Arkeolog Temukan Kuburan 'Zombie' Berusia 4.200 Tahun, Begini Praktik Takhayul Orang Zaman Perunggu
Di kuburan ini dimakamkan seorang pria yang ditakutkan berubah menjadi zombie.
Di kuburan ini dimakamkan seorang pria yang ditakutkan berubah menjadi zombie.
-
Kapan kuburan zombie ditemukan? Kuburan zombie yang telah ada sekitar 4.200 tahun lalu, baru-baru ini telah ditemukan oleh para arkeolog di Oppin, Jerman.
-
Dimana kuburan zombie ditemukan? Kuburan zombie yang telah ada sekitar 4.200 tahun lalu, baru-baru ini telah ditemukan oleh para arkeolog di Oppin, Jerman.
-
Siapa yang menemukan tengkorak Zaman Perunggu? Mahasiswa arkeologi dari Universitas Bournemouth, Inggris, menemukan pemakaman Zaman Perunggu ketika sedang menggali lokasi pemukiman prasejarah di Dorset.
-
Apa yang ditemukan di kuburan zaman perunggu? Penemuan terbaru berasal dari penggalian kuburan zaman perunggu di Nakhchivan, Azerbaijan, di mana wanita yang dimakamkan ditemukan bersama senjata-senjata seperti panah tajam, belati perunggu, gada, serta perhiasan.
-
Dimana kotoran manusia berusia 4500 tahun ditemukan? Peneliti dari Universitas Cambridge dan University College London (UCL) menemukan feses atau kotoran manusia berusia 4.500 tahun di dekat Stonehenge.
-
Siapa yang menemukan makam Zaman Besi? Arkeolog menemukan kuburan kuno berisi banyak kuburan dari Zaman Besi saat melakukan penggalian di situs Bisenzio, berlokasi Gunung Bisenzo, Italia.
Arkeolog Temukan Kuburan 'Zombie' Berusia 4.200 Tahun, Begini Praktik Takhayul Orang Zaman Perunggu
Para arkeolog yang melakukan penggalian di Jerman Timur menemukan kuburan berusia 4.200 tahun, dekat Oppin di Saxony-Anhalt yang berisi kerangka seorang pria yang diyakini berisiko menjadi “zombie”.
Sumber: Arkeonews
Kuburan zombie yang diduga berasal dari ribuan tahun yang lalu, menyoroti praktik takhayul orang Eropa pada Zaman Perunggu.
Kerangka 'zombie' itu dijepit di bawah batu besar untuk mencegahnya bangkit dari kubur dan mendatangkan malapetaka pada orang yang masih hidup. Lempengan itu mempunyai tebal 10 cm, lebar 50 cm, dan panjang sekitar 1 meter.
Kerangka ini ditindih untuk mencegah mayatnya bangkit dan menggali kuburnya sendiri, seperti yang diketahui dilakukan oleh zombie atau, lebih tepatnya, revenant.
Makam yang diduga zombie itu ditemukan selama penggalian yang diluncurkan di sepanjang rute jalur listrik bawah tanah jarak jauh yang dikenal sebagai SuedOstLink, dan akan menyalurkan listrik dari Saxony-Anhalt ke Bavaria.
“Itu laki-laki dewasa, umurnya sekitar 40 sampai 60 tahun. Dia berbaring miring ke kiri dengan kaki ditekuk dan menghadap ke timur,” kata manajer penggalian Uwe Moos di lokasi penggalian, dikutip dari Arkeonews, Rabu (24/4).
“Sebuah batu besar, panjang sekitar satu meter, lebar 50 cm, dan tinggi 10 cm, terletak di kaki bagian bawahnya.”
Menurut Moos, pria itu mungkin tidak dicintai atau menderita penyakit serius.
“Batu yang berat itu dimaksudkan untuk mencegahnya kembali,” kata Moos.
Pria itu mungkin berasal dari budaya Bell Beaker—menjadikannya kuburan revenant pertama dari periode ini di Jerman tengah.
Meskipun cerita tentang vampir, zombie, dan hantu mayat hidup lainnya sangat lazim di Eropa selama Abad Pertengahan, hanya sedikit yang diketahui tentang seberapa dalam gagasan revenant meresap ke dalam mitologi Zaman Perunggu.
Fakta bahwa kuburan zombie ditemukan di Jerman bagian timur menunjukkan bahwa legenda tersebut telah dikenal di wilayah tersebut sejak milenium ketiga SM, yang menunjukkan bahwa legenda tersebut mungkin berasal lebih awal pada zaman prasejarah.
“Kami tahu bahwa bahkan di Zaman Batu, orang-orang takut terhadap revenant,” kata arkeolog dan manajer proyek, Susanne Friederich, dalam sebuah wawancara dengan media penyiaran publik Jerman MDR.
“Saat itu, orang percaya bahwa orang mati terkadang mencoba membebaskan diri dari kuburnya.”
Tema umum dalam banyak mitologi kuno, khususnya mitologi Celtic dan Norse, adalah revenant atau zombie. Orang Yunani kuno juga sangat takut terhadap revenant, sebagaimana dibuktikan dengan kebiasaan mereka menimbang jenazah yang dikuburkan.
Bangsa Romawi percaya pada revenant dan meletakkan balok-balok batu ke dalam mulut orang mati akan mencegah mereka bangkit dan melahap daging orang yang masih hidup, menurut banyak literatur.
Untuk menghentikan kebangkitan orang mati yang jahat, salah satu caranya adalah dengan meletakkan batu besar di seluruh tubuh. Namun, itu bukan satu-satunya.
“Ada kuburan di mana mayatnya tergeletak tengkurap,” kata Friederich.
“Kalau tengkurap, ia malah menggali lebih dalam dan bukannya naik ke permukan, ada juga mayat tergeletak tengkurap yang juga tertusuk tombak, jadi praktis tertancap di tanah.”
Penggalian dilakukan menjelang perluasan jaringan jalur arus searah SuedOstLink. Bagian sepanjang sekitar 150 km melalui Saxony-Anhalt akan diselidiki secara arkeologis hingga tahun 2025. Sisa-sisa kerangka telah ditemukan dari kuburan Neolitikum dan dipindahkan ke laboratorium di Halle untuk studi lebih lanjut.