Fakta Baru Ungkap Nenek Moyang Manusia Modern Berasal dari 350.000 Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di Maroko
Sebelumnya diperkirakan Homo sapiens pertama kali muncul sekitar 195.000 tahun lalu.
Fakta Baru Ungkap Nenek Moyang Manusia Modern Berasal dari 350.000 Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di Maroko
Fakta Baru Ungkap Nenek Moyang Manusia Modern Berasal dari 350.000 Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di Maroko
Evaluasi ulang kerangka manusia purba dan artefak dari Maroko mengungkap fakta baru terkait kemunculan Homo sapiens. Menurut temuan fosil di Maroko, Homo sapiens muncul jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Sumber: Ancient Origins
Dua makalah baru memaparkan, fosil tertua berasal dari 300.000 hingga 350.000 tahun yang lalu.
-
Siapa yang menemukan Homo sapiens di Maroko? Penemuan ini merupakan penemuan pertama dari sekian banyak penemuan dari situs yang dikenal sebagai Jebel Irhoud itu. Secara kolektif, penemuan-penemuan di sana telah mengguncang kisah spesies kita, dengan menantang dua pertanyaan paling mendasar yang bisa kita tanyakan: Kapan kita berevolusi dan dari mana kita berasal?
-
Siapa yang menemukan Fosil Manusia Purba? Para peneliti berhasil mengekstrak 13 genom dari gua batu Oakhurst, Afrika Selatan.
-
Dimana fosil Homo sapiens tertua ditemukan? Fosil Homo sapiens tertua: Fosil Omo 1 dan Omo 2 ditemukan di Ethiopia dan diyakini berusia sekitar 195.000 tahun.
-
Dimana fosil nenek moyang manusia ditemukan? Dua fosil Laos--berupa tulang kaki dan bagian dari tulang tengkorak kepada--ditemukan di Gua Tam Pa Ling. Situs arkeologi itu ditemukan pada 2009 ketika bagian lain dari tengkorak kepala itu ditemukan.
-
Dimana Fosil Manusia Purba ditemukan? Situs arkeologi batu Oakhurst berada di dekat kota George di pantai selatan Afrika Selatan. Tempat ini terletak di tebing batu pasir di Lembah yang subur dengan pohon-pohon yellowwood.
-
Dimana fosil manusia purba ditemukan? Dilansir Ancient Origins, arkeolog pertama kali menemukan fosil ini di Hualongdong, China Timur pada 2019 lalu.
Hal ini dapat mengarahkan para peneliti untuk memikirkan kembali pencarian umum mereka di daerah sekitar Great Rift Valley di Afrika Timur untuk mengetahui asal usul spesies kita.
Phys.Org melaporkan, tengkorak, gigi, dan tulang panjang sekitar lima Homo sapiens, bersama dengan perkakas batu dan tulang hewan, ditemukan di Jebel Irhoud, Maroko, sejak 2004. Sebelumnya, fosil Homo sapiens tertua disebut berasal dari 195.000 tahun lalu yang ditemukan di situs Omo Kibish, Etihopia dan berasal dari 160.000 tahun lalu yang ditemukan di Herto, Ethiopia.
Menurut arkeolog Daniel Richter dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology beserta timnya, penanggalan baru kemunculan Homo sapiens ini berasal dari penanggalan hermoluminescence artefak batu api yang dipanaskan yang digali dalam "penggalian baru di situs Zaman Batu Tengah di Jebel Irhoud, Maroko yang secara langsung terkait dengan sisa-sisa Homo sapiens yang baru ditemukan." Sumber: Ancient Origins
Shannon McPherron, seorang ahli perkakas batu yang juga terlibat dalam penelitian baru ini menyatakan bahwa sebelumnya “tulang dan batu menceritakan kisah yang berbeda.” Walaupun perkakas batu ditemukan di seluruh Afrika 300.000 tahun lalu, fosil manusia diperkirakan tidak lebih tua dari 195.000 tahun. Secara logika, ini mengarahkan orang bertanya-tanya apakah perkakas batu ini dibuat oleh hominid, bukan Homo sapiens. Sumber: Ancient Origins"Kita mengalami keterpisahan. Kita mengalami transisi besar dalam perilaku tetapi tidak ada transisi biologis yang menyertainya. Jebel Irhoud mengisi celah itu dengan baik."
Shannon McPherron, ahli perkakas batu purba.
Foto: Daniel Richter
"Kami menggunakan metode penanggalan yang canggih dan mengadopsi pendekatan paling konservatif untuk secara akurat menentukan usia Irhoud."
Daniel Richter, arkeolog.
Sumber: Ancient Origins
Selain usia fosil, peneliti juga menyatakan ciri dari Homo sapiens awal yang ditemukan di situs itu hal yang penting.
Mereka menulis dalam sebuah makalah bahwa morfologi wajah, rahang bawah, dan gigi fosil di Jebel Irhoud selaras dengan manusia modern secara anatomis awal.
Foto: Shannon McPherron, MPI EVA Leipzig
Sebelumnya, sebagian besar ilmuwan memfokuskan pencarian mereka untuk menelusuri asal usul Homo sapiens di Great Rift Valley di Afrika Timur. Namun, Jebel Irhoud juga telah diteliti setidaknya sejak tahun 1960-an dan telah ditemukan artefak Zaman Batu Tengah dan fosil manusia. Dalam jurnal Nature, peneliti menyatakan bahwa Jebel Irhoud adalah situs hominin Zaman Batu Pertengahan Afrika tertua dan terkaya yang mendokumentasikan fase awal Homo sapiens.