Ditemukan Mumi Berpeti Berbalut Kulit Sapi di China, Temuan ini Buat Ilmuwan Bingung
Para ahli bingung. Akhirnya mereka menggunakan teknologi genetika untuk mendeteksi mumi tersebut.
Para ahli bingung. Akhirnya mereka menggunakan teknologi genetika untuk mendeteksi mumi tersebut.
Ditemukan Mumi Berpeti Berbalut Kulit Sapi di China, Temuan ini Buat Ilmuwan Bingung
Para ahli telah mempersempit asal usul mumi misterius yang ditemukan di gurun pasir Tiongkok, dan hasilnya cukup mengejutkan.
Sebagian besar biasanya mengasosiasikan mumifikasi dengan Mesir Kuno, namun sisa-sisa benda mumi lainnya telah ditemukan di seluruh dunia.
-
Apa temuan mengejutkan tentang mumi? Dr. Chris Rynn membuat gambar tiga dimensi tengkorak dari salah satu mumi koleksi Museum Perth dan menemukan fakta mengejutkan, sosok mumi itu yang dikira berasal dari Mesir itu adalah seorang perempuan yang berasal dari wilayah yang saat ini disebut Sudan.
-
Hewan purba apa yang ditemukan di China? Sebuah penemuan baru dari nenek moyang plesiosaurus bernama Chusaurus xiangensis telah ditemukan di Fauna Nanzhang-Yuan'an di Provinsi Hubei, China.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di China? Arkeolog asal China menemukan artefak yang diperkirakan berusia 5.000 tahun berbentuk patung naga yang diukir dari batu giok.
-
Apa yang ditemukan di China? Peneliti di China menemukan pecahan fosil dinosaurus yang tidak dikenal, yang kemudian diketahui merupakan spesies baru.
Di Peru, para ahli dibuat bingung dengan penemuan sisa-sisa mumi “bukan manusia” yang hanya memiliki tiga jari.
Penemuan ratusan mumi manusia di gurun Daerah Otonomi Uyghur Xinjiang, Tiongkok, juga membingungkan para ahli, yang kini menggunakan data genetik untuk menentukan asal muasalnya.
Mengutip Indy100, Rabu (14/2), mereka ditemukan terletak di Jalur Sutra di Cekungan Tarim namun membuat para ahli bingung karena tradisi dan penampilan mereka yang tidak biasa yang tampaknya tidak cocok untuk wilayah tersebut.
Berasal dari antara tahun 2.000 SM hingga 200 M, mumi-mumi tersebut memiliki ciri-ciri “Barat” dan mengenakan pakaian wol berwarna-warni.
Di sampingnya terdapat indikator budaya bertani, termasuk hewan seperti sapi, domba dan kambing, serta produk pangan seperti gandum, barley dan keju.
Mumi-mumi tersebut ditemukan terkubur dalam peti mati berbentuk perahu yang ditutupi kulit sapi.
Dalam sebuah studi baru di jurnal Nature, para peneliti menganalisis data genetik yang dikumpulkan dari 13 mumi paling awal di Cekungan Tarim. Mereka berasal dari tahun 2.100 hingga 1.700 SM dan telah mengungkapkan dari mana orang-orang tersebut berasal.
Mereka adalah kelompok yang menghilang sekitar 10.000 tahun yang lalu meskipun sebelumnya tersebar luas.
Genetika orang Eurasia Utara Kuno masih dapat ditemukan pada beberapa populasi kelompok Pribumi di Siberia dan Amerika saat ini.
Penelitian tersebut bertentangan dengan teori yang menyatakan bahwa kelompok tersebut adalah penggembala dari wilayah Laut Hitam di Rusia selatan, orang Asia Tengah, atau petani awal di Dataran Tinggi Iran, dan menyatakan bahwa mereka telah berada di sana selama beberapa waktu dan memiliki nenek moyang lokal yang jelas.