Ketahui Dampak Buruk Penggunaan Ponsel Terhadap Mood dan Postur Tubuh Kita
Kesibukan saat ini membuat banyak orang menggunakan ponsel secara berlebihan termasuk pada saat berjalan. Hal ini bisa sangat berdampak pada kesehatan kita.
Kesibukan saat ini membuat banyak orang menggunakan ponsel secara berlebihan termasuk pada saat berjalan. Hal ini bisa sangat berdampak pada kesehatan kita.
-
Apa dampak adiksi smartphone ke tubuh? 'Dalam aspek kognitif jadi mudah lupa, istilahnya tidak konsentrasi begitu lah ya. Terus secara fisik, dia bisa obesitas,' jelasnya dilansir dari Antara.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi fungsi otak? Melihat ponsel segera setelah bangun tidur menghambat fungsi kognitif. Otak yang seharusnya bangun secara alami jadi terganggu dengan informasi yang masuk begitu cepat.
-
Apa pengaruh ponsel terhadap kesehatan pria? Tempat kita menyimpan ponsel bisa sangat memengaruhi berbagai hal dalam kesehatan kita terutama terkait kesuburan pria.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Kenapa sering pakai ponsel bahaya buat otak? Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan ponsel yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker otak dan acoustic neuroma (sejenis tumor otak yang bisa menyebabkan tuli).
-
Kenapa kecanduan handphone merusak kualitas hidup? Terlalu banyak melihat layar handphone untuk hal nggak penting bisa bikin kamu sulit untuk menjalani kehidupan, dan susah fokus pada apa yang sedang dikerjakan.
Ketahui Dampak Buruk Penggunaan Ponsel Terhadap Mood dan Postur Tubuh Kita
Pernahkah Anda menyadari betapa seringnya kita menggunakan ponsel saat berjalan di trotoar yang ramai? Sudut pandang tertunduk dan fokus yang terarah ke layar ponsel menjadi pemandangan umum.
Dilansir dari Medical Daily, sebuah studi terbaru terhadap mahasiswa menemukan bahwa seperempat dari mereka yang menyeberang jalan terpaku pada perangkat mereka.
Profesor teknik di University of Florida, Wayne Giang, mengungkapkan, "Saya rasa orang tidak menyadari seberapa banyak mereka teralihkan dan seberapa banyak kesadaran situasional mereka berubah ketika mereka berjalan dan menggunakan ponsel."
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ponsel saat berjalan dapat menyebabkan "buta perhatian". Studi tersebut menemukan bahwa peserta yang menggunakan ponsel saat berjalan cenderung kurang memperhatikan lingkungan sekitar.
Namun, dampak penggunaan ponsel tidak berhenti di situ saja. Selain mengalihkan perhatian, penggunaan ponsel juga dapat mengubah mood, langkah, dan postur kita.
Ketika kita berjalan sambil menggunakan ponsel, kita secara refleks mengubah cara bergerak kita. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang menggunakan ponsel saat berjalan cenderung berjalan sekitar 10 persen lebih lambat daripada mereka yang tidak teralihkan.
Hal ini disebabkan oleh perubahan pola langkah, di mana orang yang menggunakan ponsel cenderung mengambil langkah lebih pendek dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan kedua kaki di tanah.
Perubahan ini tidak hanya mengganggu lalu lintas di trotoar, tetapi juga dapat berdampak pada kebugaran fisik kita. Elroy Aguiar, seorang asisten profesor ilmu olahraga di University of Alabama, menjelaskan bahwa berjalan lebih lambat dapat berdampak pada aktivitas fisik harian kita.
Lebih jauh lagi, menatap layar ponsel saat berjalan dapat meningkatkan beban pada otot leher dan punggung atas, yang dapat menyebabkan gejala "text neck". Risiko tersandung atau jatuh juga meningkat, karena penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ponsel saat berjalan dapat mengurangi keseimbangan tubuh.
Tidak hanya berdampak pada postur tubuh, penggunaan ponsel saat berjalan juga dapat memengaruhi mood kita. Penelitian telah menunjukkan bahwa multitasking, seperti berjalan sambil menggunakan ponsel, dapat meningkatkan tingkat stres seseorang. Bahkan, semakin banyak orang menggunakan ponsel saat berjalan, semakin tinggi tingkat hormon stres, seperti kortisol, yang diproduksi dalam tubuh mereka.
Sebuah studi pada tahun 2023 meneliti efek psikologis dari berjalan sambil menggunakan ponsel. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang menggunakan ponsel saat berjalan cenderung merasa kurang positif setelahnya. Ini dikaitkan dengan koneksi yang berkurang dengan lingkungan sekitar, yang menyebabkan perasaan kurang bergairah, bahagia, dan rileks.
Meskipun kita mungkin menyadari bahaya berjalan sambil menggunakan ponsel, risiko sebenarnya seringkali diabaikan. Penelitian menunjukkan bahwa cedera berjalan terkait ponsel tidak hanya terjadi di jalan dan trotoar, tetapi juga di rumah. Risiko tersandung atau jatuh saat menggunakan ponsel dapat terjadi pada semua kelompok usia, tetapi orang muda cenderung memiliki proporsi cedera yang lebih tinggi.
Untuk tetap aman, penting untuk mengurangi penggunaan ponsel saat berjalan. Jika Anda perlu memeriksa ponsel Anda, disarankan untuk berhenti sejenak di luar jalur pejalan lainnya. Selain itu, hindari menggunakan ponsel saat berada di sekitar tangga, lintasan penyeberangan, dan medan yang berantakan atau tidak rata, di mana kecelakaan lebih mungkin terjadi.