Arkeolog Ungkap Asal Usul Kuda dan Sejak Kapan Mulai Ditunggangi Manusia
Kuda memiliki mutasi genetik yang mengubah bentuk punggungnya.
Kuda memiliki mutasi genetik yang mengubah bentuk punggungnya.
-
Kapan rangka manusia ini ditemukan? Mengutip Daily Mail, indy100, dan IFLScience, Selasa (23/4), para arkeolog menduga bahwa pria tersebut dipukuli secara brutal di atas roda hukuman dan kepalanya juga dicoba untuk dipenggal.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia purba? Pada 1911, penambang yang mencari bahan baku pupuk menginjak benda aneh di sebuah gua yang dekat dengan Lovelock, Nevada.
-
Kapan jejak kaki manusia purba ditemukan? Sebenarnya, dari jejak kaki tersebut tidak ditemukan tanggal pastimya, namun berdasarkan batu-batu dan endapan lainnya para peneliti meyakini jejak tersebut berusia sekitar 79.000 tahun hingga 148.000 tahun.
-
Kapan Homo sapiens awal ditemukan? Selama beberapa dekade, pertanyaan-pertanyaan tersebut telah dijawab berdasarkan penelitian tulang belulang. Tapi semua fosil Homo sapiens awal yang diketahui oleh ilmu pengetahuan dapat dengan mudah kita temui pada museum khusus.
-
Dimana tulang pinggang manusia purba ditemukan? Tulang pinggang manusia purba ditemukan puluhan tahun lalu di sebuah gua di Prancis.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan? Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
Arkeolog Ungkap Asal Usul Kuda dan Sejak Kapan Mulai Ditunggangi Manusia
Sekitar 4.200 tahun yang lalu, satu garis keturunan kuda dengan cepat menjadi dominan di seluruh Eurasia, menandakan pada masa itu manusia mulai menyebarkan kuda peliharaan ke berbagai belahan dunia. Para arkeolog berhasil menelusuri asal usul kuda dan memahami kapan manusia mulai menungganginya. Penelitian menunjukkan, nenek moyang kuda paling awal muncul di Amerika Utara.
Kuda memiliki mutasi genetik yang mengubah bentuk punggungnya, sehingga membuatnya lebih mudah untuk dikendarai.
"Di masa lalu, ada banyak garis keturunan kuda yang berbeda," kata Pablo Librado, ahli biologi evolusi di Dewan Riset Nasional Spanyol di Barcelona dan salah satu penulis studi baru ini, seperti dilansir The Independent.
Keragaman genetik tersebut terbukti dalam sampel DNA purba yang dianalisis para peneliti dari situs arkeologi di seluruh Eurasia sejak 50.000 tahun yang lalu. Namun, analisis terhadap 475 genom kuda purba menunjukkan perubahan penting sekitar 4.200 tahun yang lalu.
Pada waktu itulah garis keturunan tertentu pertama kali muncul di wilayah yang dikenal sebagai Stepa Pontic-Caspian—meliputi wilayah timur laut Bulgaria hingga Ukraina dan Rusia selatan—mulai menyebar di seluruh Eurasia dan dengan cepat menggantikan garis keturunan lainnya.
Dalam waktu tiga ratus tahun, kuda-kuda di Spanyol menjadi serupa dengan kuda-kuda di Rusia.
"Kami melihat jenis genetik ini menyebar hampir di seluruh Eurasia—jelas bahwa jenis kuda lokal ini menjadi global dengan sangat cepat," kata Ludovic Orlando, seorang arkeolog molekuler di Pusat Antropobiologi dan Genomik Toulouse di Perancis.
Para peneliti meyakini perubahan ini terjadi karena masyarakat Zaman Perunggu yang disebut Sintashta menjinakkan kuda lokal mereka dan mulai menggunakan hewan-hewan ini untuk membantu memperluas wilayah mereka.
Sebelumnya peneliti menemukan bukti konsumsi susu kuda pada sisa-sisa gigi yang berasal dari sekitar 5.500 tahun yang lalu, dan bukti paling awal tentang penunggang kuda berasal dari sekitar 5.000 tahun yang lalu. Namun, Sintashta-lah yang menyebarkan kuda-kuda peliharaan mereka ke seluruh Eurasia, menurut studi.
Para peneliti yakin nenek moyang kuda paling awal muncul di Amerika Utara, lalu berjalan melintasi Selat Bering menuju Asia sekitar 1 juta tahun yang lalu. Mereka berkembang di Asia, namun punah di Amerika.
Manusia menjinakkan hewan lain beberapa ribu tahun sebelum kuda—termasuk anjing, babi, sapi, kambing, dan domba. Namun, penelitian baru menunjukkan penyusutan keragaman genetik yang terkait dengan domestikasi terjadi jauh lebih cepat pada kuda.
"Manusia mengubah genom kuda dengan sangat cepat, mungkin karena kita sudah memiliki pengalaman menangani hewan," kata Laurent Frantz, yang mempelajari genetika makhluk purba di Universitas Ludwig Maximilian Munich dan tidak terlibat dalam penelitian tersebut.
"Ini menunjukkan kedudukan khusus kuda dalam masyarakat manusia."