Makam Kuno Ini Simpan Banyak Harta Karun, Jasad Wanita Dikubur dengan Kalung Perunggu Tebal & Keranjang di Kaki
Pemakaman kuno ini berisi 100 lebih kuburan, di mana jasad dimakamkan dengan posisi unik.
Pemakaman kuno ini berisi 100 lebih kuburan, di mana jasad dimakamkan dengan posisi unik.
-
Dimana kerangka wanita itu ditemukan? Lokasi penemuan berada di bekas istana kerajaan Helfta, di dekat kota Eisleben, negara bagian Saxony-Anhalt, Jerman.
-
Apa yang ditemukan di makam wanita? Anehnya, wanita tersebut tidak dimakamkan dengan satu benda pun. Ini kemungkinan sesuai wasiatnya untuk dimakamkan tanpa mengubur serta barang-barang miliknya, tapi menurut ilmuwan hal semacam ini sangat aneh pada masa itu.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di makam wanita bangsawan? Ada 430 benda pemakaman yang ditemukan, yang dibagi menjadi 93 kelompok, termasuk barang perunggu, tembikar, artefak batu giok, dan wadah kerang.
-
Apa yang ditemukan di makam wanita purba? Selain belati kristal, wanita tersebut juga dikubur dengan sebuah gading gajah. Karena itu dijuluki “Putri Gading“. Ada juga sisir dari gading, cangkang telur burung unta, dan satu buah belati dari batu yang bertatahkan batu ambar (amber).
-
Apa yang ditemukan di makam wanita itu? Apa yang membuat penemuan ini sangat menarik adalah perempuan tersebut dikuburkan di samping anak panah yang 'secara simbolis laki-laki', menantang persepsi tradisional tentang peran gender.
-
Apa yang ditemukan di kuburan zaman perunggu? Penemuan terbaru berasal dari penggalian kuburan zaman perunggu di Nakhchivan, Azerbaijan, di mana wanita yang dimakamkan ditemukan bersama senjata-senjata seperti panah tajam, belati perunggu, gada, serta perhiasan.
Makam Kuno Ini Simpan Banyak Harta Karun, Jasad Wanita Dikubur dengan Kalung Perunggu Tebal & Keranjang di Kaki
Arkeolog menemukan kerangka sejumlah pria yang dikubur dengan senjata seperti kapak, ujung tombak, dan pedang. Tidak hanya itu, sejumlah kerangka perempuan juga ditemukan masih memakai kalung perunggu tebal.
Sumber: Arkeonews
Kerangka ini ditemukan di pemakaman abad ke-11, di dekat Desa Ostriv, selatan Kiev, Ukraina.
Foto: Vyacheslav Baranov
Dua peneliti; Vsevolod Ivakin dan Vyacheslav Baranov mempresentasikan hasil penelitian mereka terkait kerangka ini di Institut Arkeologi Amerika di Chicago pada 4-7 Januari, menurut laporan Live Science.
Pada 2017, Institut Arkeologi Ukraina melakukan ekspedisi dan menemukan makam kuno tersebut. Antara 2-17 dan 2022, saat penggalian ditemukan 107 makam dari akhir abad ke-10 dan 11.
Salah satu keunikan pemakaman ini adalah liang lahat menghadap ke selatan dan barat, bukan utara.
Foto: Vyacheslav Baranov
Jasad dibaringkan dalam posisi terlentang, dengan anggota tubuh terentang. Di sebagian besar kuburan, ditemukan sisa-sisa peti mati dari kayu. Sisa-sisa persembahan makanan penguburan (tulang ayam dan kulit telur) ditemukan di kuburan dan di keranjang kayu di kaki beberapa kerangka.
Beberapa orang dikuburkan dengan barang-barang yang sangat berharga, termasuk lingkaran gelendong batu tulis, perhiasan seperti cincin dan kalung perunggu tebal, bros pennanular, cincin sabuk perunggu cor, kalung manik cangkang cowrie, dan senjata seperti kapak perang, pisau, dan ujung tombak.
Dengan arah penguburan dan benda yang ditemukan, ini sangat mirip dengan praktik suku-suku di Baltik Barat. Yang paling menakjubkan, tidak ada satu pun kuburan Ostriv yang merupakan kuburan kremasi; masyarakat Baltik Barat umumnya membakar jenazah mereka. Selain itu, adat pemakaman Baltik umumnya tidak melibatkan keranjang.Menurut para arkeologi, perbedaan-perbedaan utama ini mungkin disebabkan oleh pembatasan yang diterapkan pada praktik penguburan tradisional penguasa Kristen di Kiev, terutama Volodymyr Agung (memerintah 980-1015) dan Yaroslav sang Bijak (memerintah 1019-1054), dan juga oleh prosesnya. Kristenisasi pemukim Baltik di wilayah tersebut terjadi selama abad ke-11. Sebuah altar batu yang ditemukan di kuburan mungkin digunakan untuk ritual Kristen atau pagan, atau campuran keduanya.
Penelitian berlanjut di situs tersebut hingga tahun 2022 tetapi penggalian telah dihentikan karena invasi Rusia ke Ukraina.