85 Jejak Kaki Makhluk Berusia 90.000 Tahun Ditemukan di Pantai, Ternyata Milik Spesies Manusia Ini
Ini merupakan jejak kaki manusia tertua dan paling awet yang pernah ditemukan.
Ini merupakan jejak kaki manusia tertua dan paling awet yang pernah ditemukan.
-
Dimana jejak kaki pra-manusia tertua ditemukan? Jejak kaki makhluk pra-manusia tertua di dunia ditemukan di pulau Kreta, Mediterania.
-
Dimana jejak kaki manusia purba ditemukan? Baru-baru ini para peneliti menemukan puluhan jejak kaki di sebuah situs arkeologi Koobi Fora, sebuah cekungan kuno di Kenya yang menunjukkan dua spesies manusia purba hidup di lanskap dan waktu yang sama.
-
Siapa yang menemukan jejak kaki manusia purba? Dalam penelitian awal, sekelompok arkeolog mengklaim telah menemukan jejak kaki manusia yang berusia 23.000 hingga 20.000 tahun di Taman Nasional White Sands, New Mexico.
-
Kapan jejak kaki manusia purba ditemukan? Sebenarnya, dari jejak kaki tersebut tidak ditemukan tanggal pastimya, namun berdasarkan batu-batu dan endapan lainnya para peneliti meyakini jejak tersebut berusia sekitar 79.000 tahun hingga 148.000 tahun.
85 Jejak Kaki Makhluk Berusia 90.000 Tahun Ditemukan di Pantai, Ternyata Milik Spesies Manusia Ini
Peneliti menemukan jejak kaki manusia purba di pantai di Maroko. Tapak kaki ini adalah yang terbesar dan paling utuh yang pernah ditemukan.
Penemuan ini diungkap dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports pada 23 Januari.
Sebenarnya ilmuwan telah menemukan jejak kaki pada 2022 ketika memeriksa batuan besar di salah satu pantai di Afrika Utara.
"Saya bilang ke tim saya, kita harus ke utara untuk mengeksplorasi pantai lain."
ketua peneliti dan penulis penelitian dari Universitas Southern Brittany Prancis, Mouncef Sedrati kepada Live Science.
Sumber: Greek Reporter
"Kami kaget menemukan jejak pertama. Awalnya, kami tidak yakin itu sebuah jejak kaki, tapi kemudian kami menemukan lagi di jalur tersebut," lanjutnya, dikutip dari Greek Reporter, Rabu (31/1).
Berdasarkan hasil penelitian di situs tersebut, satu-satunya situs berisi jejak kaki yang diketahui di Afrika Utara dan Mediterania Selatan, peneliti menemukan dua jalur dengan total 85 jejak kaki manusia di pantai. Jejak-jejak kkai ini ditinggalkan sekelompok orang, yang terdiri dari sekitar lima orang manusia modern awal.
Para ilmuwan menggunakan metode yang disebut penanggalan pendaran terstimulasi optik untuk mengetahui kapan jejak kaki ini dibuat. Teknik ini membantu menentukan kapan terakhir kali mineral tertentu di dekat artefak terkena panas atau sinar matahari.
Dengan meneliti usia butiran kuarsa di dalam pasir pantai, peneliti menyimpulkan sekelompok Homo sapiens berjalan di pantai tersebut sekitar 90.000 tahun lalu.
Peristiwa ini diperkirakan terjadi sekitar zaman Pleistosen Akhir atau juga dikenal sebagai Zaman Es Akhir, yang berakhir sekitar 11.700 tahun yang lalu.
Sedrati mengatakan, mereka mengukur jejak kaki itu langsung di pantai untuk menentukan seberapa panjang dan dalam jejak yang ditinggalkan Homo sapiens tersebut. Dengan melihat tekanan dan ukuran jejak kaki, peneliti bisa memperkirakan usia orang-orang pemilik jejak kaki tersebut. Jejak kaki tersebut ternyata ditinggalkan anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
Jejak kaki itu masih awet karena lokasi pantai berada di atas platform berbatu yang tertutup sedimen tanah liat, menurut Sedrati. Sedimen ini tetap menjaga keutuhan jejak kaki di gundukan pasir. Sementara itu, air pasang dengan cepat mengubur pantai, menyebabkan jejak kaki tetap terpelihara dengan baik.
Peneliti tidak mengetahui aktivitas yang dilakukan sekelompok manusia purba tersebut di pantai. Namun mereka meyakini, penelitian lebih lanjut di situs itu bisa mengungkap misteri ini.