Bangunan Berusia 18.000 Tahun Ini Rumah Tertua di Amerika, Begini Bentuknya
Rumah berusia 18.000 tahun ini ditemukan Oregon. Sebelumnya ditemukan juga rumah purba di Pennsyilvania berusia 16.000 tahun.
Manusia paling awal yang menduduki Amerika diyakini adalah orang-orang Clovis yang menyeberang dari Siberia menuju Alaska.
Bangunan Berusia 18.000 Tahun Ini Rumah Tertua di Amerika, Begini Bentuknya
Bangunan Berusia 18.000 Tahun Ini Rumah Tertua di Amerika, Begini Bentuknya
Pada 2021, Meadowcroft Rockshelter di Pennsylvania, Amerika Serikat diidentifikasi sebagai situs permukiman manusia tertua di Amerika Utara. Bangunan batu ini berusia sekurang-kurangnya 16.000 tahun. Namun gelar ini sepertinya berhasil dikalahkan oleh Rimrock Draw Rockshelter di Oregon yang telah ada sejak 18.000 yang lalu.
-
Kapan rumah kuno dibangun? Para ahli arkeologi memperkirakan bangunan ini dibangun sekitar tahun 250 M hingga 500 M.
-
Di mana rumah kuno ditemukan? Dua rumah mewah kuno ditemukan di situs arkeologi Kabah di Yucatan, Meksiko.
-
Mengapa rumah kuno ditemukan? Bangunan yang berumur lebih dari 1.500 tahun ini sebelumnya memang menjadi target para arkeolog, namun baru-baru ini para arkeolog berhasil menemukannya di bawah lapisan dedaunan dan tumbuhan hutan.
-
Dimana struktur kuno ini ditemukan? Para peneliti dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) menemukan struktur melingkar di situs arkeologi El Tigre yang berada di hutan, di negara bagian Campeche, Semenanjung Yucatán.
-
Siapa yang menemukan pohon tertua di Amerika Serikat? Pohon ini disebut jauh lebih tua dari perkiraan ilmuwan Injil yang menyatakan banjir besar masa Nabi Nuh terjadi pada 1.656 sebelum masehi.
-
Di mana leluhur manusia pertama kali bermukim? Hayes dan timnya menggunakan DNA untuk melacak garis keturunan ibu tertua dari manusia dan menemukan bahwa garis keturunan ini dapat ditelusuri kembali ke 'rumah leluhur' yang menyebar dari Namibia hingga Botswana dan masuk ke Zimbabwe.
Analisis residu darah di perkakas batu yang dibuat manusia purba dan diekstraksi dari bangunan batu di situs itu mengungkapkan adanya protein hewani pada alat tersebut.
Foto: Dua pengikis batu akik dengan residu darah bison. Sumber: Bureau of Land Management Oregon and Washington
Foto di Atas adalah Gambar Rumah Tertua Berusia 18.000 Tahun
Bekerja sama dengan Biro Pengelolaan Lahan (BLM), arkeolog Patrick O'Grady dari Fakultas Bidang Arkeologi Universitas Oregon dan rekan-rekannya melakukan penggalian di situs Rimrock Draw Rockshelter sejak 2011.
"Kami sebenarnya melihat sesuatu yang terawetkan dari masa ke masa yang berasal dari sekitar 7.000 tahun sampai 18.000 tahun lalu. Dan itu hal yang ajaib."
Patrick O'Grady, arkeolog Universitas Oregon.
Sumber: Ancient Origins
Dalam rilis BLM, spesies hewan yang darahnya ditemukan pada perkakas batu purba diyakini Bison antiquus, nenek moyang kerbau yang telah punah yang hidup pada zaman Pleistosen.
Beberapa tahun sebelumnya, sejumlah benda menarik juga ditemukan di situs tersebut. Pada 2012, pecahan gigi unta berasal dari ditemukan di bawah lapisan abu vulkanik yang disebabkan erupsi Gunung St Helens 15.000 tahun lalu.
Foto: Pecahan gigi unta. Sumber: University of Oregon.
Ditemukan juga dua pengikis batu akik, satu ditemukan pada 2012 dengan residu darah bison dan satunya ditemukan pada 2015. Kedua benda ini terkubur di bawah abu vulkanik.
Sejarah Manusia Pertama di Amerika
Hipotesis Clovis, juga dikenal dengan model Clovis Pertama, merupakan teori arkeologi yang mengusulkan bahwa kebudayaan Clovis mewakili kehadiran manusia paling awal di Amerika. Menurut teori ini, orang-orang Clovis, dengan ciri khas titik proyektil batu bergalur, adalah orang pertama yang menduduki Amerika sekitar 13.000 sampai 12.600 tahun lalu.
Hipotesis ini diambil dari nama situs arkeologi Clovis di New Mexico, di mana titik Clovis yang khas pertama kali diidentifikasi pada tahun 1930-an. Titik-titik proyektil batu ini, dengan alurnya yang khas (alur yang dihilangkan dari kedua sisi alas), telah ditemukan di berbagai situs di seluruh Amerika Utara. Menurut Hipotesis Clovis, orang-orang Clovis diyakini menyeberangi Amerika Utara dari Siberia melalui daratan yang menghubungkan Alaska saat ini dan Rusia timur laut, yang dikenal dengan nama Beringia, selama masa Zaman Es akhir. Dari sana, mereka kemungkinkan bermigrasi ke selatan, akhirnya menyebar ke seluruh Amerika Utara dan Selatan. Sumber: Ancient Origins