Arkeolog Temukan Mata Tombak Berusia 50.000 Tahun Terbuat dari Tulang Kuda, Ini Spesies Manusia yang Membuatnya
Senjata kuno ini ditemukan di dalam gua batu, tempat tinggal manusia purba.
Arkeolog di Spanyol menemukan mata tombak berusia 50.000 tahun saat melakukan penggalian di dekat Capellades.
Senjata kuno ini ditemukan di situs arkeologi Abric Romani, gua batu besar yang berada di sisi utara Cinglera del Capello, seperti dikutip dari Heritage Daily, Kamis (12/9).
-
Siapa yang menemukan spesies manusia purba ini? Penemuan ini diumumkan oleh ilmuwan dari Akademi Sains China dan beberapa universitas di China, serta ilmuwan dari Pusat Penelitian Nasional Evolusi Manusia di Spanyol.
-
Di mana arkeolog menemukan kerangka manusia? Belasan kerangka itu ditemukan di gua-gua di Lembah Nenggiri yang terpencil sekitar 215 kilometer di utara Kuala Lumpur.
-
Dimana arkeolog menemukan artefak manusia purba? Arkeolog menemukan artefak-artefak batu dan tulang binatang di dalam sebuah gua di Pulau Timor.
-
Dimana tengkorak manusia purba ditemukan? Para peneliti terkejut ketika seorang penambang menemukan tengkorak berumur 125.000 hingga 300.000 tahun di Swiss.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia? Para ahli arkeologi menemukan situs pemakaman khusus wanita dan anak-anak tepat di bawah permukaan bukit pasir Teluk Whitesands di Kota St David’s, Wales.
-
Bagaimana kerangka manusia ditemukan? Para ahli arkeologi menemukan situs pemakaman khusus wanita dan anak-anak tepat di bawah permukaan bukit pasir Teluk Whitesands di Kota St David’s, Wales.
Dalam studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports, ditemukan jejak tulang hewan yang digunakan sebagai bahan membuat perkakas, termasuk mata tombak ini yang terbuat dari tulang kuda.
Ujung tombaknya menunjukkan tanda-tanda ukiran yang disengaja, selain adanya bekas keausan dan patah akibat benturan di titik tersebut.
Menurut para arkeolog, ini menandai penemuan pertama Neanderthal di Semenanjung Iberia yang menggunakan tulang hewan untuk membuat ujung tombak. Mikrotomografi terkomputasi juga telah mengidentifikasi patah tulang internal yang mungkin terjadi akibat benturan.
Manfaatkan Sumber Daya Hewan
Penelitian ini penting karena menunjukkan bahwa Neanderthal secara ekstensif memanfaatkan sumber daya hewan yang tersedia, tidak hanya untuk nutrisi, tetapi juga untuk berburu.
"Penemuan ini berkontribusi pada pemahaman kita tentang perilaku berburu Neanderthal dan pentingnya peralatan tulang dalam repertoar teknologi mereka," kata pemimpin studi, Mateo-Lomba.
"Fleksibilitas dan kemampuan adaptasi teknologi Neanderthal ditonjolkan, memberikan bukti teknologi tulang, yang terkadang tersembunyi dalam catatan arkeologi, dan menawarkan data berharga mengenai strategi perburuan mereka selama Paleolitikum Tengah," tandasnya.
- Gunung Telomoyo Terbakar, Dipicu Warga Bakar Rumput
- Bupati Ipuk Lantik Guntur Priambodo Menjadi Pj Sekda Banyuwangi
- Pertamina Optimistis Kembangkan Sustainable Aviation Fuel di Indonesia
- Survei LSI: Anies Bisa Jadi Penentu Pemenang Pilkada Jakarta 2024
- FOTO: Intip Proses Pembuatan Susu dari Bahan Dasar Ikan di Indramayu
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024