Jeff Bezos ungkap Hijrahnya Umat Manusia Bukan di Planet Mars, tapi di Tempat Ini
Bukan di Mars, tetapi tempat buatan manusia ini adalah wadah kehidupan baru selain di Bumi.
Bukan di Mars, tetapi tempat buatan manusia ini adalah wadah kehidupan baru selain di Bumi.
Jeff Bezos ungkap Hijrahnya Umat Manusia Bukan di Planet Mars, tapi di Tempat Ini
Penelitian mengenai agenda hijrah manusia ke planet lain semakin banyak dilakukan dari tahun ke tahun.
Bahkan pendiri SpaceX, Elon Musk, telah merencanakan untuk membangun koloni di planet Mars.
-
Di mana Jeff Bezos melakukan perjalanan luar angkasa? Mereka melayang di dalam kapsul tanpa bobot dengan gravitasi nol selama sekitar tiga menit sebelum gravitasi mulai menariknya kembali ke Bumi.
-
Kapan Jeff Bezos melakukan perjalanan ke luar angkasa? Jeff Bezos memang pernah merasakan gravitasi nol saat melakukan perjalanan ke ruang angkasa pada Juli 2021.
-
Mengapa Jeff Bezos mendedikasikan dirinya untuk penjelajahan luar angkasa? Bezos memang sangat mendedikasikan dirinya dalam penjelajahan luar angkasa.
-
Mengapa Jeff Bezos tertarik wisata luar angkasa? Bahkan, Jeff Bezos tak keberatan mengeluarkan uang senilai Rp2,8 miliar untuk terbang ke luar angkasa dengan roket pribadi miliknya.
-
Apa rencana Jeff Bezos untuk manusia di tata surya? Sementara itu, Bezos ingin membangun stasiun luar angkasa raksasa yang memungkinkan satu triliun manusia hidup di seluruh tata surya.
-
Apa yang dirasakan Jeff Bezos saat berada di luar angkasa? Bagi Jeff Bezos, melayang di luar angkasa dalam gravitasi nol terasa seperti kembali ke dalam kandungan.
Namun, Jeff Bezos yang merupakan pendiri perusahaan antariksa Blue Origin sekaligus rival Musk, memiliki pendapat berbeda mengenai perpindahan manusia dari Bumi ke tempat lain.
Melansir laporan Business Insider, Senin (18/12), pendiri Amazon ini menyatakan bahwa manusia tidak akan pindah ke planet lain, melainkan hidup bersama-sama di stasiun luar angkasa raksasa.
Musk menargetkan Mars dan ingin segera membangun koloni manusia di sana, sementara Bezos lebih menargetkan Bulan.
Bezos menyatakan harapannya bahwa di masa depan yang jauh nanti, terdapat satu “triliun” manusia yang akan menghuni tata surya.
Dan satu-satunya cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan membangun stasiun luar angkasa yang besar.
Melalui podcast Lex Fridman yang dipublikasikan baru-baru ini, Bezos menyatakan bahwa satu triliun manusia dapat berarti “ribuan Mozart” dan “ribuan Einstein”.
Menurutnya, tata surya memiliki sumber daya yang cukup untuk mendukung peradaban sebesar itu, tapi orang tidak akan menempati planet lain.
“Satu-satunya cara untuk mencapai visi itu adalah dengan stasiun luar angkasa raksasa. Permukaan planet terlalu kecil kecuali Anda mengubahnya menjadi stasiun luar angkasa raksasa,” ujar dia.
Koloni luar angkasa dibayangkannya akan hidup di stasiun luar angkasa silinder yang pernah diimajinasikan oleh fisikawan terdahulu, Gerard Kitchen O'Neill. Sementara itu, sumber daya untuk menghidupi koloni bisa diambil dari planet atau atau bulan.
“Stasiun seperti itu memiliki banyak keunggulan dibandingkan permukaan planet. Anda dapat memutarnya untuk mendapatkan gravitasi Bumi yang normal. Anda dapat menempatkannya di mana pun Anda inginkan,” lanjut Bezos.Selain itu, Bezos menyatakan bahwa akan banyak manusia yang ingin tinggal di dekat Bumi.
Ini juga memungkinkan manusia di masa depan untuk bolak-balik dari stasiun luar angkasa ke Bumi dan sebaliknya.
Menurutnya, kolonisasi luar angkasa akan menjadi cara untuk menjaga planet Bumi yang semakin rusak.