Kata Ilmuwan, Punya Dua HP Bikin Dampak Buruk, Ini Alasannya
Para ahli mengungkapkan bahwa kebiasaan menggunakan dua ponsel dapat meningkatkan risiko kecemasan dan memengaruhi kesehatan mental seseorang.

Para ahli mengungkapkan bahwa kebiasaan menggunakan dua ponsel. Satu untuk pekerjaan dan satu untuk kebutuhan pribadi. Ini disebut bisa memengaruhi kesehatan mental seseorang.
Meskipun memiliki dua perangkat dapat membantu memisahkan kehidupan profesional dan sosial, dampaknya terhadap kecemasan dan kesejahteraan psikologis tidak bisa diabaikan.
Lantas, apa hubungannya?
David Sheffield, Profesor Psikologi dari University of Derby, menyatakan bahwa memiliki dua ponsel dapat dikaitkan dengan kecemasan atau neurotisisme, yakni kecenderungan untuk merasa cemas, depresi, dan ragu terhadap diri sendiri.
“Jika Anda lebih neurotik, kemungkinan besar Anda menggunakan ponsel lebih sering dan merasa cemas terhadap daya baterai,” ujarnya kepada Daily Mail via Indy100, Minggu (22/12).
Dr. Zaheer Hussain, Dosen Senior Psikologi di Nottingham Trent University, menambahkan bahwa perilaku ini sering kali disebabkan oleh kekhawatiran atau ketakutan akan ketinggalan informasi (fear of missing out).
"Ada arus konten yang konstan di media sosial, dan terkadang orang menggulir konten secara tidak sadar karena kebiasaan yang dipelajari," jelasnya.
Bagi mereka yang memiliki rutinitas ketat dalam penggunaan ponsel, dampak negatif mungkin tidak terasa begitu besar.
Namun, Maxi Heitmayer, peneliti interaksi manusia-komputer dari London School of Economics, mengungkapkan bahwa perasaan harus selalu tersedia sepanjang waktu—baik secara profesional maupun pribadi—bisa membahayakan kesehatan mental.
“Kondisi ini menciptakan skenario di mana dua perangkat bersaing untuk mendapatkan perhatian,” kata Heitmayer.
Namun, bukan hanya pengguna dua ponsel yang berisiko. Orang dengan pola penggunaan ponsel yang bermasalah pada satu perangkat juga dapat mengalami kecemasan.