Perusahaan Ini Punya Rencana Tawarkan Jasa Melahirkan di Luar Angkasa, tapi Begini Risikonya
Sebuah ide unik tapi masih menyisakan pro dan kontra.
Sebuah ide unik tapi masih menyisakan pro dan kontra.
Perusahaan Ini Punya Rencana Tawarkan Jasa Melahirkan di Luar Angkasa, tapi Begini Risikonya
Perusahaan SpaceLife Origin yang berbasis di Belanda pernah mengumumkan memiliki program yang menawarkan jasa untuk para wanita hamil dapat melahirkan di luar angkasa. Program ini mereka umumkan pada 2019.
Selanjtunya, program misi tersebut akan berlangsung dari 2020 hingga 2024 dimana untuk para ibu-ibu hamil dapat melahirkan bayi nya di dalam pesawat ruang angkasa dengan ketinggian 250 mil atau setara 463 km di atas Bumi. Bayi pertama akan dilahirkan pada 2024.
Walaupun terkesan unik tetapi menurut laman Futurism, Kamis, (31/08), program melahirkan di luar angkasa justru menuai pro dan kontra dari beberapa pihak. Mengapa begitu?
-
Kenapa perusahaan tawarkan nikah di luar angkasa? Perusahaan ini menawarkan cara menikah di luar angkasa dengan menerbangkan sepasang kekasih ke orbit menggunakan balon netral karbon yang dilengkapi jendela raksasa untuk menikmati pemandangan planet bumi, seperti dikutip dari New York Post.
-
Apa yang ditawarkan untuk nikah di luar angkasa? Perusahaan ini menawarkan cara menikah di luar angkasa dengan menerbangkan sepasang kekasih ke orbit menggunakan balon netral karbon yang dilengkapi jendela raksasa untuk menikmati pemandangan planet bumi, seperti dikutip dari New York Post.
-
Apa bahaya yang dihadapi astronot di luar angkasa? Mereka akan mengalami suhu ekstrem, mulai dari minus 240 hingga 250 derajat Fahrenheit atau minus 120 derajat Celcius di orbit rendah Bumi (LEO). Kondisi ini akan menyebabkan luka bakar atau pembekuan.
-
Dimana NASA mendaratkan wahana antariksa? Dikutip dari laman NASA, program Viking ini merupakan proyek bersejarah AS yang pertama mendaratkan pesawat luar angkasa dengan aman di permukaan Mars.
-
Dimana NASA akan menjelajah? Temuan ini juga bisa dijadikan eksplorasi lebih jauh oleh NASA kala mereka akan menjelajah ke Bulan pada 2026.
-
Bagaimana pabrik luar angkasa memproduksi? Varda memiliki misi, yaitu membantu perusahaan farmasi dalam meningkatkan obat-obat mereka atau menciptakan terapi obat baru dengan memanfaatkan kristal protein, kemudian mengembalikan bahan-bahan tersebut ke Bumi.
Menurut para ahli astronom keuntungan yang akan didapatkan dari program cetusan perusahaan SpaceLife Origin ini menjadi upaya untuk mempersiapkan proses reproduksi di luar bumi jika kemudian hari ingin menjelajahi planet lain. Akan tetapi, disisi lain hal ini tetap menuai pertentangan dari para ahli.
Menurut laman Sains ABC, Kamis, (31/8), melahirkan di luar angkasa akan menimbulkan risiko yang cukup besar ketika bayi terlahir di tempat yang tidak biasa ini.
Sebab, untuk pergi keluar angkasa memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Perlu diketahui, seseorang yang ingin bepergian keluar angkasa harus memiliki sistem kekebalan imun yang baik, terlatih dan juga mudah beradaptasi.Walaupun menurut laman GoodRx Health, Kamis, (31/08), menjelaskan ibu hamil memiliki sistem kekebalan imun yang bagus.
Namun hal ini masih menjadi pertimbangan. Pasalnya, seorang bayi yang baru lahir masih memiliki kekebalan imun yang sangat rentan.
Apalagi proses adaptasi bayi tidak akan secepat manusia dewasa yang sudah memiliki insting untuk menyesuaikan diri dengan cepat.
Terlebih, dalam proses melahirkan juga akan memakan waktu yang cukup lama saat perjalanan berlangsung. Hal ini tentunya akan menjadi suatu pertimbangan.
Kegiatan berkunjung keluar angkasa juga memang bukan barang baru untuk sekarang ini, sebab sebelumnya juga terdapat perusahaan yang menawarkan jasa untuk menikah di luar angkasa dengan biaya yang cukup mahal.
Melihat berbagai lembaga berlomba-lomba untuk membuat program ke luar angkasa dengan berbagai aktivitas yang biasa dilakukan di Bumi, apakah kalian tertarik untuk bergabung dengan program ini?