Di Gua Malaysia Arkeolog Temukan Kerangka Utuh Manusia Prasejarah Berusia 16.000 Tahun dan Artefak Kristal
Di sebuah lembah di utara Kuala Lumpur, arkeolog menemukan kerangka manusia prasejarah di gua-gua terpencil.
Arkeolog yang ditugaskan untuk menyelidiki gua-gua di Malaysia sebelum pembangunan waduk hidroelektrik digegerkan dengan penemuan belasan kerangka manusia.
Belasan kerangka itu ditemukan di gua-gua di Lembah Nenggiri yang terpencil sekitar 215 kilometer di utara Kuala Lumpur. Gua-gua tersebut rencananya akan terendam air jika pembangunan waduk selesai pada pertengahan tahun 2027.
Sebagian kerangka yang ditemukan tampaknya berasal dari budaya pra-Neolitikum dari masyarakat Hoabinhian di wilayah tersebut, kata Zuliskandar Ramli, seorang arkeolog sekaligus pemimpin tim penggalian dari Universitas Nasional Malaysia.
Ribuan perkakas batu masyarakat Hoanbinhian
Kantor berita Bernama melaporkan pekerjaan arkeologi di situs Lembah Nenggiri dimulai pada Maret 2022 dan berakhir pada Oktober 2023. Salah satu temuan terpenting adalah kerangka manusia lengkap di sebuah gua bernama Gua Keledung Kecil yang diperkirakan berusia antara 14.000 hingga 16.000 tahun.
Artefak peguburan milik masyarakat Hoanbinhian
"Ini adalah kerangka terlengkap dan tertua dalam posisi meringkuk yang ditemukan di negara ini," kata Ramli kepada Live Science.
Beberapa ilmuwan menduga kerangka yang ditemukan merupakan bagian dari budaya pemburu-pengumpul Hoabinhian yang membuat perkakas batu khas. Perkakas sejenis itu dapat ditemukan di wilayah lain di Asia Tenggara mulai dari China barat daya hingga Indonesia.
Ilmuwan lain juga berpendapat masyarakat Hoabinhian menggunakan banyak tanaman liar termasuk lada, kacang, kapri, dan pinang pada masa itu.
Berdasarkan hasil penggalian telah ditemukan 16 individu yang terkubur di 13 gua batu kapur di empat lokasi, 15 kerangka dikubur dalam posisi membungkuk atau berjongkok penuh, posisi itu menunjukan ciri khas penguburan pada zaman pra-Neolitikum. Sementara itu, kerangka lainnya dikubur dengan posisi memanjang, kata Ramli.
Selain ditemukan kerangka, arkeolog juga menemukan lebih dari 71.000 artefak prasejarah di gua-gua tersebut. Artefak itu berupa pecahan peralatan batu, ribuan potongan tembikar serta ornamen batu yang diketahui sebagai perkakas-perkakas penguburan.
Jika pembangungan waduk ini diteruskan maka kemungkinan terungkapnya peradaban masyarakat Hoanbinhian akan terhenti sampai di sini karena gua itu akan terisi oleh air untuk jaringan listrik Malaysia.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti