Arkeolog Temukan Patung Kuda Pertama Buatan Manusia Berusia 35.000 Tahun, Dipahat dari Gading Gajah Purba
Para arkeolog berpendapat, patung tersebut menggambarkan seekor kuda jantan
Para arkeolog berpendapat, patung tersebut menggambarkan seekor kuda jantan.
-
Dimana patung manusia tertua ditemukan? Arkeolog dari Universitas Istabul, Nemci Karul, menemukan sebuah patung manusia kuno yang diperkirakan berusia 11.000 tahun di Karahan Tepe, Turki.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia purba? Pada 1911, penambang yang mencari bahan baku pupuk menginjak benda aneh di sebuah gua yang dekat dengan Lovelock, Nevada.
-
Siapa yang menemukan penemuan manusia purba ini? Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Kemajuan Ilmu Pengetahuan ini melibatkan para ahli dari Universitas New York, Universitas Tübingen, dan Museum Nasional di Berlin.
-
Kapan jejak kaki manusia purba ditemukan? Sebenarnya, dari jejak kaki tersebut tidak ditemukan tanggal pastimya, namun berdasarkan batu-batu dan endapan lainnya para peneliti meyakini jejak tersebut berusia sekitar 79.000 tahun hingga 148.000 tahun.
-
Siapa yang menemukan spesies manusia purba ini? Penemuan ini diumumkan oleh ilmuwan dari Akademi Sains China dan beberapa universitas di China, serta ilmuwan dari Pusat Penelitian Nasional Evolusi Manusia di Spanyol.
-
Siapa yang menemukan Fosil Manusia Purba? Para peneliti berhasil mengekstrak 13 genom dari gua batu Oakhurst, Afrika Selatan.
Arkeolog Temukan Patung Kuda Pertama Buatan Manusia Berusia 35.000 Tahun, Dipahat dari Gading Gajah Purba
Arkeolog menemukan patung kuda pertama yang dibuat manusia. Patung berbentuk kuda kecil tersebut terbuat dari gading mammoth ini telah ada sejak Zaman Paleolitikum Atas, 35.000 tahun lalu.
Patung ini dianggap sebagai patung kuda tertua yang dibuat oleh manusia modern secara anatomis (Homo sapiens). Artefak patung kuda ini memiliki tinggi sekitar 2,5 cm dan panjang 4,8 cm yang diukir dari sebuah gading mamut atau gajah purba, dengan detail mulut, lubang hidung, mata dan rambut kuda, keempat kakinya patah.
Para arkeolog berpendapat, patung tersebut menggambarkan seekor kuda jantan, menjawab pertanyaan Bradshaw Foundation, “Apakah ini seekor kuda jantan yang mencoba mengesankan seekor kuda betina atau seekor kuda yang sedang melengkungkan dan menendang ke belakang melawan pemangsa?"
Artefak ini ditemukan di Gua Vogelherd di Jerman bagian selatan.
Menurut catatan sejarah, gua ini dulunya merupakan tempat berkumpul Aurignacian.
Aurignacian adalah kelompok masyarakat pada Zaman Paleolitikum Muda yang penduduknya hidup antara 43.000 dan 35.000 tahun yang lalu. Karena keberadaan mereka sempat tumpang tindih dengan Neanderthal di bagian Eropa ini, para arkeolog berpendapat kedua kelompok tersebut kemungkinan besar hidup berdampingan, menurut Kementerian Kebudayaan Prancis.
Orang-orang Aurignacian paling dikenal sebagai pemburu-pengumpul yang mahir, terbukti dari kemampuan mereka membuat perkakas batu seperti bilah dan ujung. Ratusan barang tersebut telah ditemukan di dalam gua tersebut bersama sejumlah tulang binatang dan potongan gading, termasuk manik-manik yang dicat merah dengan oker.
Para peneliti berasumsi, kemungkinan besar kelompok tersebut menggunakan ruangan gua ini untuk mengolah daging, menurut Masyarakat Paleoantropologi. Contohnya, para peneliti yang menganalisis tulang hewan berusia sekitar 32.000 tahun di Gua Vogelherd menemukan kerangka rusa kutub (Rangifer tarandus) dan kuda (Equus ferus), yang menunjukkan bahwa kelompok Aurignacian memburu dan memakan hewan-hewan ini serta menciptakan karya seni yang menggambarkan mereka, demikian temuan sebuah penelitian di Journal of Human Evolution.