Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukti Penyiksaan Manusia di Zaman Batu Ditemukan oleh Arkeolog

Bukti Penyiksaan Manusia di Zaman Batu Ditemukan oleh Arkeolog

Bukti Penyiksaan Manusia di Zaman Batu Ditemukan oleh Arkeolog

Jejak penyiksaan dan tumbal manusia Zaman Batu ditemukan di Prancis. 

Sisa-sisa tulang dua perempuan yang diduga disiksa dan dibunuh seperti aksi mafia Italia itu ditemukan di "lubang 69" di sebuah situs yang terletak di Kota Saint-Paul-Trois-Châteaux di Lembah Rhône, Prancis.


Meskipun tulang-tulang itu ditemukan pada 1985, sebuah studi yang diterbitkan minggu lalu di jurnal Science Advances mengungkapkan posisi jasad yang "tidak lazim".

Penulis artikel itu berpendapat kedua perempuan itu mungkin meninggal karena "pencekikan diri", yaitu mengikat pergelangan kaki mereka ke leher dengan tali.


Proses hukuman ini disebut sebagai "incaprettamento", sebuah tradisi pembunuhan yang biasa dilakukan oleh mafia Italia, yang terkadang digunakan untuk menghukum mereka yang dianggap pengkhianat.

Bukti Penyiksaan Manusia di Zaman Batu Ditemukan oleh Arkeolog

Sisa-sisa tulang perempuan ketiga ditemukan dalam posisi penguburan normal tak jauh dari lokasi itu.

"Membunuh orang dengan cekikan ligatur ditafsirkan sebagai bentuk bunuh diri simbolis, karena dengan mencekik diri sendiri, individu itulah yang menyebabkan kematiannya sendiri," kata para penulis studi tersebut.


Tulang-tulang yang ditemukan di "lubang 69" itu diyakini telah dikuburkan antara tahun 4.000 SM dan 3.500 SM, sesuai dengan ritual masyarakat petani awal yang melacak titik balik matahari pada musim panas dan musim dingin.

Arkeolog mengatakan pembunuhan tersebut mungkin merupakan bagian dari ritual yang percaya pengorbanan manusia akan menjamin panen yang baik dan ketahanan pangan. Mereka juga menemukan praktik serupa di masyarakat Inca di Amerika Selatan.


"Selalu ada gagasan bahwa ada orang yang sekarat dan tanaman akan tumbuh," kata Éric Crubézy, salah satu penulis utama makalah tersebut dan seorang antropolog biologi di Universitas Paul Sabatier di Toulouse, kepada CNN.

Science Advances melaporkan, ini merupakan jenis pengorbanan pekerja "di mana para pejabat membunuh orang yang diperbudak, pelayan, kerabat, istri, selir, atau orang lain untuk menemani tuan, atasan sosial, atau kerabat mereka ke alam baka."


Salah satu perempuan di lubang itu memiliki "tungkai bawah yang ditekuk dan pecahan batu asah diposisikan di tengkoraknya," kata penelitian tersebut. Batu asah adalah simbol pertanian dan panen, katanya.

Bukti Penyiksaan Manusia di Zaman Batu Ditemukan oleh Arkeolog

Seorang perempuan lainnya dalam posisi tengkurap, lututnya ditekuk, "dengan lehernya bertumpu pada dada" wanita pertama. Perempuan kedua ini memiliki "dua buah batu asah yang diletakkan secara horizontal di punggungnya."

Diperkirakan perempuan pertama berjuang untuk bernapas dengan beban perempuan kedua di lehernya, sementara perempuan kedua juga akan berjuang untuk bernapas, yang mungkin menyebabkan serangan jantung, dan berujung pada kematian.

Bukti Penyiksaan Manusia di Zaman Batu Ditemukan oleh Arkeolog

Sepanjang era Neolitikum, atau Zaman Batu akhir, penelitian ini menyatakan penyiksaan dan pembunuhan dengan cara demikian telah menjadi praktik umum yang terkait dengan upacara dan situs ritual.

Penelitian ini meninjau kerangka yang ditemukan di penggalian arkeologi lainnya di seluruh Eropa yang mencakup 2.000 tahun. Para peneliti menemukan ada 20 kasus pembunuhan ritual serupa di 14 lokasi berbeda. Mencekik diri sendiri adalah kemungkinan penyebab kematian.


Contoh paling awal dari metode pembunuhan ini adalah di sebuah situs Mesolitik yang berasal dari tahun 5.400-4.800 SM.

Arkeolog Temukan Makam Berusia 4.000 Tahun di Dalam Gua, Berisi 7.000 Tulang Manusia
Arkeolog Temukan Makam Berusia 4.000 Tahun di Dalam Gua, Berisi 7.000 Tulang Manusia

Gua ini berada di atas gunung, dari zaman Neolitikum hingga Zaman Perunggu.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Bongkar Dugaan Nenek Moyang Manusia Adalah Pelaut Ulung yang Bisa Bikin Perahu dan Punya Bahasa
Arkeolog Bongkar Dugaan Nenek Moyang Manusia Adalah Pelaut Ulung yang Bisa Bikin Perahu dan Punya Bahasa

Arkeolog Bongkar Dugaan Nenek Moyang Manusia Adalah Pelaut Ulung yang Bisa Bikin Perahu dan Punya Bahasa

Baca Selengkapnya
Gali Got Penjara, Arkeolog Kaget Temukan Sisa-Sisa Tubuh Manusia Berusia 4.500 Tahun
Gali Got Penjara, Arkeolog Kaget Temukan Sisa-Sisa Tubuh Manusia Berusia 4.500 Tahun

Gali Got Penjara, Arkeolog Kaget Temukan Sisa-Sisa Tubuh Manusia Berusia 4.500 Tahun

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Arkeolog Percaya Monumen Cursus Neolitikum sebagai Jalan Menuju Akhirat
Arkeolog Percaya Monumen Cursus Neolitikum sebagai Jalan Menuju Akhirat

Arkeolog Percaya Monumen Cursus Neolitikum sebagai Jalan Menuju Akhirat

Baca Selengkapnya
Arkeolog Takjub, Ukiran Gambar Hewan dan Benda Langit Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Gunung Berbatu
Arkeolog Takjub, Ukiran Gambar Hewan dan Benda Langit Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Gunung Berbatu

Arkeolog Takjub, Ukiran Gambar Hewan dan Benda Langit Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Gunung Berbatu

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Jejak Vila Romawi dari Zaman Perunggu
Arkeolog Temukan Jejak Vila Romawi dari Zaman Perunggu

Kompleks vila yang ditemukan di lanskap Zaman Perunggu ini memiliki plester dan mosaik rumit.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Kaget Saat Temukan Kuburan Kuno Dekat Terminal Bus, Ada Kerangka Anak-Anak Sampai Bayi
Arkeolog Kaget Saat Temukan Kuburan Kuno Dekat Terminal Bus, Ada Kerangka Anak-Anak Sampai Bayi

Arkeolog juga menemukan sejumlah artefak di makam abad pertengahan ini.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Kolam Tempat Yesus Sembuhkan Penglihatan Orang Buta
Arkeolog Temukan Kolam Tempat Yesus Sembuhkan Penglihatan Orang Buta

Arkeolog menemukan anak tangga yang mengarah ke kolam bersejarah ini.

Baca Selengkapnya
Sedang Menggali di Basement Rumah, Arkeolog Temukan Alat Seluncur Es Berusia 1.000 Tahun
Sedang Menggali di Basement Rumah, Arkeolog Temukan Alat Seluncur Es Berusia 1.000 Tahun

Alat seluncur es kuno ini terbuat dari tulang kuda.

Baca Selengkapnya