Arkeolog Temukan Mata Tombak Berusia 50.000 Tahun Terbuat dari Tulang Kuda, Ini Spesies Manusia yang Membuatnya
Senjata kuno ini ditemukan di dalam gua batu, tempat tinggal manusia purba.
Arkeolog di Spanyol menemukan mata tombak berusia 50.000 tahun saat melakukan penggalian di dekat Capellades.
Senjata kuno ini ditemukan di situs arkeologi Abric Romani, gua batu besar yang berada di sisi utara Cinglera del Capello, seperti dikutip dari Heritage Daily, Kamis (12/9).
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia purba? Pada 1911, penambang yang mencari bahan baku pupuk menginjak benda aneh di sebuah gua yang dekat dengan Lovelock, Nevada.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia Neanderthal? Pada 1986, seorang ahli paleontologi amatir bernama Miguel Aznar mendonasikan kotak tersebut ke museum.
-
Siapa yang menemukan spesies manusia purba ini? Penemuan ini diumumkan oleh ilmuwan dari Akademi Sains China dan beberapa universitas di China, serta ilmuwan dari Pusat Penelitian Nasional Evolusi Manusia di Spanyol.
-
Siapa yang menemukan penemuan manusia purba ini? Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Kemajuan Ilmu Pengetahuan ini melibatkan para ahli dari Universitas New York, Universitas Tübingen, dan Museum Nasional di Berlin.
-
Dimana penemuan perkakas manusia purba ini? Penemuan ini merupakan contoh tertua dari jenis perekat di Eropa dan menjadi bukti kecerdasan Neanderthal.
-
Di mana kerangka manusia prasejarah ditemukan? Belasan kerangka itu ditemukan di gua-gua di Lembah Nenggiri yang terpencil sekitar 215 kilometer di utara Kuala Lumpur.
Dalam studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports, ditemukan jejak tulang hewan yang digunakan sebagai bahan membuat perkakas, termasuk mata tombak ini yang terbuat dari tulang kuda.
Ujung tombaknya menunjukkan tanda-tanda ukiran yang disengaja, selain adanya bekas keausan dan patah akibat benturan di titik tersebut.
Menurut para arkeolog, ini menandai penemuan pertama Neanderthal di Semenanjung Iberia yang menggunakan tulang hewan untuk membuat ujung tombak. Mikrotomografi terkomputasi juga telah mengidentifikasi patah tulang internal yang mungkin terjadi akibat benturan.
Manfaatkan Sumber Daya Hewan
Penelitian ini penting karena menunjukkan bahwa Neanderthal secara ekstensif memanfaatkan sumber daya hewan yang tersedia, tidak hanya untuk nutrisi, tetapi juga untuk berburu.
"Penemuan ini berkontribusi pada pemahaman kita tentang perilaku berburu Neanderthal dan pentingnya peralatan tulang dalam repertoar teknologi mereka," kata pemimpin studi, Mateo-Lomba.
"Fleksibilitas dan kemampuan adaptasi teknologi Neanderthal ditonjolkan, memberikan bukti teknologi tulang, yang terkadang tersembunyi dalam catatan arkeologi, dan menawarkan data berharga mengenai strategi perburuan mereka selama Paleolitikum Tengah," tandasnya.