Mumi dari Peradaban Tak Dikenal Ditemukan di Bawah Lapisan Es Siberia, Kondisinya Terbungkus Tembaga
Arkeolog menemukan dua mumi di bawah lapisan tanah beku di Siberia.
Arkeolog di Siberia menemukan jasad mumi orang dewasa dan seorang bayi di bawah lapisan tanah beku Siberia. Kedua mumi itu terbekukan selama berabad-abad.
Pengumuman dari Gubernur Distrik Yamalo-Nenets mengatakan penemuan baru-baru ini mencakup dua mumi yang terbungkus bahan tekstil tebal, bulu, dan kulit pohon, dengan mumi dewasa terbungkus pelat tembaga dan bayi ditutupi pecahan ketel tembaga.
-
Di mana mumi tersebut ditemukan? Para peneliti dalam sebuah studi baru di Frontiers in Medicine menggunakan 3D computerized tomography (3D CT) untuk memeriksa tiga mumi dari Amerika Selatan pra-Colombus yang diawetkan sejak akhir abad ke-19 di berbagai museum Eropa.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di kotoran mumi? Penelitian ini mengungkap penduduk Karibia kuno memakan berbagai macam tanaman, tembakau, bahkan kapas.
-
Dimana mumi ditemukan? Pertambangan Chehrabad terletak di deposit garam Douzlākh, di Pegunungan Māhneshān, yang berada di barat laut tempat Teheran berada saat ini.
-
Dimana mumi-mumi itu ditemukan? Mumi-mumi ini ditemukan di sebuah gereja yang dibangun belasan abad lalu.
-
Dimana mumi-mumi misterius ditemukan? Mumi-mumi ini ditemukan terletak di Jalur Sutra di Cekungan Tarim.
-
Apa yang ditemukan di dalam mumi? Di dalam tubuh lima mumi, ditemukan telur cacing pita dalam jumlah besar di ususnya, yang kemungkinan besar berasal dari pola makan daging mentah.
Diyakini tembaga digunakan karena sifat antimikrobanya untuk membantu mengawetkan jasad.
Dilansir IFL Science, sisa-sisa jasad itu juga secara alami "didinginkan" oleh lapisan tanah beku di bagian dunia yang terkenal dingin ini.
Mumi yang lebih besar berukuran sekitar 170 sentimeter, yang menunjukkan mumi itu adalah mumi yang sudah dewasa.
Dari Abad Pertengahan
Mumi yang lebih kecil menunjukkan kemungkinan besar mumi itu adalah anak-anak yang berusia tidak lebih dari 6 bulan.
Antropolog Evgenia Svyatova dari Pusat Perlindungan dan Penggunaan Monumen Sejarah dan Budaya dalam pernyataannya mengatakan, tim mereka belum mengungkap sisa-sisa mumi itu karena khawatir hal itu dapat mengganggu tubuh dan memperburuk kondisi jaringan.
Arkeolog menemukan mumi di dekat monumen berusia berabad-abad di sudut terpencil Siberia, tepat di luar Salekhard. Kota ini melintasi lingkaran Kutub dan terletak di pesisir Laut Kara di Samudra Arktik, jadi tidak mengherankan jika suhu tahunan rata-rata di daerah ini adalah -5,72°C.
Kedua mumi itu akan diperiksa di laboratorium untuk menjalani campuran pengujian genetik, forensik, dan analisis historis.
Usia kedua mumi itu belum dikonfirmasi. Namun, situs penggalian tersebut diketahui paling aktif sekitar Abad Pertengahan pada abad ke-13.
Kedua jasad itu merupakan yang terbaru dari serangkaian mumi yang ditemukan di situs arkeologi Zeleny Yar sejak 1997. Antara 2013 dan 2017 para peneliti telah menemukan 47 makam.
Meskipun proyek ini telah mengungkap berbagai macam penemuan, hanya sedikit yang diketahui tentang orang-orang yang mendiami daerah tersebut berabad-abad lalu.
Sebelumnya, arkeolog menemukan mangkuk perunggu abad ke-10 yang berasal dari Persia, sekitar 5.950 kilometer jauhnya atau Iran saat ini.
Hubungan antara peradaban Siberia ini dan Persia belum diketahui.