Biaya Haji 2025 Turun, BSI Imbau Jamaah Segera Lakukan Pelunasan
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang telah disepakati sesuai dengan harapan pemerintah sejak awal.
Memasuki musim haji 1446 Hijriah, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengimbau nasabah untuk melakukan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH), demi kelancaran jamaah saat beribadah di Tanah Suci.
"Sesuai data Kemenag RI, di mana estimasi perkiraan biaya pelunasan haji tahap I akan dimulai akhir Januari 2025 dan tahap 2 fase terakhir pelunasan haji pada Maret 2025," kata Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dalam acara Kesiapan BSI Menyambut Musim Haji 1446 H di BSI The Tower, Jakarta, Selasa (14/1).
Anton memproyeksikan sekitar 185.000 orang dari total kuota 213.320 calon jemaah haji Indonesia yang menabung di BSI akan berangkat tahun ini. Dengan ini, market share BSI mencapai 86,7 orang.
"Untuk itu, kami bersiap mengoptimalisasi layanan jelang pelunasan haji yang saat ini tengah dikaji pemerintah” ujarnya.
BSI telah menyiapkan seluruh BSI-Channel untuk kesiapan pelunasan BPIH jamaah. Yakni melalui Kantor cabang BSI seluruh Indonesia yakni 1.030 outlet terdiri dari Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu, Layanan SISKOHAT dimulai pukul 08.00-15.00 WIB, layanan Superapps BYOND by BSI dan jaringan BSI Agen seluruh Indonesia yang saat ini jumlahnya lebih dari 108 ribu agen tersebar dari Aceh sampai Papua.
BSI menargetkan pertumbuhan tabungan haji BSI sekitar 13 sampai 15 persen sedikit lebih tinggi dari DPK BSI secara nasional. BSI menjadikan musim haji menjadi salah satu fokus perseroan dalam menumbuhkan dana murah (DPK).
"Karena BSI memiliki market share tabungan haji di Indonesia. Rata-rata tiap tahun, jumlah jamaah haji Indonesia yang menabung di BSI hampir 80-83 persen secara tahunan," ucapnya.
BSI juga tercatat sebagai bank dengan payroll no 3 di Indonesia. Sehingga kami bisa intensifikasi nasabah BSI yang sudah membuka payroll untuk kita tawarkan tabungan haji dan produk lainnya. Sehingga bisa meningkatkan Product Holding Ratio (PHR). Ditambah lagi, total nasabah BSI mencapai 21 Juta.
"Artinya, kami memiliki peluang besar untuk meningkatkan tabungan haji secara nasional. Didukung dengan infrastruktur layanan outlet yang tersebar lebih dari 1.000 outlet, layanan BSI Agen dan juga digital melalui BYOND by BSI," tegasnya.
Biaya Haji 2025 Turun, Jemaah Bayar Rp55,4 Juta
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) dan Komisi VIII DPR menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) atau biaya haji 2025 turun jika dibandingkan dengan biaya haji 2024.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut, Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayar jemaah, rata-rata sebesar Rp55.431.750,78 atau 62 persen dari total BPIH 2025.
"Sisanya yang sebesar 38 persen atau rata-rata sebesar Rp 33.978.508,01 dialokasikan dari nilai manfaat," jelas Menag.
Indonesia pada 2025 mendapatkan 221.000 kuota haji. Jumlah ini terdiri atas 201.063 jemaah reguler murni, 1.572 petugas haji daerah, dan 685 adalah pembimbing KBIHU. 17.680 jemaah haji khusus.
Disebutkan Menag, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang telah disepakati sesuai dengan harapan pemerintah sejak awal. BPIH ini juga merupakan harapan Presiden Prabowo Subiyanto yang ingin agar calon jemaah haji diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji dengan biaya lebih murah, ketika itu dimungkinkan.