Penampakan Jejak Kaki Misterius di Pantai Maroko Berusia 90.000 Tahun, Diduga Milik Manusia Purba
Begini penampakan jejak kaki misterius di Pantai Maroko milik salah satu manusia purba tertua.
Begini penampakan jejak kaki misterius di Pantai Maroko milik salah satu manusia purba tertua.
Penampakan Jejak Kaki Misterius di Pantai Maroko Berusia 90.000 Tahun, Diduga Milik Manusia Purba
Sebuah temuan langka beberapa waktu lalu menggemparkan dunia arkeologi di Maroko. Penemuan tersebut berupa jejak kaki yang tersebar di sebuah Pantai di Maroko.
Mengutip laman Science Alert, Jumat (16/2), para arkeolog di Maroko menemukan lebih dari 80 jejak kaki manusia yang diperkirakan memiliki umur sekitar 100.000 tahun.
Penemuan jejak kaki tersebut diyakini sebagai yang tertua di wilayah Afrika Utara.
Menurut keterangan peneliti, jejak kaki langka tersebut kemungkinan ditinggalkan oleh lima orang Homo sapiens, termasuk anak-anak, ditemukan di pantai Larache, sebuah kota 90 kilometer (55 mil) selatan Tangier.
Jejak kaki itu pertama kali ditemukan oleh para arkeolog dari Maroko, Spanyol, Prancis, dan Jerman.
Menurut peneliti arkeologi Anass Sedrati, jejak ini diperkirakan milik Homo Sapiens yang melintas menuju lautan untuk mencari makanan.
“Kelompok ini (Homo sapiens) sedang melintasi pantai menuju laut, mungkin untuk mencari makanan dan kerang,” kata Anass Sedrati, kurator di situs arkeologi Lixus Larache.
Lebih lanjut, kelompok itu kemungkinan adalah nelayan atau pengumpul makanan.
Para peneliti dari jurnal ilmiah Nature pada bulan Januari, mengatakan bahwa jejak kaki tersebut termasuk salah satu jejak manusia yang paling terawat dan terjaga keutuhannya di dunia serta merupakan yang tertua di Afrika Utara dan Mediterania bagian selatan.
“Penemuan ini dilakukan selama misi lapangan pada Juli 2022, sebagai bagian dari proyek penelitian ilmiah tentang asal usul dan dinamika bongkahan batu yang membentang di sepanjang garis pantai.”
Kata peneliti Universite Bretagne Sud Prancis.
Pada tahun 2017 lalu ditemukan juga beberapa sisa-sisa Homo sapiens yang berumur 300.000 tahun di barat laut Maroko.
Penemuan itu berupa sebuah terobosan yang mendorong perkiraan asal usul spesies manusia mundur 100.000 tahun.
Anass Sedrati menambahkan bahwa ditemukannya jejak kaki di Larache menjadi bukti lebih lanjut tentang pentingnya wilayah tersebut dalam sejarah manusia, selain juga mencatat bahwa jejak kaki binatang juga telah ditemukan.
“Kita harus melestarikan situs warisan yang luar biasa ini, meski terancam oleh kenaikan permukaan laut dan badai,” kata Mouncef Sedrati, kepala proyek penelitian.
Penemuan beberapa jejak ini mengindikasikan adanya jejak lain yang mungkin masih tersimpan di bawah tanah sembari menunggu terkikisnya sedimen.
“Jejak kaki lainnya akan ditemukan seiring terkikisnya sedimen."
“Akan menarik untuk mengikuti erosi ini dan mengungkap jejak-jejak baru yang akan memberikan rincian lebih lanjut tentang Homo sapiens yang hidup di sepanjang pantai ini,” tambah Sedrati.