Benarkah Laki-Laki Patah Hati Lebih Lama daripada Perempuan Saat Putus Cinta?
Ada yang bilang kalau pria patah hati lebih lama daripada perempuan, seperti apa faktanya?
Relationship“Baru kemarin putus, kok si mantan udah bisa ketawa-tawa bareng temennya lagi sih?”
Pikiran ini mungkin terlintas dalam benak perempuan yang baru saja memutuskan hubungan asmaranya. Di saat dia sedang sedih, bahkan buat tertawa saja terasa nggak punya energi, mantan malah seru-seruan hangout bareng teman sambil update stories yang terlihat baik-baik saja.
Mulai berpikir kalau si laki-laki memang sudah nggak cinta? Eits, tunggu dulu! Ada yang bilang kalau laki-laki patah hati lebih lama daripada perempuan. Seperti apa sih faktanya?
-
Kenapa putus cinta menyakitkan? Air mata akan berbicara saat mulut tak mampu lagi menjelaskan sebuah rasa sakit.
-
Bagaimana cara mengatasi rasa sakit putus cinta? 'Ada beberapa perasaan sakit yang tak akan tersembuhkan, hanya bisa coba dilupakan.'
-
Bagaimana mengatasi patah hati? Cara terbaik untuk menyembuhkan patah hati, ternyata, adalah menemukan cara untuk melewati luka itu - Mary Kay Andrews
-
Kenapa patah hati bisa buruk buat kesehatan mental? Cinta bertepuk sebelah tangan bisa menyebabkan stres, kecemasan, dan perasaan tidak aman yang mempengaruhi kesehatan mental.
-
Apa yang dimaksud quotes patah hati? Quotes patah hati terletak pada kemampuannya untuk menangkap esensi rasa sakit emosional dalam frase yang singkat namun berkesan. Dari sastra klasik hingga tulisan kontemporer, kutipan ini menjadi tanda pengenal yang memahami perasaan seseorang yang sedang berjalan di jalan kehilangan cinta.
-
Apa yang terjadi pada tubuh saat patah hati? Stres yang diakibatkan oleh patah hati menurunkan reseptor endogen opioid dalam otak, yang biasanya berfungsi untuk memberikan rasa nyaman. Akibatnya, seseorang merasa tidak nyaman dan bahkan bisa merasakan nyeri fisik, seperti sakit perut atau dada yang terasa sesak. Kondisi fisik ini semakin memperparah hilangnya nafsu makan.
Setiap Orang Punya Waktu Move On yang Berbeda
Sebenarnya, secara umum setiap orang punya waktu dan cara move on yang beda. Perempuan misalnya lebih ekspresif dalam menyampaikan emosi yang dirasakan. Ada yang curhat sambil nangis terus ke sahabatnya, mengurung diri di kamar berhari-hari, atau melampiaskannya dengan chat mantan pacar terus-menerus.
Laki-Laki Lebih Sering Menyesal Belakangan
Jika perempuan terlihat begitu emosional di masa-masa awal putus, berbeda dengan laki-laki yang berusaha menanggapinya dengan lebih rasional. Sayangnya nih, ada penelitian yang menunjukkan kalau laki-laki lebih sering menyesal belakangan dibandingkan perempuan.
Hal ini sesuai dengan studi yang dilakukan Binghamton University di Amerika Serikat dan University College London di Inggris.
Diikuti lebih dari 5.000 partisipan, penelitian tersebut mengungkapkan perempuan merasakan kesedihan yang begitu dalam setelah putus, namun tidak dalam waktu yang lama.
Berbeda dengan pria yang awalnya cenderung tidak peduli dan mudah lupa.
Sayangnya, mereka sering merasakan penyesalan yang terlambat dan berlarut-larut setelah putus.
Jadi, mungkin ini jawaban kenapa pria terlihat baik-baik saja setelah putus dari orang yang dicintainya.
Perbedaan Cara Berpikir
Laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan cara berpikir. Hal inilah yang membuat bagaimana mereka menghadapi momen putus cinta dengan cara yang berbeda. Perempuan lebih fokus pada emosinya, sehingga ia akan lebih banyak curhat dengan keluarga atau sahabat dekat untuk membuat dirinya merasa lebih baik.
Kebiasaan yang berbeda berlaku pada laki-laki.
Mereka jarang terbuka dengan perasaannya, bahkan setelah putus. Laki-laki cenderung menyimpan perasaannya sendiri dan fokus untuk melakukan apa yang seharusnya diselesaikan setelah momen putus tersebut.
Saat Perempuan Mulai 'Sembuh', Pria Mengalami Penyesalan Berlarut-Larut
Karena fokus pada perasaannya sendiri, perempuan cenderung berusaha menghadapi kesedihannya dengan menjadi lebih kuat dan selektif memilih pasangan. Sementara itu, pria cenderung berusaha mengganti rasa kehilangan dengan hal lain yang menyebabkan rasa penyesalan.
Tapi, hal ini bisa berbeda tergantung individu masing-masing. Pnyebab pria move on lebih lama bisa juga karena memori. Pria cenderung menyimpan dan mengingat memori positif, sehingga ia akan terus mengenang mantannya. Berbeda dengan perempuan yang cenderung mengingat hal menyakitkan yang mendorong mereka lebih cepat move on.