Ambisi Besar Jeff Bezos Luncurkan Satelit Internet, Ingin Saingi Elon Musk
Jeff Bezos telah meluncurkan dua satelit untuk memulai konstelasi internet luar angkasa.
Jeff Bezos telah meluncurkan dua satelit untuk memulai konstelasi internet luar angkasa.
Ambisi Besar Jeff Bezos Luncurkan Satelit Internet, Ingin Saingi Elon Musk
Jeff Bezos, bos Amazon kini berniat memperluas bisnisnya ke bidang astronomi dengan meluncurkan 3.200 pesawat ruang angkasa.
Tujuannya untuk membangun internet satelit. Seperti Elon Musk.
-
Kenapa Elon Musk meluncurkan Starlink? Diketahui Musk meluncurkan Starlink untuk dijadikan sebagai pemasukan utama dalam mewujudkan visinya mengirim astronot ke planet Mars.
-
Siapa yang lebih realistis, Elon Musk atau Jeff Bezos? Namun menurut para ahli arsitektur, astrobiologi, gravitasi buatan, dan kesehatan reproduksi, ada satu visi yang lebih realistis. Membangun habitat di mana manusia tidak hanya dapat hidup, namun juga berkembang, merupakan tantangan terbesar dalam visi kedua miliarder tersebut. Lantas visi siapa yang paling realistis? Mayoritas pakar sepakat bahwa koloni Mars milik Musk lebih layak dilakukan dibandingkan stasiun luar angkasa besar milik Bezos.
-
Siapa pemilik Starlink? Layanan internet dari perusahaan SpaceX tesebut menuai berbagai reaksi dari masyarakat, baik yang mendukung maupun menentang.
-
Mengapa Jeff Bezos tertarik wisata luar angkasa? Bahkan, Jeff Bezos tak keberatan mengeluarkan uang senilai Rp2,8 miliar untuk terbang ke luar angkasa dengan roket pribadi miliknya.
-
Mengapa Jeff Bezos mendedikasikan dirinya untuk penjelajahan luar angkasa? Bezos memang sangat mendedikasikan dirinya dalam penjelajahan luar angkasa.
-
Apa yang dimiliki Jeff Bezos? Tercatat, saat ini pendiri dan Executive Chairman perusahaan teknologi Amazon tersebut mempunyai jet pribadi G650ER buatan Gulfstream.
Pada Jumat, 06 Oktober lalu, Bezos meluncurkan 2 satelit prototipe bernama KuiperSat-1 dan KuiPerSat-2 untuk pembangunan mega-konstelasi broadband yang ia sebut sebagai Proyek Kuiper.
Setelah diluncurkan kedua satelit ini, kemudian akan dilakukan uji coba dengan cara dibawa mengorbit setinggi 500 km (310 mil) dengan roket Atlas-5, dari Stasiun Ruang Angkasa Cape Canaveral, Florida pada 14:00 EDT (18:00 GMT).
Ambisi Besar Jeff Bezos
Mengutip BBC, Senin, (9/10), tujuan Bezos menjalani proyek ini adalah untuk berambisi dalam mengembangkan koneksi internet. Terutam dengan bandwith tinggi dan latensi rendah.
Selain itu, adanya proyek ini juga merupakan salah satu tujuan Bezos untuk menantang Starlink milik Elon Musk, yang berhasil menawari internet satelit di berbagai negara.
Diketahui bahwa perusahaan SpaceX milik Elon Musk adalah pemimpin dari bidang internet satelit karena berhasil mengorbitkan 4.800 pesawat ruang angkasa.
Terlebih, persaingan ini semakin diperketat dengan Eutelsat-OneWeb yang berbasis di Inggris telah membangun 620 satelit dan beberapa negara seperti Kanada, UE, dan Tiongkok akan membuat proyek serupa.
Oleh karena itu, Bezos langsung tancap gas untuk mengurus dan menyebarkan jaringannya.
Amazon bahkan telah memiliki lisensi dari Federal Communications Commission (FCC) untuk menggunakan frekuensi radio yang diperlukan.
Berdasarkan lisensi tersebut, setidaknya setengah dari persiapan sistem Kuiper harus sudah berada di orbit pada Juli 2026, dan peluncuran secara penuh sekitar Juli 2029.
Di sisi lain, Amazon perlu melakukan kampanye besar-besaran demi berjalannya proyek ini. Namun, hal ini menjadi potensi hambatan. Meskipun Amazon telah bekerja sama dengan 100 perusahaan penerbangan roket, namun rata-rata pada tahap awal perjalanan misi seringkali sistem roket mengalami kegagalan.
Kekhawatiran selanjutnya adalah dengan besarnya jumlah pesawat yang mengorbit di luar angkasa, maka akan berdampak buruk pada pengamat teleskopik dan pengelolaan jalur lalu lintas.
Sebab hal ini akan berpotensi untuk terjadi tabrakan di ruang angkasa, dan menghasilkan puing-puing yang mungkin akan membatasi aktivitas pengorbitan.