Orang yang Disebut Punya IQ Tinggi Lebih dari Einstein ini, Menganalisis Apa yang Terjadi setelah Kematian
Orang ini punya analisis sendiri bagaimana manusia hidup setelah mati.

Chris Langan, seorang pria dengan IQ tertinggi di dunia antara 190 hingga 210—bahkan lebih tinggi dari Albert Einstein—membagikan teorinya tentang apa yang terjadi setelah kematian.
Dalam hipotesisnya yang disebut Cognitive-Theoretic Model of the Universe (CTMU), Langan mengusulkan konsep unik tentang hubungan antara kesadaran dan realitas.
Langan percaya bahwa kematian adalah transisi dari satu bentuk keberadaan ke bentuk lain dalam struktur komputasi realitas.
Menurutnya, kesadaran atau "jiwa" berpindah ke dimensi atau tingkat eksistensi baru yang tidak dapat kita akses saat hidup. Pandangan ini berbeda dari konsep tradisional tentang surga dan neraka yang ia anggap terlalu sederhana.
Mengutip DailyMail, Sabtu (20/12), Langan menjelaskan dalam podcast Theories of Everything bahwa kematian adalah "pengakhiran hubungan Anda dengan tubuh fisik Anda saat ini.
Ketika Anda ditarik dari realitas ini, Anda kembali ke asal realitas. Anda mungkin diberi tubuh pengganti yang memungkinkan Anda terus ada."
Namun, menurut Langan, keberadaan ini bukanlah kehidupan setelah mati seperti yang kita kenal. Ini lebih seperti berada di dalam superkomputer di mana segala sesuatu terjadi di sekitar Anda, tetapi tidak ada yang benar-benar terjadi.
Kematian, dalam pandangannya, adalah awal dari perubahan eksistensial besar yang membawa kesadaran melampaui tubuh fisik atau mental.
Kehidupan Setelah Mati Menurut Langan
Menurut Langan, setelah kematian, ingatan manusia mungkin tidak lagi relevan karena tidak lagi terikat pada dunia fisik. Namun, dalam kondisi ini, seseorang berada dalam keadaan meditasi yang mendalam, menyaksikan segala sesuatu berubah tanpa keterlibatan langsung.
Konsep ini juga menyarankan bahwa reinkarnasi—jika ada—terjadi secara meta-simultan, di mana semua kehidupan yang pernah dijalani dapat terjadi pada saat yang bersamaan di domain non-terminal.
Hipotesis Langan menawarkan pandangan alternatif yang menarik tentang kematian dan keberadaan. Meskipun sulit untuk diverifikasi secara ilmiah, teorinya membuka diskusi tentang hubungan antara kesadaran, realitas, dan eksistensi yang melampaui tubuh fisik kita.