Ilmuwan

Para ahli mengungkapkan bahwa kebiasaan menggunakan dua ponsel dapat meningkatkan risiko kecemasan dan memengaruhi kesehatan mental seseorang.

Penemuan ini memicu spekulasi bahwa kehidupan mirip mungkin ada di planet lain yang memiliki kondisi lingkungan yang ekstrem.

Penelitian ini membuka pemahaman penting terkait dengan fosil dinosaurus.

Dr. Joe Dituri, profesor asal AS, menjalani eksperimen 100 hari hidup di bawah air. Hasilnya mengejutkan.

Setelah 140 tahun, burung ini kembali ditemukan oleh John Mittermeier dan Jason Gregg di sekitar pulau Fergusson, Kepulauan D'Entrecasteaux, Papua Nugini.

Burung memanfaatkan tenaga besar yang dihasilkan oleh kaki mereka untuk melompat ke udara dan mulai terbang. Ilmuwan mencoba terapkannya.

Ini adalah beberapa karya menarik yang hilang dari tokoh-tokoh besar dalam sejarah.

Penelitian itu dilakukan oleh tim dari India yang sedang mencari sumber air di Mars.

Salah satu masa kejayaan matematika terjadi pada era keemasan peradaban Islam.

Dengan menggunakan teori relativtas Einstein, ilmuwan menghitung perbedaan waktu antara di Bumi dan Bulan.

Mumi hewan itu ditemukan di Yakutia, Rusia pada 2020.

Para ahli genetika menemukan korban Pompeii yang dikira seorang ibu namun ternyata adalah seorang pria.

Wilhelm Conrad Roentgen, ilmuwan penerima penghargaan Nobel, tidak pernah mengajukan paten untuk penemuannya.

Para ilmuwan justru yakin bahwa kemajuan dalam teknologi komputasi kuantum bisa membuat teleportasi menjadi kenyataan.

Makhluk ini menjalani gaya hidup yang sangat berbeda dari kerabatnya yang lebih purba pada Periode Kambrium.

Penyebabnya adalah suhu Bumi yang makin ekstrim. Membuat kehancuran planet ini makin dekat.

Tim ilmuwan menemukan fosil ini terawetkan dalam lempengan batu pasir.

Hubungan yang awalnya penuh dengan cinta akhirnya berubah menjadi keinginan keras dua orang yang ingin berpisah.

Tim ilmuwan merekonstruksi wajah Zosia yang berusia 400 tahun untuk mengungkap kisah di baliknya dengan DNA

Ciuman telah menjadi simbol kasih sayang dalam berbagai budaya. Namun, apakah ini kebiasaan universal manusia atau hanya budaya tertentu?