Potret Alexander Agung Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Ladang, Dipahat dalam Lempengan Perunggu, Begini Parasnya
Arkeolog mengonfirmasi bahwa sosok dalam gambar itu adalah Alexander Agung.
Arkeolog mengonfirmasi bahwa sosok dalam gambar itu adalah Alexander Agung.
-
Dimana Makam Kuno di Zaman Perunggu Awal ditemukan? Penggalian terbaru yang dilakukan di Bukit Çayönü di distrik Ergani, Diyarbakır, menemukan lima makam tambahan yang dapat ditelusuri kembali hingga Zaman Perunggu Awal, memperkaya warisan arkeologi wilayah ini.
-
Bagaimana bentuk artefak kuno ini? Batu kuno yang ditemukan di Kastil Uwatsuki memiliki bentuk heksagonal berukuran diameter 4,8 cm dengan tebal 1 cm. Sedangkan 17 batu yang ditemukan di Owada jin’ya berukuran 8 cm hingga 14 cm dengan tebal 1,5 cm hingga 3 cm.
-
Siapa yang menemukan tengkorak Zaman Perunggu? Mahasiswa arkeologi dari Universitas Bournemouth, Inggris, menemukan pemakaman Zaman Perunggu ketika sedang menggali lokasi pemukiman prasejarah di Dorset.
-
Dimana artefak kuno ini ditemukan? Artefak kuno ini ditemukan di selatan Aswan, terletak di daerah yang dilanda banjir karena pembangunan Bendungan Tinggi Aswan antara tahun 1960 dan 1970.
-
Bagaimana cara mengidentifikasi Makam Kuno Zaman Perunggu Awal? Makam-makam ini, dengan ciri tengkorak dalam posisi meringkuk seperti janin, diidentifikasi berasal dari Zaman Perunggu Awal.
-
Di mana artefak kuno ini ditemukan? Pada tahun 1990 hingga 2000 batu-batu pipih dengan sudut runcing ditemukan di Kastil Iwatsuki dan markas administrasi Owada jin’ya di Saitama, Jepang.
Potret Alexander Agung Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Ladang, Dipahat dalam Lempengan Perunggu, Begini Parasnya
Sebuah potret mini raja Makedonia termasyhur, Alexander Agung ditemukan di sebuah ladang di Denmark oleh dua orang; Finn Ibsen dan Lars Danielsen. Artefak ini ditemukan saat mereka sedang melakukan survei di luar Ringsted, sebuah kota di pulau Selandia. Mereka kemudian menyerahkan artefak tersebut ke Museum West Zealand.
Potret perunggu berdiameter sekitar 2,7 cm itu terbuat dari paduan perunggu, menampilkan rambut bergelombang Alexander Agung dan mahkota tanduk domba jantan.
Sumber: Live Science
Para arkeolog mengetahui bahwa ini adalah wajah Alexander Agung, pemimpin legendaris dari kerajaan kuno Makedonia.
Berdasarkan gambaran tersebut, para arkeolog segera mengetahui bahwa mereka sedang melihat wajah Alexander Agung. Kerajaan yang dipimpin Alexander Agung membentang dari Balkan hingga Pakistan modern pada saat dia meninggal pada usia 32 tahun.
Karya tersebut, kata arkeolog Museum West Zealand, Freerk Oldenburger, "memiliki ciri khas Alexander Agung, seperti rambutnya yang bergelombang dan tanduk domba jantannya."
“Gambar ini hampir identik dengan potret braket lain yang ditemukan beberapa tahun lalu yang berisi gambar dengan gaya yang sama," lanjutnya kepada Live Science.
Potongan itu, yang juga merupakan braket logam, ditemukan oleh sekelompok arkeolog berbeda di Jutland, Denmark. Benda itu disembunyikan di antara tumpukan senjata dan kemungkinan berfungsi sebagai “hiasan yang dikenakan pada perisai perak—itu adalah cara untuk pamer,” kata Oldenburger.
“Ini merupakan karya yang luar biasa,” kata Oldenburger.
“Saat muncul di meja saya, saya hampir terjatuh dari kursi karena potretnya hampir sama persis dengan yang lain, tapi yang ini sedikit lebih kasar dan terbuat dari perunggu tuang dan bukan perak berlapis emas. Paduan perunggunya juga mengandung kandungan timbal yang tinggi dan dibuat menggunakan paduan yang sering ditemukan pada patung perunggu—Romawi. Ada kemungkinan bahwa sebuah patung dilebur untuk membuat potret ini," paparnya.
Meskipun tujuan asli potret tersebut masih belum jelas, para peneliti menduga bahwa benda itu dibuat sekitar tahun 200 M dan mungkin digunakan sebagai "cakram dekoratif untuk perisai" atau sebagai braket untuk sabuk pedang.
Oldenburger juga menunjukkan bahwa saat itu, kaisar Romawi, Caracalla, sangat terobsesi dengan Alexander Agung dan bahkan menganggap dirinya sebagai reinkarnasi sang penakluk Yunani tersebut.
Caracalla adalah satu-satunya kaisar pada masanya yang digambarkan dengan perisai yang memuat potret Alexander Agung.