Sejak Kapan Manusia Mulai Menciptakan dan Memakai Sepatu? Begini Jawaban Arkeolog
Sepatu tertua yang ditemukan berusia 10.000 tahun, tapi manusia diduga telah memakai alas kaki jauh sebelum itu.
Sepatu tertua yang ditemukan berusia 10.000 tahun, tapi manusia diduga telah memakai alas kaki jauh sebelum itu.
-
Mengapa manusia purba menggunakan sandal? Mereka juga mencatat penggunaan alas kaki semacam itu bisa terkait dengan kegiatan mengumpulkan makanan di pantai, yang melibatkan melompati batu-batu tajam dan risiko menginjak bulu babi laut.
-
Kapan jejak kaki manusia purba ditemukan? Sebenarnya, dari jejak kaki tersebut tidak ditemukan tanggal pastimya, namun berdasarkan batu-batu dan endapan lainnya para peneliti meyakini jejak tersebut berusia sekitar 79.000 tahun hingga 148.000 tahun.
-
Bagaimana para arkeolog tahu bahwa sepatu itu terbuat dari kulit? Sepatu-sepatu ini terbuat dari kulit berwarna hitam pekat hampir coklat tua dan memiliki sol kasar dan berduri.
-
Bagaimana peneliti membuat replika sepatu manusia purba? Keinginan untuk memahami lebih dalam bagaimana manusia purba berinteraksi dengan alam sekitarnya mendorong para arkeolog untuk menciptakan replika sepatu yang mereka yakini digunakan oleh manusia purba.
-
Kapan manusia purba di Afrika Selatan memakai sepatu lari? Penemuan jejak sepatu kuno yang berusia hingga 150.000 tahun di pantai Afrika Selatan telah mengungkapkan bukti penting tentang sejarah penggunaan alas kaki oleh manusia.
-
Kapan jejak kaki Homo sapiens dibuat? Dengan meneliti usia butiran kuarsa di dalam pasir pantai, peneliti menyimpulkan sekelompok Homo sapiens berjalan di pantai tersebut sekitar 90.000 tahun lalu.
Sejak Kapan Manusia Mulai Menciptakan dan Memakai Sepatu? Begini Jawaban Arkeolog
Para ilmuwan telah menemukan banyak sepatu kuno di seluruh dunia, termasuk sepatu kulit berusia 5.500 tahun di Armenia, sandal rumput berusia 6.200 tahun di Spanyol, dan alas kaki berusia 8.300 di Missouri.
Tapi kapan sebenarnya manusia menemukan sepatu? Ini sebenarnya sulit dijawab karena kulit hewan, serat tanaman dan material lainnya yang digunakan untuk membuat sepatu bisa hancur dari waktu ke waktu.
Sepatu tertua yang diketahui berusia lebih dari 10.000 tahun, tapi nenek moyang kita bisa jadi telah memakai alas kaki jauh lebih awal dari itu, menurut bukti fosil jejak kaki yang pernah ditemukan.
Sepatu tertua yang telah diberi tanggal langsung oleh para peneliti adalah sepasang sandal berusia 10.400 tahun yang ditemukan dari Gua Fort Rock di Oregon tengah, Amerika Serikat menurut Thomas Connolly, direktur penelitian arkeologi di Museum Sejarah Alam dan Budaya Universitas Oregon.
Arkeolog yang mulai menggali di Gua Fort Rock pada 1938 menemukan puluhan sandal yang dirajut dari kulit pohon sagebrush dan serat tanaman lainnya.
Connolly menambahkan, sandal yang sama ditemukan di hampir belasan lokasi di Great Basin bagian utara dan barat, wilayah gersang di AS antara Sierra Nevada dan Pegunungan Rocky.
“Umumnya, ini dibuat dengan halus, dengan sol datar dan penutup kaki,”
jelas Connolly kepada Live Science.
Ilmuwan yang mewawancarai suku asli di wilayah Oregon, seperti suku Klamath dan Northern Paiute, menemukan bahwa sandal rajutan tersebut digunakan pada saat musim dingin.
"Khususnya untuk bekerja di sekitar rawa dan danau di mana seseorang dapat mengambil jaring ikan atau unggas, atau memanen rumput gajah untuk dijadikan tikar dan keranjang," kata Connolly.
Walaupun sandal ini berlubang, seratnya bisa mempertahankan suhu panas tubuh agar pemakainya tetap hangat, bahkan walaupun terendam di dalam air.
"Ahli etnografi Samuel Barrett diberitahu oleh informan Klamath bahwa sepatu tenun dipakai agar 'seseorang di tengah musim dingin dapat berjalan dengan nyaman melewati rawa-rawa yang airnya sangat dingin,'” kata Connolly.
Connolly menekankan, kerangka manusia yang ditemukan di Nevada yang disebut Mumi Gua Roh, kemungkinan memakai sepatu yang jauh lebih tua dari sandal yang ditemukan di Gua Fort Rock. Dia mengatakan, mumi yang berusia 10.600 tahun itu, menyembunyikan sepatunya. Namun, para ilmuwan belum mengukur secara langsung usia alas kaki tersebut.
Meskipun contoh-contoh ini adalah alas kaki tertua yang diketahui, mungkin terdapat bukti bahwa manusia menemukan sepatu jauh lebih awal. Jejak fosil di sebuah pantai di Afrika Selatan mungkin merupakan jejak sepatu yang berasal dari 150.000 tahun yang lalu, menurut sebuah penelitian pada tahun 2023.
Ketika Charles Helm, rekan peneliti di Universitas Nelson Mandela di Afrika Selatan, dan rekan-rekannya menganalisis jejak fosil tersebut, mengatakan siapa pun yang menciptakan jejak tersebut kemungkinan sedang memakai sepatu.
“Ada sesuatu yang sangat menggugah tentang pemikiran nenek moyang kita yang dahulu kala memiliki kemampuan untuk mengembangkan dan memakai sepatu,” kata Helm kepada Live Science. “Dulu, seperti sekarang, perlindungan dari cedera dan suhu ekstrem mungkin menjadi insentif untuk menciptakan alas kaki.”
Namun, mereka tidak menemukan jejak fosil langsung dari sepatu apapun. “Ada kemungkinan bahan organik yang menjadi bahan pembuatan alas kaki kuno sudah lama punah, dan oleh karena itu kami perlu mencari bukti lain,” kata Helm.
Dalam studi tahun 2023, para peneliti mengamati sandal yang digunakan oleh masyarakat adat San modern di pasir Gurun Kalahari untuk mendapatkan gambaran seperti apa bentuk alas kaki kuno. Mereka juga meneliti seni cadas San berusia 2.000 tahun yang menggambarkan seorang dukun mengenakan sepatu.
Helm dan rekan-rekannya membuat berbagai macam sepatu, yang mereka kenakan untuk membuat jalur lintasan di pasir pantai selatan Afrika Selatan. Mereka menemukan bahwa desain sol yang terbuka dan keras dengan lintasan yang dibuat di atas pasir yang lembab dan agak lembut paling cocok dengan lintasan fosil.
“150.000 tahun cukup kuno, tapi saya tidak akan mengabaikannya begitu saja,” kata Connolly.