Arkeolog Temukan Makam Kerajaan Mesir Kuno Berusia 3.000 Tahun, Berisi 11 Peti Mati dan Perhiasan
Pemakaman ini berasal dari zaman Kerajaan Pertengahan (1938 SM-1630 SM).
Tim arkeolog gabungan dari Mesir dan Amerika Serikat menemukan makam kuno berisi 11 peti mati di kota terkenal Luxor. Penemuan ini diumumkan Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir pada Jumat (1/11).
Pemakaman ini berasal dari zaman Kerajaan Pertengahan (1938 SM-1630 SM), ditemukan di nekropolis Asasif Selatan, dekat Kuil Hatshepsut di Tepi Barat Sungai Nil di Luxor.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di makam Mesir Kuno? Mereka berhasil menemukan makam seorang pejabat Mesir kuno dari pertengahan milenium pertama SM, yang dihiasi dengan kemewahan yang sangat mengesankan.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Dimana artefak Mesir Kuno ditemukan? Para peneliti mengatakan temuan ini akan menjadi harta karun kuno pertama dari 18 barang antik Mesir yang digali pada lokasi terpisah selama 30 tahun di tempat yang paling tidak terduga di Melville House, sebuah bangunan bersejarah di dekat paroki kecil Monimail.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir temukan sisa-sisa bangunan kuno di Kafr El Sheikh yang digunakan oleh masyarakat Mesir kuno untuk mengamati langit dan bintang-bintang.
-
Apa itu Artefak Mesir Kuno? Desain Unik Kaos Kaki Mesir Kuno Berusia 1600 Tahun, Harus Dipakai dengan Sandal Sepasang kaos kaki ini diyakini berasal dari tahun 250-420 Masehi dan digali di Mesir pada akhir abad ke-19. Informasi ini berasal dari situs Victoria and Albert Museum, di mana kita dapat memahami lebih banyak tentang kaos kaki Mesir yang menarik ini, serta teknik khas yang sekarang lenyap yang digunakan untuk membuat kaos kaki di Mesir pada saat itu.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.
Sekjen Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir, Mohamed Ismail Khaled mengatakan peti mati yang ditemukan berisi jasad pria, wanita, dan anak-anak dan diduga itu adalah makam keluarga turun temurun selama Dinasti ke-12 dan awal Dinasti ke-13, seperti dikutip dari ABC News, Senin (4/11).
Khaled mengatakan, banjir yang terjadi pada masa lampau merusak sebagian besar peti mati dan kain linen pembungkus mayat. Namun, beberapa benda yang ditemukan seperti perhiasan yang ditemukan di liang lahat para perempuan masih utuh, termasuk kalung indah dengan 30 manik kecubung dan dua manik batu akik berbentuk silinder yang membingkai jimat kepala kuda nil.
Ketua tim arkeolog Amerika, Catherine Blakeney mengatakan, mereka menemukan dua cermin tembaga; salah satu cermin memiliki gagang berbentuk teratai dan satunya didesain dengan gambar Hathor, dewi langit, perempuan, kesuburan dan cinta.