Jeff Bezos: Berada di Luar Angkasa Bagaikan Bayi dalam Kandungan
Jeff Bezos memang pernah merasakan gravitasi nol saat melakukan perjalanan ke ruang angkasa pada Juli 2021.
Jeff Bezos memang pernah merasakan gravitasi nol saat melakukan perjalanan ke ruang angkasa pada Juli 2021.
Jeff Bezos: Berada di Luar Angkasa Bagaikan Bayi dalam Kandungan
Bagi Jeff Bezos, melayang di luar angkasa dalam gravitasi nol terasa seperti kembali ke dalam kandungan.
Melansir laporan indy100 dan Business Insider, Rabu (20/12), hal ini diungkapkan miliarder pendiri Blue Origin itu pada Podcast Lex Fridman yang dipublikasikan baru-baru ini.
-
Mengapa Jeff Bezos tertarik wisata luar angkasa? Bahkan, Jeff Bezos tak keberatan mengeluarkan uang senilai Rp2,8 miliar untuk terbang ke luar angkasa dengan roket pribadi miliknya.
-
Bagaimana Jeff Bezos meluncurkan proyek Kuiper? Pada Jumat, 06 Oktober lalu, Bezos meluncurkan 2 satelit prototipe bernama KuiperSat-1 dan KuiPerSat-2 untuk pembangunan mega-konstelasi broadband yang ia sebut sebagai Proyek Kuiper. Setelah diluncurkan kedua satelit ini, kemudian akan dilakukan uji coba dengan cara dibawa mengorbit setinggi 500 km (310 mil) dengan roket Atlas-5, dari Stasiun Ruang Angkasa Cape Canaveral, Florida pada 14:00 EDT (18:00 GMT).
-
Kapan bayi pertama akan dilahirkan di luar angkasa? Bayi pertama akan dilahirkan pada 2024.
-
Mengapa Jeff Bezos meluncurkan proyek Kuiper? Mengutip BBC, Senin, (9/10), tujuan Bezos menjalani proyek ini adalah untuk berambisi dalam mengembangkan koneksi internet. Terutam dengan bandwith tinggi dan latensi rendah. Selain itu, adanya proyek ini juga merupakan salah satu tujuan Bezos untuk menantang Starlink milik Elon Musk, yang berhasil menawari internet satelit di berbagai negara.
-
Apa yang dimiliki Jeff Bezos? Tercatat, saat ini pendiri dan Executive Chairman perusahaan teknologi Amazon tersebut mempunyai jet pribadi G650ER buatan Gulfstream.
-
Di mana Jeff Bezos bepergian dengan jetnya? Pesawat ini akan memberi kenyamanan tertinggi kepada Bezos dan penumpang lainnya.
Bezos memang pernah merasakan gravitasi nol saat melakukan perjalanan ke ruang angkasa pada Juli 2021 sebagai bagian dari penerbangan luar angkasa penumpang pertama dari Blue Origin.
Dia melakukan perjalanan ini bersama saudaranya, Mark Bezos, pionir dirgantara Wally Funk, dan remaja asal Belanda Oliver Daeman.
Keempatnya terbang menggunakan roket New Shepard.
Mereka melayang di dalam kapsul tanpa bobot dengan gravitasi nol selama sekitar tiga menit sebelum gravitasi mulai menariknya kembali ke Bumi.
“Saya akan memberitahu sesuatu yang sangat menarik: gravitasi nol terasa sangat alami. Saya tidak tahu apakah itu karena seperti kembali ke dalam kandungan,”
Jeff Bezos.
Bezos juga menyatakan bahwa dia tidak merasa gugup dalam perjalanan tersebut. Bahkan menurut pengakuannya, dia dan awak roket lainnya tertawa-tawa di dalam kapsul, tanpa merasa gugup sama sekali.
Bezos memang sangat mendedikasikan dirinya dalam penjelajahan luar angkasa.
Pendiri sekaligus mantan CEO Amazon ini mundur dari jabatannya untuk berkonsentrasi lebih kepada Blue Origin, perusahaan antariksa ciptaannya.
“Sebagian besar waktu saya dihabiskan di Blue Origin, dan saya sangat terlibat di sini sekarang selama beberapa tahun terakhir,”
Jeff Bezos.
Kini, perusahaan miliknya telah mengembangkan tiga wahana antariksa: New Shepard, New Glenn, dan Blue Moon.
Bezos telah membawa beberapa penumpang lainnya dari perjalanan luar angkasa Blue Origin, seperti aktor William Shatner, juga miliarder Hamish Harding yang meninggal dunia saat berada di dalam kapal selam Titan yang meledak selama ekspedisi Titanic pada Juni 2023 lalu.
Pria ini juga terlibat dalam perlombaan luar angkasa dengan Elon Musk, yang memiliki ambisi untuk membangun koloni manusia di planet Mars. Namun Bezos menyatakan bahwa alih-alih membangun koloni manusia di planet lain, menurutnya manusia bisa hidup bersama-sama di dalam sebuah stasiun luar angkasa raksasa.