Arkeolog Temukan Makam Kuno Berisi Perhiasan Mewah, Ternyata Milik Orang-Orang Kaya 800 Tahun Lalu
Arkeolog Temukan Makam Kuno Berisi Perhiasan Mewah, Ternyata Milik Orang-Orang Kaya 800 Tahun Lalu
Di dalamnya ditemukan anting, kalung, gelang.
-
Mengapa arkeolog yakin makam itu milik orang kaya? Makam ini dipastikan milik orang-orang kaya dan berkuasa Romawi. Buktinya, kerangka masih memakai perhiasan emas dan sepatu kulit mahal.
-
Apa yang ditemukan di makam orang kaya itu? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Kapan makam orang kaya itu ditemukan? Sebuah penemuan arkeologi di Thrace, Yunani, mengungkap kuburan orang kaya dari awal abad ke-2 Masehi.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan makam kuno itu? Pada tahun 2018, proyek Heritage Quest diluncurkan untuk melibatkan warga dalam mengidentifikasi fitur arkeologi pada citra lidar di Belanda tengah.
-
Di mana makam kuno dengan harta karun ditemukan? Pada 2017, Institut Arkeologi Ukraina melakukan ekspedisi dan menemukan makam kuno tersebut.
-
Dimana para arkeolog menemukan makam kuno itu? Para arkeolog bersama 6.500 relawan menemukan sekitar 1.000 gundukan kuburan kuno di Belanda hanya dalam waktu empat bulan.
Arkeolog Temukan Makam Kuno Berisi Perhiasan Mewah, Ternyata Milik Orang-Orang Kaya 800 Tahun Lalu
Arkeolog menemukan sisa-sisa makam kuno orang kaya sebelum masa Inca di Peru.
Arkeolog Sinthya Cueva menuturkan, sisa-sisa sebelas individu, diperkirakan berusia sekitar 800 tahun, ditemukan terkubur dengan kalung, anting, dan gelang.
Menurut arkeolog sisa-sisa makam kuno itu diyakini sebagai anggota masyarakat kaya dari peradaban Chimu, sebuah masyarakat pra-Inca yang berkembang selama berabad-abad di dataran kering yang terletak di antara Samudra Pasifik dan Pegunungan Andes.
"Ini mungkin adalah anggota kelas pemerintahan Chimu," katanya, menunjuk pada perhiasan yang ditemukan bersama mereka.
Cueva tidak merinci bahan yang digunakan untuk membuatnya. Perhiasan era Chimu yang ditemukan dalam penggalian lain sering kali terbuat dari perunggu atau emas.
Dilansir the Jerusalem Post, penemuan ini dilakukan di ibu kota Chimu, Chan Chan, tidak jauh dari kota modern Trujillo di Peru utara.
Ibu kota kuno ini dikenal dengan arsitektur bata lumpur yang rumit yang pernah membentuk salah satu kota adobe terbesar di dunia.
Cueva mengatakan sisa-sisa tersebut telah "terganggu" dan
menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam, menambahkan mereka ditemukan di bagian kota yang tidak memiliki karakteristik umum dari sebuah pemakaman.
Tentang upaya penggalian
Penemuan ini dilakukan sebagai bagian dari penggalian yang dimulai pada April dan bertujuan untuk memulihkan tembok perimeter dari kompleks istana.
Chimu berkembang di dataran pesisir Peru utara, dari sekitar 800 M hingga 1400-an, dan terkenal dengan seni ornamen mereka, termasuk keramik, kerajinan logam, dan tekstil, selain penggunaan pertanian teras yang sangat produktif dan jaringan perdagangan jarak jauh di sepanjang pantai Pasifik.
Mereka ditaklukkan oleh Inca pada akhir 1400-an, beberapa dasawarsa sebelum penjajah Spanyol menaklukkan Inca pada tahun 1532.