Arkeolog Temukan Makam Berusia 4.000 Tahun, Diduga Milik Petani Pertama di Norwegia
Peninggalan makam bersejarah di Selje, Norwegia, baru-baru ini mengungkap misteri mengenai petani pertama yang menetap di wilayah tersebut.
Arkeolog Temukan Makam Berusia 4.000 Tahun, Diduga Milik Petani Pertama di Norwegia
Peninggalan makam bersejarah di Selje, Norwegia, baru-baru ini mengungkap misteri mengenai petani pertama yang menetap di wilayah tersebut. Tim arkeolog dari University Museum of Bergen telah melakukan penggalian sejak April di situs pembangunan hotel baru di Selje, pantai Laut Utara barat daya Norwegia.
Sumber: Live Science
Makam kuno berlapis batu, dikenal sebagai makam cis, menjadi fokus penelitian yang menarik.
Foto: University Museum of Bergen
-
Siapa arkeolog pertama di dunia? Teks-teks kuno mengungkapkan, Raja Babilonia dari abad ke-6 adalah arkeolog pertama di dunia.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Denmark? Arkeolog di Denmark baru-baru ini menemukan sebuah pisau kecil bertuliskan huruf kuno (Rune) yang berusia sekitar 2.000 tahun lalu.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia Neanderthal? Pada 1986, seorang ahli paleontologi amatir bernama Miguel Aznar mendonasikan kotak tersebut ke museum.
-
Siapa yang menemukan tengkorak Viking? Arkeolog Jerman menemukan bahwa tengkorak tiga wanita Viking abad pertengahan yang ditemukan di Laut Baltik, Pulau Gotland, Swedia, menunjukkan bukti adanya prosedur aneh untuk memanjangkan tengkorak mereka.
-
Dimana penemuan kuburan Viking terjadi? Penemuan itu terjadi saat pasangan ini sedang bersiap memperluas bangunan rumah mereka.
-
Siapa yang menemukan Fosil Manusia Purba? Para peneliti berhasil mengekstrak 13 genom dari gua batu Oakhurst, Afrika Selatan.
Satu-satunya makam cis di pantai barat Norwegia ini menjadi temuan unik, membuka wawasan tentang kehidupan masyarakat prasejarah di daerah itu. Para ahli menduga, Selje dihuni para petani pertama di Norwegia barat, mengingat tanggal makam dan keberadaan alat batu bernama sabit pisau, yang mungkin digunakan untuk panen biji-bijian.
Menariknya, makam ini menyimpan kerangka beragam individu, termasuk seorang pria tua dengan arthritis, seorang balita berusia dua tahun, dan seorang wanita muda.
Foto: University Museum of Bergen
Tradisi pemakaman cis batu sebelumnya lebih umum di bagian timur Norwegia, di mana pertanian sudah menjadi gaya hidup. Oleh karena itu, rencana pengujian DNA kerangka di Selje diharapkan dapat mengungkap apakah para penghuni ini berasal dari timur, membawa pengetahuan pertanian, ataukah mereka adalah kelompok lokal yang memilih kehidupan bertani.
Penemuan ini juga mencerminkan kompleksitas pertukaran dan interaksi antarbudaya pada masa itu, meskipun Selje terletak di pantai yang sulit diakses di musim dingin.
Yvonne Dahl, anggota tim arkeologi, menekankan bahwa situs ini adalah "titik pertemuan bagi orang-orang," menunjukkan adanya pertukaran ide, barang, dan orang selama ribuan tahun.
Foto: University Museum of Bergen
Dengan detail yang mendalam, penemuan makam cis di Selje tidak hanya menjadi cerminan tentang sejarah Norwegia kuno, tetapi juga memberikan petunjuk krusial tentang transisi kehidupan bertani yang terjadi di wilayah ini pada Neolitikum akhir.
Sumber: Live Science