Arkeolog Temukan Makam Bangsawan Berusia 1.200 Tahun, Dikubur Bersama Korban Tumbal dan Harta Karun
Korban tumbal ini bertujuan untuk menemani tuannya di alam baka.
Korban tumbal ini bertujuan untuk menemani tuannya di alam baka.
Arkeolog Temukan Makam Bangsawan Berusia 1.200 Tahun, Dikubur Bersama Korban Tumbal dan Harta Karun
-
Dimana arkeolog menemukan makam kuno? Arkeolog di Turki menemukan nekropolis atau makam kuno di lokasi yang tidak terduga yaitu Cappadocia, daerah destinasi wisata terkenal di negara tersebut.
-
Dimana para arkeolog menemukan makam kuno itu? Para arkeolog bersama 6.500 relawan menemukan sekitar 1.000 gundukan kuburan kuno di Belanda hanya dalam waktu empat bulan.
-
Di mana para arkeolog menemukan makam kuno? Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal PLOS ONE, kelompok peneliti yang bekerjasama dengan para peneliti dari negara bagian Santa Catarina, Brasil Selatan, dan negara-negara lain (Amerika Serikat, Belgia, dan Prancis), menunjukkan bahwa para pembuat sambaqui di Galheta IV, sebuah situs arkeologi di Laguna (Santa Catarina), tidak digantikan oleh nenek moyang orang Jê Selatan, sebagaimana yang diperkirakan sebelumnya.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan makam kuno itu? Pada tahun 2018, proyek Heritage Quest diluncurkan untuk melibatkan warga dalam mengidentifikasi fitur arkeologi pada citra lidar di Belanda tengah.
-
Bagaimana arkeolog menemukan makam itu? Institut Warisan Budaya dan Arkeologi Provinsi Henan dan universitas lain telah melakukan penggalian bersama di reruntuhan tersebut sejak tahun 2023.
-
Di mana makam kuno dengan harta karun ditemukan? Pada 2017, Institut Arkeologi Ukraina melakukan ekspedisi dan menemukan makam kuno tersebut.
Arkeolog menemukan sebuah makam bangsawan kuno yang dipenuhi dengan harta karun emas dan jasad korban tumbal di Panama pada Jumat (1/3). Makam ini ditemukan di sebuah Taman Arkeologi El Caño.
Makam yang diperkirakan berusia sekitar 1.200 tahun ini menandai area di mana seorang pemimpin elit dimakamkan bersama dengan kemungkinan puluhan orang yang meninggal untuk menemaninya ke "alam baka", ungkap Kementerian Kebudayaan Panama dalam rilisnya.
Sumber: CBS News.
Para arkeolog juga menemukan berbagai harta karun emas, termasuk gelang, dua ikat pinggang yang terbuat dari manik-manik emas, anting-anting berbentuk buaya, anting-anting gigi ikan paus, sperma yang dilapisi emas, dan lempengan emas berbentuk lingkaran. Ditemukan juga anting berbentuk pria dan wanita, dua lonceng, rok yang terbuat dari gigi anjing, dan satu set seruling tulang.
Makam tersebut kemungkinan besar milik seorang kepala suku berstatus tinggi dari budaya Coclé setempat yang berusia 30-an tahun, demikian ungkap Yayasan El Caño dalam sebuah unggahan di Facebook.
Yayasan ini juga mengunggah video dari harta karun tersebut.
Direktur yayasan dan pemimpin proyek arkeologi, Julia Mayo mengatakan bahwa selain sang penguasa, makam tersebut berisi hingga 31 orang yang ditumbalkan untuk menjadi pendamping.
Mayo mengatakan penggalian situs pemakaman tersebut belum selesai sehingga belum dapat dipastikan berapa banyak orang yang ada di dalam makam tersebut. Dia menambahkan, sang penguasa telah dikuburkan dengan posisi telungkup, yang merupakan ciri khas pemakaman jenis ini, di atas tubuh seorang wanita.
Direktur Nasional Warisan Budaya di Kementerian Kebudayaan, Linette Montenegro menyampaikan penggalian di taman arkeologi tersebut dimulai pada 2022. Dia mengatakan, emas dan artefak yang ditemukan di makam tersebut "tidak hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga nilai sejarah dan budaya yang tak terhingga."
Taman Arkeologi El Caño merupakan makam yang dibangun sekitar 700 M, namun ditinggalkan sekitar tahun 1000 Masehi, kata kementerian tersebut. Taman ini terletak di provinsi Coclé, sekitar 161 kilometer barat daya kota Panama.