Ini yang Bisa Dilakukan Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia saat Durasi Waktu FIFA Matchday Sangat Sempit
Patrick Kluivert bersama rekan-rekannya di Timnas Indonesia tidak memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan tim menghadapi dua pertandingan krusial.
Patrick Kluivert dan rekan-rekannya di Timnas Indonesia memiliki waktu yang terbatas untuk mempersiapkan tim menghadapi dua pertandingan penting dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan pertama akan berlangsung di Allianz Sydney Stadium, di mana Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Australia pada 20 Maret mendatang. Setelah itu, mereka akan kembali bermain di SUGBK Jakarta melawan Timnas Bahrain pada 25 Maret. Dengan waktu yang tersisa, bagaimana strategi trio pelatih Timnas Indonesia, yaitu Patrick Kluivert, Alex Pastoor, dan Denny Landzaat, dalam memaksimalkan persiapan tim?
"Keputusan Ketum PSSI Erick Thohir memilih Patrick Kluivert sangat strategis. Dengan kedekatan para pelatih dan pemain Timnas Indonesia yang kini sebagian besar berkarir di Belanda, komunikasi akan lebih intens dilakukan di luar sesi latihan bersama," ujar Gusnul Yakin.
Tekanan
Menurut Gusnul Yakin, terdapat perbedaan signifikan antara melatih tim nasional dan menangani klub sepak bola. Seorang pelatih tim nasional hanya dapat berkumpul dengan para pemainnya pada saat FIFA Matchday, yang biasanya berlangsung selama empat hari menjelang pertandingan resmi.
"Patrick Kluivert bukan pelatih sembarangan. Ia pernah menjabat sebagai asisten Louis Van Gaal di Timnas Belanda dan juga melatih Curacao. Oleh karena itu, ia memahami cara memanfaatkan waktu dengan seefisien mungkin. Pertemuan Patrick Kluivert dengan para pemain Timnas di Liga 1 baru-baru ini adalah salah satu strategi yang diterapkannya," jelasnya.
Gusnul, yang juga seorang pelatih dan pengamat sepakbola senior dari Malang, mendukung rencana Kluivert untuk menyaksikan pertandingan besar pada pekan ke-19 BRI Liga 1 antara Persib melawan Dewa United FC dan Persija menghadapi Persita. "Sepertinya keberuntungan berpihak pada Patrick Kluivert. Ia memiliki kesempatan untuk menonton dua pertandingan Liga 1 yang lokasinya berdekatan dengan Jakarta. Terlebih lagi, banyak anggota atau mantan pemain Timnas Indonesia yang kini bermain di Persib, Dewa United, dan Persija," ungkapnya.
Amati Pertandingan Liga 1
Dari dua klub tersebut, Patrick Kluivert dan Denny Landzaat dapat mengevaluasi kemampuan Dimas Drajad (Persib), Egy Maulana Vikri, serta Ricky Kambuaya (Dewa United), dan juga Rizki Ridho, Muhammad Ferarri, serta Witan Sulaeman yang bermain di Persija. Kesempatan ini juga merupakan peluang bagi trio Persib, yaitu Marc Klok, Rachmat Irianto, dan Edo Febriansyah, yang sebelumnya pernah memperkuat Timnas Indonesia.
"Menyaksikan langsung aksi pemain di Liga 1 adalah cara paling efektif bagi Patrick Kluivert," ungkapnya. "Shin Tae-yong juga menerapkan metode ini untuk memantau perkembangan pemain Timnas Indonesia. Momen ini sangat penting bagi Patrick Kluivert untuk memperkenalkan dirinya dan merasakan langsung suasana sepakbola di Indonesia," lanjutnya.
Untuk memantau pemain Timnas Indonesia yang lain, Gusnul Yakin menambahkan bahwa Patrick Kluivert bisa melakukannya dengan menonton secara daring melalui tayangan televisi atau live streaming.
"Dengan kemajuan teknologi saat ini, Patrick Kluivert bisa mengamati pertandingan lainnya dan menilai kualitas Malik Risaldi, Sayuri bersaudara, serta pemain lainnya melalui platform daring. Dengan cara ini, Patrick Kluivert sudah mulai menjalankan tugasnya untuk Timnas Indonesia," paparnya.
Pantau Situasi yang Terjadi di Eropa
Bagaimana cara untuk memantau dan berkomunikasi dengan pemain yang berkarier di luar negeri, khususnya di Eropa? "Ini juga tidak sulit. Kalau tidak salah saat ini Liga Eropa sedang break. Patrick Kluivert harus segera balik ke Belanda untuk meminta waktu ke klub bertemu pemain Timnas Indonesia. Dia harus berkenalan secara face to face untuk membangun kepercayaan dan komunikasi awal," tuturnya. Apa yang diungkapkan oleh Gusnul Yakin sangat realistis, terutama karena sebagian besar penggawa Timnas Garuda bermain di Liga Belanda.
"Seperti saat di Indonesia, Patrick Kluivert bisa berbagi tugas dengan para asistennya untuk memantau langsung aksi pemain Timnas Indonesia yang ada di Belanda. Nah, setelah itu Patrick Kluivert dan stafnya berdiskusi untuk mengambil langkah yang akan dilakukan untuk Timnas Indonesia menghadapi Australia dan Bahrain. Kira-kira gambarannya seperti itu," pungkasnya.