Kuburan yang 'Dikutuk', Pekerja Temukan Makam 'Vampir' Saat Bangun Jalan, Berisi 450 Kerangka Manusia Tanpa Kepala
Para pekerja sangat kaget ketika menemukan kuburan massal ini.
Para pekerja sangat kaget ketika menemukan kuburan massal ini.
-
Siapa yang menemukan kuburan massal vampir di Polandia? Penemuan ini dilakukan oleh pekerja jalan raya yang sedang menggali jalan.
-
Dimana kuburan massal vampir di Polandia ditemukan? Ilmuwan kini melaporkan telah menemukan sebuah kuburan massal yang berisi ratusan “vampir“ yang terpenggal kepalanya di desa Kashubia, Luzino, Polandia.
-
Dimana makam vampir itu ditemukan? Baru-baru ini para arkeolog dari Konservator Monumen Provinsi Lublin menemukan sebuah pemakaman vampir saat sedang melakukan penggalian di taman istana Uskup Uniate di Gora Chelmska, Polandia.
-
Apa yang dilakukan arkeolog pada makam vampir tersebut? Di salah satu makam, bagian tengkorak kepala sengaja dihilangkan dan diletakkan menghadap ke bawah serta di atas tubuhnya diletakan batu-batu berat. Tindakan ini dimaksudkan untuk mencegah orang yang sudah meninggal bangkit kembali.
-
Apa yang ditemukan di kuburan massal? Sebanyak 25 tulang pemuda dan remaja laki-laki dengan kondisi terkelupas dan terbakar ditemukan di dalam sebuah parit kering di Kastil St. Louis di Sidon, Lebanon.
-
Bagaimana arkeolog mengetahui makam vampir tersebut? Arkeolog menyebut penguburan vampir pada saat itu sangat khas, seperti milik salah satu kuburan yang ditemukan. Di salah satu makam, bagian tengkorak kepala sengaja dihilangkan dan diletakkan menghadap ke bawah serta di atas tubuhnya diletakan batu-batu berat.
Kuburan yang 'Dikutuk', Pekerja Temukan Makam 'Vampir' Saat Bangun Jalan, Berisi 450 Kerangka Manusia Tanpa Kepala
Para pekerja yang sedang membangun jalan di Luzino, Polandia, menemukan kuburan menyeramkan berisi banyak kerangka manusia dengan kepala terputus dan disusun dalam posisi yang aneh. Hal tersebut terkait dengan keyakinan mengerikan pada masa lalu.
Para pekerja kaget ketika menemukan sekitar 450 "vampir" dengan kepala terpenggal dalam kuburan massal tersebut.
Banyak kerangka ditemukan dengan koin yang terletak di mulut, sementara tengkorak lainnya ditempatkan di antara kaki mereka.
Ini adalah ritual menyeramkan dari abad ke-19 yang dipercaya bisa menolak "kutukan vampir".
“Kami menemukan contoh kepercayaan pada orang mati yang kembali dari kubur, yang hanya dapat dihentikan dengan pemenggalan kepala," kata arkeolog Maciej Stromski, yang dipanggil ke lokasi pada tahun 2023, dikutip dari Daily Star.
“Diyakini bahwa jika salah satu anggota keluarga almarhum meninggal tak lama setelah pemakaman, maka dia bisa jadi adalah vampir," lanjutnya.
"Kami juga menemukan contoh seorang wanita setelah dipenggal. Tengkorak seorang anak dibaringkan di dadanya."
Pada 2022, wanita lain yang diduga vampir ditemukan di pemakaman desa Pien. Sabit ditemukan dijepit di tenggorokannya, bersama dengan jari kakinya yang digembok. Kisah-kisah tentang para wanita tua yang dipercaya dapat menghentikan bangkitnya mayat hidup kembali juga menjadi bagian dari cerita ini.
Praktik-praktil semacam ini bukanlah hal yang langka di Eropa, karena banyaknya cerita rakyat tentang orang mati yang hidup kembali untuk mengisap darah mereka. Di beberapa situs serupa, tengkorak ditemukan dengan benda-benda logam yang ditusukkan ke dalamnya untuk memastikan agar orang mati tetap "mati".
Beberapa bulan sebelumnya, peralatan pembunuh vampir yang pernah dimiliki oleh seorang bangsawan Inggris terjual dengan harga lebih dari Rp260 juta di sebuah lelang. Kotak dari abad ke-19 berisi peralatan dan benda-benda suci yang digunakan untuk mengusir vampir, termasuk salib, pistol, air suci, tasbih, dan Alkitab. Salah satu benda yang paling penting adalah palu kayu dan tiang untuk menusuk jantung para vampir.
Kotak ini, sebelumnya dimiliki oleh Lord William Hailey, mantan administrator India, diperkirakan bernilai Rp40 juta hingga Rp60 juta tetapi akhirnya terjual dengan harga Rp260 juta karena minat yang tinggi.