Arkeolog Peru Temukan 73 Mumi dengan Topeng, Dibungkus Kain Kafan Warna Warni
Mumi ini berasal dari sekitar 1.000 tahun yang lalu, jauh sebelum Kekaisaran Inca mendominasi wilayah Amerika Selatan bagian barat.
Arkeolog Peru Temukan 73 Mumi dengan Topeng, Dibungkus Kain Kafan Warna Warni
Para ahli arkeologi di Peru baru-baru ini menemukan makam yang berisi lebih dari 73 mumi manusia yang berasal dari sekitar 1.000 tahun yang lalu, jauh sebelum Kekaisaran Inca mendominasi wilayah Amerika Selatan bagian barat.
Setiap mumi di dalam makam tersebut dibungkus rapi menggunakan kain, beberapa di antaranya berwarna-warni, dan diikat dengan tali.
Sumber: Scientific American
Sejumlah mumi pria dan wanita juga ditemukan dengan mengenakan topeng kayu dan keramik yang dikenal sebagai "kepala palsu."
Foto: Live Science
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Peru? Para arkeolog di Peru menemukan reruntuhan kuil dan teater yang diyakini berusia 4.000 tahun.
-
Apa yang membungkus mumi-mumi Inca? Yang lebih mengejutkan, mumi-mumi ini terbungkus dengan rapi dalam kain katun dan terletak hanya sekitar sekitar setengah meter di bawah permukaan tanah.
-
Dimana mumi-mumi Inca ditemukan? Pekerja di Peru yang sedang memperluas saluran gas alam menemukan hal mengejutkan. Mereka menemukan delapan mumi terkubur tepat di sisi jalan Lima.
-
Dimana mumi di Peru ditemukan? Situs arkeologi ini terletak di pinggiran kota Barranca, Peru, di bukit Cerro Colorado, Lembah Pativilca.
Penemuan ini disampaikan Krzysztof Makowski, kepala penelitian arkeologi di situs tersebut dan seorang arkeolog di Universitas Katolik Kepausan Peru, dalam sebuah unggahan di blog Archeowiesci, yang dikelola oleh Fakultas Arkeologi Universitas Warsawa. Keramik warna-warni juga ditemukan di beberapa kuburan.
Penemuan ini terjadi di dekat Lima, di situs arkeologi Pachacamac, yang terkait dengan budaya Wari. Makam-makam ini berasal dari periode antara tahun 800 hingga 1100, ketika Kekaisaran Wari sedang mengalami ekspansi wilayah.
Foto: K.D. Leperi / Alamy Stock Photo
Wari dikenal karena mumi mereka yang terawat baik, seni yang rumit, termasuk keramik dan kain yang dirancang dengan rumit. Mereka juga mempraktikkan penumbalan manusia dan menggunakan halusinogen selama ritual keagamaan.Kemudian, para peneliti menemukan dua tongkat kayu di dekat pemakaman tersebut, yang ditemukan di antara reruntuhan permukiman terdekat.
Tongkat-tongkat tersebut ditemukan di antara kerang "tiram berduri" yang kemungkinan diimpor dari Ekuador.
Foto: Live Science
Selain itu, ikonografi yang diukir pada kedua tongkat itu memberikan petunjuk bahwa komunitas di Pachacamac memiliki kontak dengan kerajaan Tiwanaku, yang berlokasi di selatan Kekaisaran Wari, mencakup wilayah Peru, Bolivia, dan Chile.
Foto: Live Science
Meskipun penggalian dan analisis sisa-sisa masih berlangsung, temuan ini memberikan wawasan mendalam tentang budaya, hubungan antar budaya, dan praktik keagamaan selama periode tersebut di Amerika Selatan.
Foto: Live Science
Penelitian ini juga dapat mengungkap lebih banyak rahasia tentang evolusi Pachacamac dari pemukiman yang sederhana menjadi situs penting selama masa Kekaisaran Inca pada abad ke 15.