Kerangka Prajurit Perempuan Ditemukan di Makam Berusia 2.500 Tahun, Dikubur Bersama Sejumlah Senjata Langka
Kerangka ini merupakan warga dari kebudayaan Tagar di Siberia, Rusia.
Kerangka Prajurit Perempuan Ditemukan di Makam Berusia 2.500 Tahun, Dikubur Bersama Sejumlah Senjata Langka
Kerangka Prajurit Perempuan Ditemukan di Makam Berusia 2.500 Tahun, Dikubur Bersama Sejumlah Senjata Langka
Tim arkeolog di Siberia mengungkap temuan penting berupa kuburan kuno berusia 2.500 tahun, berisi kerangka manusia dari budaya Tagar yang telah punah. Dalam penggalian ini, terdapat dua prajurit, seorang pria dan seorang wanita, serta berbagai senjata logam yang mengesankan.
Penggalian situs Zaman Besi awal ini mengungkap kerangka seorang pria, seorang wanita, seorang bayi, dan seorang wanita lanjut usia dari suku Tagar. Di sebelah mereka, terdapat senjata-senjata dan artefak logam seperti pisau belati perunggu, kapak, cermin perunggu, dan sisir mini yang terbuat dari tanduk hewan. Menurut Akademi Sains Rusia Cabang Siberia, penemuan ini memberikan wawasan yang berharga tentang budaya tersebut.
Sumber: Live Science
-
Dimana kerangka wanita purba ditemukan? Kerangka ini ditemukan di Sevilla, Spanyol.
-
Apa yang ditemukan di makam wanita purba? Selain belati kristal, wanita tersebut juga dikubur dengan sebuah gading gajah. Karena itu dijuluki “Putri Gading“. Ada juga sisir dari gading, cangkang telur burung unta, dan satu buah belati dari batu yang bertatahkan batu ambar (amber).
-
Dimana kerangka wanita itu ditemukan? Lokasi penemuan berada di bekas istana kerajaan Helfta, di dekat kota Eisleben, negara bagian Saxony-Anhalt, Jerman.
-
Apa yang ditemukan di makam gadis Zaman Perunggu? Gadis ini dimakamkan dalam posisi yang unik, berbaring di sisi kirinya dengan tubuhnya sedikit membungkuk. Pemakamannya dilengkapi dengan sejumlah barang berharga yang memberikan petunjuk tentang status dan peran sosialnya dalam masyarakat.
-
Mengapa pedang ditemukan dalam makam perempuan? “Walaupun kami tidak pernah bisa benar-benar mengetahui simbolisme benda yang ditemukan dalam makam itu, kombinasi sebilah pedang dan sebuah cermin mengindikasikan perempaun ini memiliki status terhormat di dalam masyarakatnya dan mungkin memiliki peran memimpin perang lokal, mengorganisir atau memimpin penyerbuan terhadap kelompok musuh.“
-
Kapan kerangka wanita purba ditemukan? Kerangka ini ditemukan di Sevilla, Spanyol. Kerangka manusia berusia 5.000 tahun ditemukan di Sevilla, Spanyol.
Budaya Tagar, bagian dari peradaban Saka yang merupakan prajurit nomaden yang tinggal di wilayah Siberia selatan saat ini, seiring menguburkan orang mati dengan replika miniatur benda-benda kehidupan nyata, mungkin melambangkan kepemilikan yang diperlukan di alam baka. Namun, dalam penggalian ini, yang meninggal dunia ditempatkan bersama objek-objek berukuran penuh, suatu hal yang menarik perhatian para arkeolog.
Sumber: Live Science
Penyebab Kematian
Meskipun belum jelas penyebab kematian orang-orang ini, para arkeolog menyebutkan kemungkinan kematian karena penyakit. Tim dari Institut Arkeologi dan Etnografi menemukan kuburan ini di bagian selatan Khakassia, Siberia, sebelum dimulainya pekerjaan konstruksi rel kereta api. Temuan ini sangat istimewa mengingat banyaknya kuburan Tagar yang telah dirampok oleh para perampok makam.
Kerangka pria dan wanita tersebut, yang diperkirakan meninggal di usia 30-an atau 40-an, diletakkan dalam posisi telentang, dengan bejana keramik besar di samping masing-masing dari mereka.
Foto: Siberian Branch of the Russian Academy of Sciences
Pria tersebut memiliki dua set senjata, termasuk belati perunggu dan kapak, sedangkan wanita tersebut memiliki satu set senjata. Temuan yang menarik adalah senjata wanita, termasuk alat pegangan panjang seperti kapak pertempuran, yang tidak umum ditemukan. Biasanya, wanita Tagar dikubur dengan senjata jarak jauh seperti mata panah.
Kerangka bayi dalam kondisi buruk karena sebagian besar tulangnya tersebar di seluruh kuburan, kemungkinan disebabkan oleh aktivitas hewan pengerat. Di dekat kaki pria dan wanita, terdapat kerangka seorang wanita lanjut usia berusia 60 tahun dengan tubuh yang diletakkan di sisi kanan dengan lutut ditekuk. Di sebelahnya, para arkeolog menemukan bejana keramik kecil dan sisir dengan gigi yang patah.Meskipun hubungan antara orang-orang ini masih belum jelas, analisis DNA yang akan datang diharapkan dapat memberikan informasi tentang ikatan keluarga mereka.
mereka. Budaya Tagar berlangsung selama sekitar 500 tahun, dari abad ke-8 hingga abad ke-3 SM, dengan penduduk tersebar di Cekungan Minusinsk yang mencakup campuran stepa, hutan stepa, dan lereng bukit.
Para arkeolog memiliki jadwal yang padat dengan berbagai situs arkeologi yang perlu digali, termasuk sembilan situs di zona pengembangan rel kereta api. Penemuan ini hanyalah salah satu dari banyak situs berharga yang mereka gali.
Sumber: Live Science