Manusia Sudah Pakai Sepatu Lari Sejak 150.000 Tahun Lalu, Ini Buktinya
Penemuan jejak sepatu kuno yang berusia hingga 150.000 tahun di pantai Afrika Selatan mengungkapkan bukti penting sejarah penggunaan alas kaki oleh manusia.
Manusia Sudah Pakai Sepatu Lari Sejak 150.000 Tahun Lalu, Ini Buktinya
Manusia Sudah Pakai Sepatu Lari Sejak 150.000 Tahun Lalu, Ini Buktinya
Penemuan jejak sepatu kuno yang berusia hingga 150.000 tahun di pantai Afrika Selatan telah mengungkapkan bukti penting tentang sejarah penggunaan alas kaki oleh manusia. Temuan ini tidak hanya mengindikasikan adanya sepatu, tetapi juga menggugah pertanyaan apakah nenek moyang kita mungkin telah menciptakan versi awal dari sepatu lari.
Sumber: Runners World
Sebuah tim peneliti telah menghabiskan 15 tahun terakhir mereka untuk mengidentifikasi lebih dari 350 situs jejak vertebrata yang tersebar di sepanjang pesisir Cape, Afrika Selatan.
Sumber: Runners World
-
Kapan manusia purba di Afrika Selatan mulai memakai sepatu? Jejak fosil di sebuah pantai di Afrika Selatan mungkin merupakan jejak sepatu yang berasal dari 150.000 tahun yang lalu, menurut sebuah penelitian pada tahun 2023.
-
Kapan jejak kaki manusia purba ditemukan? Sebenarnya, dari jejak kaki tersebut tidak ditemukan tanggal pastimya, namun berdasarkan batu-batu dan endapan lainnya para peneliti meyakini jejak tersebut berusia sekitar 79.000 tahun hingga 148.000 tahun.
-
Siapa yang menemukan jejak kaki manusia purba? Dalam penelitian awal, sekelompok arkeolog mengklaim telah menemukan jejak kaki manusia yang berusia 23.000 hingga 20.000 tahun di Taman Nasional White Sands, New Mexico.
-
Dimana jejak kaki manusia purba ditemukan? Analisis terhadap penemuan jejak kaki kuno di Kleinkrantz, Afrika Selatan menyiratkan manusia purba telah mengenakan sandal bersol keras.
-
Di mana jejak kaki manusia tertua ditemukan? Peneliti menemukan jejak kaki manusia purba di pantai di Maroko.
Di antara temuan-temuan tersebut, jejak manusia yang dengan jelas menunjukkan aktivitas berjalan atau berlari tanpa alas kaki tampak mencolok.
Foto: Jordi Salas/Getty Images
Jejak-jejak ini memperlihatkan cetakan jari kaki yang tertanam dalam pasir. Selain itu, para peneliti juga menemukan jejak kaki serupa yang tidak menampilkan jejak jari kaki, yang disebut sebagai trackways. Temuan-temuan ini telah memicu penelitian lebih lanjut tentang kapan manusia pertama kali mulai menggunakan alas kaki dalam sejarah evolusi mereka.
Sumber: Runners World
Keinginan untuk memahami lebih dalam bagaimana manusia purba berinteraksi dengan alam sekitarnya mendorong para arkeolog untuk menciptakan replika sepatu yang mereka yakini digunakan oleh manusia purba. Sepatu-sepatu ini kemudian digunakan untuk menciptakan jejak-jejak di pantai dan bukit pasir di pantai selatan Cape. Sayangnya, tidak ada gambar prototipe sepatu ini yang telah dibagikan secara publik, sehingga kita hanya dapat berusaha membayangkan seperti apa bentuknya.
"Dari hasil eksperimen ini, menjadi jelas bahwa desain sepatu dengan sol yang keras dan terbuka, yang menghasilkan jejak di atas pasir yang lembab, agak lunak, namun tetap lengket, adalah yang paling sesuai dengan temuan-temuan di tiga situs jejak fosil ini."
Charles Helm, ilmuwan Universitas Cape Town, Afrika Selatan.
Sumber: The Conversation
Helm menambahkan, "Meskipun bukti yang ditemukan belum cukup kuat untuk membuat kesimpulan yang pasti, kami sangat antusias dengan temuan ini. Temuan-temuan ini mendukung gagasan bahwa wilayah selatan Afrika merupakan salah satu tempat di mana kemampuan kognitif dan praktis manusia telah berkembang sejak zaman kuno."
Sumber: Runners World/The Conversation
Meskipun situs-situs jejak kaki ini belum dapat di tanggal dengan pasti, data dari situs-situs berdekatan mengindikasikan bahwa usianya berkisar antara 70.000 hingga lebih dari 130.000 tahun. Temuan ini dapat membantu mengakhiri beberapa teori yang pernah populer tentang berlari tanpa alas kaki dalam sejarah manusia.
Sumber: Runners World