Arkeolog Temukan Karya Seni Hewan Tertua di Dunia Berusia 130.000 Tahun, Begini Sosok Makhluknya
Patung ini diperkirakan sudah ada sejak 90.000 tahun sebelum lukisan gua mulai muncul di Eropa.
Patung ini diperkirakan sudah ada sejak 90.000 tahun sebelum lukisan gua mulai muncul di Eropa.
-
Apa hewan purba yang ditemukan? Hewan purba ini merupakan spesies Dinocephalosaurus orientalis.
-
Apa jenis hewan purba yang ditemukan? Sumber: CNN Berdasarkan hasil CT-scan mikro, sarang dan telur ini milik belalang.
-
Hewan purba apa yang ditemukan? Fosil tengkorak yang masih utuh itu ditemukan dalam endapan batu raksasa. Berkat penemuannya, ilmuwan berhasil mengidentifikasi spesies baru anjing laut.
-
Apa nama hewan purba ini? Penemuan fosil-fosil yang sangat langka milik kerabat mamalia yang telah lama punah, yang pernah menjelajahi Amerika Utara pada 180 juta tahun yang lalu, diumumkan oleh pihak berwenang National Park Service (NPS) pekan lalu.
-
Fosil hewan purba apa yang ditemukan? Fosil tersebut diperkirakan sebagai spesies dari kelas cestoda, juga dikenal sebagai cacing pita.
-
Siapa yang menemukan fosil hewan purba? Ekspedisi untuk mengumpulkan fosil-fosil ini dilakukan pada tahun 2011 dan 2014 oleh para ilmuwan dari Zoological Society of London (ZSL).
Arkeolog Temukan Karya Seni Hewan Tertua di Dunia Berusia 130.000 Tahun, Begini Sosok Makhluknya
Arkeolog menemukan patung ikan pari yang terbuat dari pasir berusia 130.000 tahun. Patung ini diperkirakan sudah ada sejak 90.000 tahun sebelum lukisan gua mulai muncul di Eropa.
Jika perkiraan itu benar, maka penemuan ini menjadikan relik itu sebagai karya seni berbentuk hewan tertua di dunia.
Sumber: IFL Science
Patung ini ditemukan pada 2018 di sepanjang tebing dekat Still Bay, sekitar 330 kilometer di sebelah timur Cape Town di pantai Afrika Selatan. Bentuk patung itu sangat mirip dengan bentuk ikan pari, meskipun ekornya patah.
Dalam studi baru, para peneliti di Universitas Nelson Mandela menyelidiki gagasan ini dan menyimpulkan bahwa objek tersebut dibuat dari pasir untuk menggambarkan ikan pari biru (Dasyatis chrysonata). Tim melapisi gambar ikan pari biru, yang berasal dari pantai selatan Afrika, dengan objek berbatu dan menyoroti bagaimana mereka sangat cocok dalam ukuran dan proporsi.
Menurut para peneliti, manusia purba mungkin telah menemukan ikan pari di sepanjang pantai dan menjiplaknya menjadi sebuah patung, seperti anak kecil yang membuat istana pasir.
"Mungkin saja ini satu-satunya contoh yang pernah diidentifikasi, tetapi kami selalu dapat berharap bahwa lebih banyak lagi yang akan terlihat," jelas Charles Helm, penulis utama studi dan peneliti dari Pusat Ilmu Paleosains Pesisir Afrika di Universitas Nelson Mandela, kepada IFLScience.
Menurut para peneliti, ikan pari itu mungkin dianggap makhluk penting bagi "seniman kuno".
"Pertama mungkin kemudahan melacak makhluk yang agak datar. Kedua mungkin nilainya sebagai sumber makanan. Ketiga mungkin memang berpotensi mematikan bagi orang-orang yang biasa berkeliaran di sepanjang pantai dan di muara, jadi itu mungkin menimbulkan rasa takut dan hormat," jelas Helm.
Sampai saat ini, para peneliti menggunakan teknik yang dikenal sebagai pendaran yang dirangsang secara optik. Teknik ini menunjukkan sudah berapa lama sebutir pasir terkena sinar matahari, sehingga menunjukkan sudah berapa lama bagian sedimen tersebut terkubur. Ini menunjukkan objek tersebut kemungkinan besar dibuat selama Zaman Batu Pertengahan, sekitar 130.000 tahun yang lalu.
Studi baru ini diterbitkan dalam jurnal Rock Art Research.