Ilmuwan Coba “Bangunkan Vampir” Berusia 400 Tahun
Tim ilmuwan merekonstruksi wajah Zosia yang berusia 400 tahun untuk mengungkap kisah di baliknya dengan DNA
Zosia, satu dari puluhan wanita yang ditakuti sebagai vampir oleh lingkungannya, terkubur dengan gembok di kaki dan sabit besi di lehernya. Zosia tidak pernah diharapkan kembali dari kematiannya. Wanita ini ditemukan pada tahun 2022 oleh tim arkeolog dari Universitas Nicolaus Copernicus di Torun.
Dengan sabit, gembok, dan kayu yang ditemukan di makam meyakini bahwa semua itu adalah cara melindungi diri dari sang vampir. Kini, tim ilmuwan merekonstruksi wajah Zosia yang berusia 400 tahun untuk mengungkap kisah di baliknya dengan DNA, pencetakan 3D, dan tanah liat pemodelan.
-
Apa yang dilakukan arkeolog pada makam vampir tersebut? Di salah satu makam, bagian tengkorak kepala sengaja dihilangkan dan diletakkan menghadap ke bawah serta di atas tubuhnya diletakan batu-batu berat. Tindakan ini dimaksudkan untuk mencegah orang yang sudah meninggal bangkit kembali.
-
Bagaimana arkeolog mengetahui makam vampir tersebut? Arkeolog menyebut penguburan vampir pada saat itu sangat khas, seperti milik salah satu kuburan yang ditemukan. Di salah satu makam, bagian tengkorak kepala sengaja dihilangkan dan diletakkan menghadap ke bawah serta di atas tubuhnya diletakan batu-batu berat.
-
Bagaimana orang mati diyakini jadi vampir? 'Diyakini bahwa jika salah satu anggota keluarga almarhum meninggal tak lama setelah pemakaman, maka dia bisa jadi adalah vampir,' lanjutnya.
-
Dimana makam vampir itu ditemukan? Baru-baru ini para arkeolog dari Konservator Monumen Provinsi Lublin menemukan sebuah pemakaman vampir saat sedang melakukan penggalian di taman istana Uskup Uniate di Gora Chelmska, Polandia.
-
Kapan cumi-cumi vampir ini hidup? Spesies baru ini hidup sekitar 183 juta tahun lalu dan diberi nama Simoniteuthis michaelyi.
-
Dimana makam vampir ditemukan? Para pekerja yang sedang membangun jalan di Luzino, Polandia, menemukan kuburan menyeramkan berisi banyak kerangka manusia dengan kepala terputus dan disusun dalam posisi yang aneh.
“Ini sungguh ironis,” kata Oscar Nilsson, Arkeolog Swedia.
“Orang-orang yang menguburnya, mereka melakukan segala yang mereka bisa untuk mencegahnya bangkit dari kematian. Kami telah melakukan segala yang kami bisa untuk menghidupkannya kembali,” tambah dia.
Nilsson mengungkapkan bahwa Zosia meninggal saat usia 18-20 tahun dan analisis tengkoraknya menunjukkan bahwa dia menderita kondisi kesehatan yang menyebabkan pingsan dan sakit kepala berat, dan bisa jadi kesehatan mental juga turut menjadi penyebabnya.
Melansir dari Reuters, Senin (4/11), Makam Zosia adalah Makan nomor 75 di pemakaman tidak bertanda di Pien, di luar kota Bydgoszcz utara. Di antara mayat-mayat lain, yang ditemukan adalah seorang anak “vampir” yang dikubur dengan posisi tengkurap dan digembok kakinya.
Meskipun kehidupan Zosia tidak terlalu diketahui, Nilsson dan tim Pien mengatakan bahwa barang-barang yang dikubur bersamanya itu menunjukkan bahwa dia berasal dari keluarga kaya, atau mungkin keluarga bangsawan.
Eropa abad ke-17, tempat tinggalnya dilanda perang, dan menurut Nilsson hal itu menciptakan ketakutan di mana kepercayaan terhadap monster supernatural menjadi hal yang lumrah.
Nilsson mulai melakukan upayanya dengan membuat replika tengkorak hasil cetakan 3D, sebelum secara bertahap ia bangun lapisan-lapisan tanah liat plastisin “otot demi otot” untuk membentuk wajah yang terlihat seperti aslinya. Ia menggunakan struktur tulang yang dikombinasikan dengan informasi tentang jenis kelamin, usia, etnis, dan perkiraan berat badan untuk memperkirakan kedalaman wajar.
“Sungguh emosional melihat wajah yang bangkit dari kematian, terutama jika Anda mengetahui kisah tentang gadis muda ini,” kata Nilsson. Ia juga menambahkan bahwa dirinya ingin membawa Zosia kembali sebagai manusia, bukan sebagai monster yang dikubur.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia