Kotak Misterius di Museum Ini Berisi Puluhan Kerangka Manusia Neanderthal yang Hidup 50.000 Tahun Lalu, Begini Bentuknya
Kotak ini tersimpan di museum selama 37 tahun dan terlupakan.
Kotak Misterius di Museum Ini Berisi Puluhan Kerangka Manusia Neanderthal yang Hidup 50.000 Tahun Lalu, Begini Bentuknya
Penemuan mengejutkan telah terjadi di Spanyol, ketika sebuah kotak yang telah lama terlupakan di Museum Arkeologi Catalonia membuka jendela ke masa lalu manusia purba.
Pada 1986, seorang ahli paleontologi amatir bernama Miguel Aznar mendonasikan kotak tersebut ke museum. Kotak ini berisi kerangka manusia Neanderthal yang dikumpulkan oleh Aznar pada akhir tahun 1970-an di Cova Simanya, sebuah gua yang terletak di luar Barcelona.
Sumber: Ancient Pages
Kotak tersebut terlupakan selama bertahun-tahun, hingga tahun 2020 ketika sekelompok peneliti membuka dan memeriksanya. Kejutan besar bagi semua orang, kotak tersebut ternyata berisi 54 kerangka Neanderthal yang mewakili setidaknya tiga individu berbeda. Ini adalah koleksi kerangka Neanderthal yang paling signifikan di Catalonia dan salah satu yang terpenting di Semenanjung Iberia.
Sumber: Ancient Pages
-
Dimana fosil nenek moyang manusia ditemukan? Dua fosil Laos--berupa tulang kaki dan bagian dari tulang tengkorak kepada--ditemukan di Gua Tam Pa Ling. Situs arkeologi itu ditemukan pada 2009 ketika bagian lain dari tengkorak kepala itu ditemukan.
-
Di mana kerangka manusia prasejarah ditemukan? Belasan kerangka itu ditemukan di gua-gua di Lembah Nenggiri yang terpencil sekitar 215 kilometer di utara Kuala Lumpur.
-
Di mana kerangka manusia itu ditemukan? Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia purba ditemukan? Kerangka ini ditemukan di Gua Lovelock, Nevada, Amerika Serikat.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia purba? Pada 1911, penambang yang mencari bahan baku pupuk menginjak benda aneh di sebuah gua yang dekat dengan Lovelock, Nevada.
-
Dimana fosil manusia purba ditemukan? Dilansir Ancient Origins, arkeolog pertama kali menemukan fosil ini di Hualongdong, China Timur pada 2019 lalu.
Penelitian mendalam yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Earth Science mengungkapkan, koleksi ini terdiri dari individu dewasa, mungkin seorang perempuan, seorang anak muda sekitar 11 atau 12 tahun, dan seorang anak berusia sekitar 7-8 tahun. Mereka menemukan berbagai bagian tubuh, termasuk gigi atas dan bawah, rahang, tulang belakang, serta tulang-tulang ekstremitas atas dan bawah. Sayangnya, upaya untuk mengekstrak DNA dari kerangka ini gagal.
Individu dewasa dalam koleksi ini paling mencolok, dengan identifikasi sisa-sisa kedua lengannya, termasuk humerus lengkap, tangan yang hampir utuh, dan kaki, serta berbagai tulang belakang dan rusuk.
Koleksi ini juga termasuk hingga 10 gigi dan fragmen rahang, dengan dua gigi milik individu muda dan delapan sisanya kemungkinan cocok dengan individu dewasa. Namun, para peneliti mengingatkan bahwa kemungkinan ada lebih banyak individu yang belum teridentifikasi.
Sumber: Ancient Pages
Kerangka purba ini akan menjadi sumber informasi berharga untuk membedakan Neanderthal dari spesies Homo lainnya dan juga akan membantu memahami lebih baik sejarah Neanderthal di Eropa sebelum kedatangan Homo sapiens."Fosil dari Cova Simanya akan membantu menjelaskan peran Semenanjung Iberia dalam sejarah evolusi yang kompleks dari Neanderthal," jelas Direktur Kelompok Paleoantropologi MNCN-CSIC, Dr. Antonio Rosas.
Dr. Rosas, seorang ahli terkemuka dalam bidang Neanderthal, menyoroti bahwa meskipun ada berbagai garis keturunan Neanderthal, kita masih belum mengetahui asal-usul dan alasan di baliknya.
Penanggalan awal menunjukkan, Neanderthal telah berada di Cova Simanya lebih dari 50.000 tahun yang lalu, melebihi batas penanggalan Carbon 14. Namun, teknik penanggalan alternatif sedang dilakukan untuk memperbaiki ketepatan usia kerangka ini.
Foto: EspeleoÍndex
Selain sisa-sisa manusia purba, gua ini ternyata juga digunakan sebagai tempat persembunyian hibernasi oleh beruang cokelat dan beruang gua, yang tinggal di sana hingga setidaknya 42.000 tahun yang lalu. Selanjutnya, gua ini digunakan secara sporadis oleh manusia dalam berbagai periode, dari Neolitikum hingga masa yang lebih baru.
Sumber: Ancient Pages
Cova Simanya terletak di Taman Alam Sant Llorenç del Munt i de l'Obac, dan dengan panjang lebih dari 300 meter, telah menjadi salah satu gua paling banyak dikunjungi di Catalonia. Keberadaan gua ini dan gua-gua lain di sekitarnya menunjukkan bahwa Catalonia Tengah adalah wilayah penting bagi aktivitas dan pemukiman Neanderthal selama Pleistosen Akhir.
Sumber: Ancient Pages