Lebih Tua dari Mesir Kuno, Peradaban Berusia 9.000 Tahun Ditemukan di Dasar Danau
Penemuan menarik ini dimulai ketika radar Amerika Serikat tiba-tiba mendeteksi struktur aneh di dasar Danau Huron.
Di dalam perairan Danau Huron, salah satu dari lima danau besar atau Great Lakes di Amerika Utara tersembunyi rahasia peradaban kuno yang kini baru terkuak.
Lebih Tua dari Mesir Kuno, Peradaban Berusia 9.000 Tahun Ditemukan di Dasar Danau
Peradaban ini bahkan lebih tua daripada Stonehenge dan Piramida Besar Mesir, dengan usianya yang mencapai 9.000 tahun.
Banyak pengetahuan sejarah kuno terpendam di dalam lautan dan danau dan kita baru mengetahui sedikit tentang peradaban yang pernah ada di masa lalu yang sekarang tenggelam di bawah air.
Ilmuwan menggunakan metode inovatif untuk mengungkap misteri yang tersembunyi ini. Mereka menggunakan teknik “airlifting” untuk menggali lebih dalam tentang kompleks bawah air ini.
-
Apa yang ditemukan di Danau Huron? Tim arkeologi bawah air dari Universitas Texas di Arlington, Amerika Serikat berhasil menemukan artefak batu berusia 9.000 tahun di Danau Huron, Michigan.
-
Dimana dunia kuno ini berada? Ilmuwan menggunakan teknologi satelit dan metode radio-echo-sounding untuk memetakan area seluas 32.000 km2 di bawah lapisan es tersebut.
-
Bagaimana artefak batu tersebut bisa sampai di Danau Huron? 'Dalam kasus ini, artefak obsidian kecil ini mengungkapkan hubungan sosial di seluruh Amerika Utara 9.000 tahun yang lalu. Artefak yang ditemukan di bawah Great Lakes berasal dari sumber geologis di Oregon, sejauh 4.000 kilometer.
-
Di mana daratan kuno itu ditemukan? Sebuah daratan yang pernah menjadi rumah bagi setengah juta orang telah ditemukan di lepas pantai Australia utara.
-
Di mana desa zaman purba ditemukan? Di Cap d’Erquy, di sepanjang pantai utara Perancis, satelit berhasil menangkap gambaran struktur potensial yang terkubur di dalam kawah.
-
Di mana jejak kehidupan manusia purba ditemukan? Para arkeolog menemukan jejak kehidupan manusia berusia 86.000 tahun di Gua İnkaya Çanakkale, Turki.
Penemuan menarik ini dimulai ketika radar Amerika Serikat tiba-tiba mendeteksi struktur aneh di dasar Danau Huron. Struktur inilah yang menjadi potongan pertama dalam teka-teki yang akhirnya membawa peneliti pada penemuan bersejarah ini.
Profesor antropologi dari University of Michigan, O'Shea, adalah orang yang pertama kali memperhatikan keanehan ini. Dengan pemikiran inovatif, ia menyimpulkan struktur ini mungkin digunakan sebagai lorong berburu karibu, hewan dari spesies rusa.
Arkeolog bawah air tampaknya menemukan jalan darat kuno yang menghubungkan timur laut Michigan dengan selatan Ontario, yang diberi nama Drop 45 Drive Lane. Ini adalah struktur berburu paling kompleks yang pernah ditemukan di bawah Great Lakes hingga saat ini.
Struktur ini terbuat dari batu kapur berusia 9.000 tahun dan terdiri dari dua baris batu sejajar yang mengarah ke sebuah cul-de-sac yang dilapisi dengan batu alam. Jika temuan ini benar, maka kompleks berburu ini dua kali lebih tua dari Stonehenge.Struktur ini juga memiliki tiga pondok berburu bundar di dalam garis batu, dengan penyesuaian tambahan yang kemungkinan digunakan untuk menghalau karibu.
Peneliti mengatakan bahwa struktur di sekitar Drop 45, serta keberadaan serpihan-serpihan batu yang digunakan untuk memperbaiki alat-alat batu, memberikan "bukti yang tak terbantah" akan tujuan dari dinding berburu tersebut.
Dr. Lisa Sonnenburg, seorang geoarkeolog di Universitas Michigan, mengatakan sedimen di dasar Danau Huron menunjukkan beberapa tanda yang memperlihatkan adanya kompleks berburu yang terendam dua kali lebih tua dari Stonehenge dan Piramida Giza Mesir.
Dr. Sonnenburg dan timnya kini sedang berusaha untuk menjalin hubungan langsung dengan salah satu periode yang paling misterius dalam prasejarah manusia.
"Kita tidak tahu banyak tentang orang-orang ini," kata Dr. Sonnenburg. "Itu yang membuatnya menarik."
Bukti arkeologi dari berbagai lokasi menunjukkan manusia telah tinggal di Amerika Utara setidaknya selama 13.000 tahun, ketika populasi zaman es yang dikenal sebagai budaya Clovis menyebar di seluruh benua.
Namun, hanya sedikit yang kita ketahui tentang periode transisi ini dan bagaimana populasi ini berkembang menjadi kelompok beragam pemburu-pengumpul yang merupakan nenek moyang suku asli Amerika modern.
Sumber: Ancient Pages
Pada saat itu, Great Lakes muncul dari bawah gletser yang surut, dan batuan dasar yang timbul menyebabkan level air Danau Huron turun 100 meter di bawah posisinya saat ini.
Meskipun kita belum mengetahui sepenuhnya apa yang tersembunyi di dalam air Danau Huron, ilmuwan menggunakan teknik ekskavasi bawah air yang dikenal sebagai "airlifting" untuk secara sistematis menyedot sebagian kecil dasar danau dan memeriksa sedimen yang mereka angkat untuk mencari bukti tentang apa atau siapa yang pernah tinggal di atas gundukan ini.Penemuan ini mengingatkan kita akan sejauh mana peradaban-peradaban hilang yang mungkin bersemayam di dasar lautan dan danau di seluruh dunia. Betapa banyak lagi yang perlu kita pelajari tentang sejarah manusia yang terkubur di bawah permukaan air.