mengeluarkan terbaik aku di dalam karya aku. Karena kita sendiri masing-masing punya ciri khas masing-masing. Saling support saling bantu," jelas pelantun lagu If U Could See Me Cry in My Room tersebut.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan nama Raissa Anggiani, dia sempat berencana untuk memakai nama 'Rai' saja, namun akhirnya batal.
"Waktu itu pernah mau diganti jadi Rai doang, tapi kayaknya terlalu apa ya, enggak full, orang juga mungkin jadi bingung bedain segala macem dan akhirnya aku pakai full name Raissa Anggiani dan lebih lebih ada, aku dan jati diri aku aja," tutupnya.
Indro Warkop
Seperti Raissa, Indro Warkop juga memilih untuk menggunakan nama aslinya, yaitu Indro, yang merupakan singkatan dari Indrojojo.
"Nama saya sebenarnya kan memang Indro, panggilan dari nama panjang saya Indrojojo Kusumonegoro yaitu Indro," jelasnya saat ditemui di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Indro menggunakan 'Warkop' sebagai nama belakang karena memang tergabung dalam grup Warkop. Tidak ada niat khusus untuk mencari keberuntungan saat memilih nama panggung.
"Yang jelas kami tidak memilih nama itu karena namanya diberikan sejak kami lahir dan panggilan asli. Kita nggak berpikir nama itu membawa hoki atau tidak. Itu terbentuk dengan sendiri tanpa kita create," ujarnya.
Restu Van Houten
Restu van Houten anak dari Charly Van Houten, terkenal karena namanya yang diambil dari ayahnya. Namun, Restu menjelaskan telah menghilangkan nama belakang ayahnya dalam nama panggungnya.
"Sebenernya agak lebih diluruskan aja sih karena bisa dilihat dari channel YouTube mana pun aku enggak pernah bawa-bawa nama van Houten," jelas Restu ketika ditemui di kantor KLY baru-baru ini.
Meskipun demikian, ia mengakui masih ada orang yang mengenalnya dengan nama van Houten.
"Cuma memang masih ada orang yang mungkin bawa van houten, cuma enggak apa-apa, emang nama di kartu keluarga juga itu," tambah pria yang lahir pada 24 September 2005 tersebut dengan nada pasrah.
Budi Doremi
Dalam dunia musik, terdapat banyak artis dengan nama panggung yang menarik, salah satunya Budi Doremi. Nama aslinya Budi Syahbudin Syukur, dan ia memilih nama 'Doremi' sebagai bagian dari identitasnya karena terinspirasi lagu pertamanya.
"Dari lagu pertama aku Doremi, akhirnya Budi Doremi," ungkapnya saat terburu-buru meninggalkan Studio Emtek City beberapa waktu yang lalu.
Selain itu, Budi Doremi juga mengaku pemilihan namanya terpengaruh nama-nama musisi legendaris sebelumnya.
"Karena panggung saya Budi Doremi itu dulu mungkin ngikutin yang sebelum sebelumnya, ada Iwan Fals, Doel Sumbang, Rhoma Irama, ada Budi Doremi," jelasnya.
Iqbaal Ramadhan
Kisah menarik dibagikan Iqbaal Ramadhan saat ia ditemui di Senayan Park baru-baru ini. Dalam perjalanan karier solonya, ia memilih untuk menggunakan nama Baale, yang merupakan langkah untuk memisahkan identitasnya dari Iqbaal Ramadhan yang dikenal sebagai aktor dan idola.
"Sebenarnya untuk bisa memisahkan identitasnya Iqbaal Ramadhan dari dunia keaktoran, produser film dan juga sebagai idola, kayaknya memang keputusan terbaik untuk memisahkan itu semua dari Iqbaal Ramadhan ke dalam Baale dimana Baale menjadi Iqbaal Ramadhan di musik," cerita Iqbaal.
Iqbaal menambahkan nama Baale sudah ada sejak ia memiliki media sosial. Awalnya dia menggunakan nama Iqbaale di dunia maya.
"Sebenarnya Baale itu dari gue pertama kali punya media sosial itu namanya sudah Iqbaale dan Baale sudah menjadi nama panggilan untuk teman-teman lama. Cuma memang gak pernah diseriusin dan gak pernah didaftarin HAKI," ungkapnya.
Ketika ia mulai berpikir untuk bermusik, Iqbaal merasa nama Baale sangat cocok, terutama karena artinya 'baik'.
Proses pemilihan nama ini ternyata melibatkan timnya. Randy Kamil menyarankan untuk menggunakan nama Baale.
"Terus salah satu tim, Randy Kamil, nyaranin 'Kenapa gak Baale aja?' Bener juga ya, Bale Bale. Artinya baik ternyata. Juga dekat sama saya pribadi dan sudah ada lama menempel nama panggilan itu dengan saya jadi ya kenapa gak," jelas Iqbaal.
Namun, keputusan untuk menggunakan nama tersebut tidak selalu mendapatkan respon positif saat ia merilis karya-karyanya. Meskipun begitu, Iqbaal tetap berpegang pada pilihan namanya karena ia ingin berkomunikasi dengan jujur kepada para pendengar.
"Iya dari awal bikin ini emang pengin jujur aja sih dan tahu kayak apapun yang akan terjadi konsekuensi dan respon-responnya yang penting gue bisa menyampaikan ini dengan jujur, dengan baik. Semoga semangat jujurnya itu yang bisa ditangkep kayak berkarya tuh jujur aja," tutupnya dengan penuh harapan.