Alasan Ilmiah Dibalik Pria yang Lebih Mudah Berteman daripada Wanita, Ada Hubungannya dengan Emosi
Kenapa pria lebih cepat akrab dalam pertemanan? Ternyata, ada alasan biologis & sosial yang membuat pria lebih mudah membangun hubungan pertemanan.
Dalam kehidupan sosial, kita sering melihat bahwa pria cenderung lebih mudah membangun pertemanan dibandingkan wanita. Fenomena ini kerap terjadi di berbagai kalangan usia dan latar belakang budaya. Tetapi apa yang menyebabkan perbedaan ini? Apakah karena faktor biologis, sosial, atau gabungan dari keduanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa alasan ilmiah mengapa pria lebih mudah berteman dibandingkan wanita, berdasarkan temuan dari berbagai penelitian.
1. Pria Lebih Mengandalkan Aktivitas Bersama dalam Pertemanan
Salah satu alasan utama mengapa pria lebih mudah berteman adalah karena mereka cenderung membangun hubungan pertemanan melalui aktivitas bersama, bukan berbagi emosi. Pria lebih sering menghabiskan waktu bersama teman untuk melakukan kegiatan seperti olahraga, permainan, atau aktivitas luar ruang. Dalam konteks ini, pertemanan pria lebih berorientasi pada aktivitas dibandingkan dengan pertemanan wanita yang cenderung berbasis pada percakapan emosional dan dukungan sosial (Caldwell & Peplau, 1982).
-
Bagaimana cara agar pria merasa nyaman dengan perempuan? Dengan sungguh-sungguh mendengarkan, memahami, dan merasakan apa yang dia alami, akan terbentuk ikatan emosional yang kuat. Pria pada dasarnya ingin merasa didengarkan dan dihargai dalam hubungan.Perhatian tulus adalah cara efektif untuk membuatnya merasa nyaman.
-
Apa yang membuat pria merasa nyaman dengan wanita? Ketika seorang perempuan dapat menampilkan dirinya tanpa menyamar atau berpura-pura menjadi yang lain, pria merasa lebih nyaman dan terhubung secara emosional.
-
Kenapa pria tulus ingin dekat dengan orang-orangmu? Seseorang yang mencintaimu akan berupaya menjalin ikatan yang erat dengan individu yang kamu sayangi, seperti sahabat dan keluarga. Mereka berupaya dikenal oleh mereka serta memberikan rasa hormat dan perhatian kepada individu yang kamu cintai.
-
Kenapa pasangan lebih sering bersama teman? Lebih Sering Bersama Teman Jika pasangan anda sudah jarang bertemu anda dan memilih untuk menghabiskan waktu bersama temannya, perlu diwaspadai. Pasangan yang seperti tersebut biasanya sudah mulai bosan dengan hubungan yang dijalin.
-
Apa yang dibutuhkan oleh pria dalam sebuah hubungan? Ketika seorang pria merasakan perhatian dari pasangannya, ia akan merasa lebih dihargai dan semakin dekat secara emosional.
-
Apa yang membuat pria merasa dicintai? Saat pria diberi kesempatan untuk mengejar impian, mencapai tujuan , serta diberi apresiasi atas upayanya, mereka bisa merasa puas secara emosional.
2. Kurangnya Ekspresi Emosional di Kalangan Pria
Penelitian menunjukkan bahwa pria seringkali menunjukkan pengendalian diri dalam hal mengekspresikan emosi mereka, terutama dalam hubungan sesama jenis. Hal ini dapat disebabkan oleh norma-norma gender yang mengajarkan pria untuk tidak terlalu menunjukkan kerentanan emosional. Akibatnya, pertemanan pria kurang intim, tetapi lebih tahan lama dan tidak terikat secara emosional dibandingkan pertemanan wanita (Bank & Hansford, 2000).
3. Persaingan dalam Pertemanan Wanita
Di sisi lain, persaingan sosial dan tekanan untuk mencapai status sosial tertentu seringkali menjadi penghalang bagi wanita dalam membangun pertemanan yang lebih luas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pertemanan wanita sering kali terpengaruh oleh perasaan cemburu atau persaingan, terutama ketika berkaitan dengan daya tarik fisik atau kesempatan romantis. Hal ini membuat hubungan antar wanita menjadi lebih kompleks dan terkadang lebih sulit untuk dipertahankan dibandingkan dengan pria (Bleske-Rechek & Lighthall, 2010).
4. Orientasi Sosial Berbeda antara Pria dan Wanita
Secara umum, wanita lebih cenderung membentuk hubungan yang lebih erat dan intim dengan jumlah teman yang lebih sedikit. Hubungan ini biasanya bersifat emosional dan mendalam. Di sisi lain, pria lebih cenderung membangun jaringan sosial yang lebih luas dengan banyak teman, meskipun hubungan tersebut tidak selalu sedalam pertemanan wanita.
Penelitian lintas budaya menunjukkan bahwa pria lebih sering berpartisipasi dalam kelompok besar atau klub, di mana interaksi terjadi dalam konteks sosial yang lebih luas. Sebaliknya, wanita lebih menyukai hubungan berdua atau pertemanan dalam kelompok kecil yang memungkinkan adanya ikatan emosional yang lebih kuat (David-Barrett et al., 2015).
5. Pria Memiliki Lebih Sedikit Keterbatasan dalam Pertemanan Lawan Jenis
Pria lebih sering membentuk pertemanan dengan lawan jenis tanpa mengalami banyak batasan sosial. Mereka cenderung lebih fleksibel dalam menjalin hubungan ini, yang memungkinkan mereka mendapatkan perspektif berbeda dari sudut pandang wanita, serta memperkaya pengalaman sosial dan pemahaman mereka tentang hubungan antar gender.
Sebaliknya, wanita sering kali dibatasi oleh norma-norma sosial yang mengatur interaksi mereka dengan pria, terutama dalam hal menjaga batas-batas emosional dan fisik. Hal ini membuat wanita lebih berhati-hati dan selektif dalam membangun pertemanan dengan pria, sehingga jumlah pertemanan lawan jenis yang mereka miliki menjadi lebih terbatas (Booth & Hess, 1974).
6. Pola Sosialisasi yang Berbeda Sejak Kecil
Pola asuh dan sosialisasi gender berperan penting dalam membentuk cara pria dan wanita berinteraksi serta membangun pertemanan. Sejak usia dini, anak laki-laki didorong untuk menjadi lebih aktif, kompetitif, dan mandiri, seringkali melalui permainan fisik atau aktivitas luar ruang.
Sementara itu, anak perempuan cenderung diarahkan untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang lebih dalam, berfokus pada empati, kepedulian, dan komunikasi emosional. Pola ini membentuk kecenderungan pria untuk menjalin pertemanan yang lebih kasual dan berbasis aktivitas, sementara wanita lebih sering membentuk ikatan pertemanan yang emosional dan membutuhkan komitmen yang lebih besar terhadap hubungan tersebut (Wright & Scanlon, 1991).
Secara keseluruhan, meskipun baik pria maupun wanita memiliki kapasitas untuk membangun pertemanan, ada perbedaan signifikan dalam cara mereka melakukannya. Pria cenderung lebih mengandalkan aktivitas bersama dan kurang mengekspresikan emosi dalam pertemanan, yang memungkinkan mereka membangun hubungan dengan lebih mudah.
Sebaliknya, pertemanan wanita lebih kompleks dan emosional, sering kali dipengaruhi oleh norma-norma sosial dan tekanan kompetitif. Dengan memahami perbedaan ini, kita bisa lebih menghargai cara unik masing-masing gender dalam menjalin hubungan sosial mereka.
Referensi:
- Bank, B., & Hansford, S. L. (2000). Gender and friendship: Why are men's best same‐sex friendships less intimate and supportive? Personal Relationships, 7, 63-78.
- Bleske-Rechek, A., & Lighthall, M. (2010). Attractiveness and rivalry in women’s friendships with women. Human Nature, 21, 82-97.
- Caldwell, M. A., & Peplau, L. A. (1982). Sex differences in same-sex friendship. Sex Roles, 8, 721-732.
- David-Barrett, T., Rotkirch, A., Carney, J., et al. (2015). Women favour dyadic relationships, but men prefer clubs: Cross-cultural evidence from social networking. PLoS ONE, 10.
- Booth, A., & Hess, E. M. (1974). Cross-sex friendship. Journal of Marriage and Family, 36, 38.