Nenek Moyang Manusia Sudah Ada di Asia Tenggara Jauh Lebih Awal dari Dugaan Sebelumnya
Kapan tepatnya nenek moyang manusia meninggalkan Afrika dan menyebar ke seluruh dunia masih menjadi perdebatan para arkeolog.
Kapan tepatnya nenek moyang manusia menyebar dari Afrika ke seluruh dunia masih jadi perdebatan para ahli.
Nenek Moyang Manusia Sudah Ada di Asia Tenggara Jauh Lebih Awal dari Dugaan Sebelumnya
Menurut penelitian terbaru, dua fosil yang ditemukan di sebuah gua di sebelah utara Laos menandakan Homo sapiens, nenek moyang manusia, sudah tinggal di wilayah itu sekitar 86.000 tahun lalu.
Temuan ini bertentangan dengan gagasan sebelumnya yang menyebut nenek moyang manusia menyebar ke seluruh dunia dalam satu gelombang sekitar 50.000-60.000 tahun silam.
Sumber: CNN
-
Dimana fosil manusia purba ditemukan di Laos? Dalam penggalian sebelumnya, ditemukan fosil manusia yang tersimpan di gua tersebut sejak sekitar 86.000 dan 30.000 tahun yang lalu.
-
Di mana jejak kehidupan manusia purba ditemukan? Para arkeolog menemukan jejak kehidupan manusia berusia 86.000 tahun di Gua İnkaya Çanakkale, Turki.
-
Di mana jejak kaki manusia tertua ditemukan? Peneliti menemukan jejak kaki manusia purba di pantai di Maroko.
-
Dimana jejak kaki pra-manusia tertua ditemukan? Jejak kaki makhluk pra-manusia tertua di dunia ditemukan di pulau Kreta, Mediterania.
-
Kapan jejak kaki manusia purba ditemukan? Sebenarnya, dari jejak kaki tersebut tidak ditemukan tanggal pastimya, namun berdasarkan batu-batu dan endapan lainnya para peneliti meyakini jejak tersebut berusia sekitar 79.000 tahun hingga 148.000 tahun.
-
Dimana patung manusia tertua ditemukan? Arkeolog dari Universitas Istabul, Nemci Karul, menemukan sebuah patung manusia kuno yang diperkirakan berusia 11.000 tahun di Karahan Tepe, Turki.
"Ada kemungkinan migrasi awal itu tidak berjalan lancar, tapi itu tidak mengabaikan fakta bahwa H.sapien sudah ada di wilayah ini (Asia Tenggara) pada saat itu dan itu pencapaian luar biasa," kata penulis penelitian Kira Westway, profesor rekanan di Universitas Macquarie, Australia, melalui sebuah surel, seperti dilansir laman CNN.
Analisis DNA dari populasi manusia modern saat ini mendukung gipotesis yang mengatakan manusia modern awal meninggalkan Afrika sekitar 50.000-60.000 tahun lalu dan arkeolog menduga nenek moyang kita mengikuti jalur pesisir dan pulau melintasi Asia tenggara menuju Australia. Namun kian banyaknya temuan sisa manusia purba yang ditemukan di China dan daerah Syam (Timur Tengah) memperlihatkan fase dalam sejarah manusia itu jauh lebih rumit dari dugaan semula.
Migrasi pada 50.000-60.000 tahun lalu yang "berkontribusi atas kumpulan gen kita saat ini kemungkinan bukanlah yang pertama," kata Westaway. "Kemungkinan ada migrasi lebih awal yang tidak berjalan sukses dan karena tidak berkontribusi pada genetik populasi modern kita."
Dua fosil Laos--berupa tulang kaki dan bagian dari tulang tengkorak kepada--ditemukan di Gua Tam Pa Ling. Situs arkeologi itu ditemukan pada 2009 ketika bagian lain dari tengkorak kepala itu ditemukan.
Selain itu temuan teranyar memperlihatkan dua tulang rahang, tulang rusuk dan ruas jari di lokasi itu. Seluruh sisa-sisa tulang itu menyiratkan itu adalah bagian tubuh dari manusia modern. Menentukan umur fosil di lokasi arkeologi itu pun tidak mudah. Umur sisa tulang itu terlalu tua untuk uji radiokarbon yang maksimal hanya sampai 46.000 tahun lalu. Fosil yang ditemukan di lokasi juag dilindungi oleh undang-undang Laos yang melarang segala bentuk analisis merusak.Tim arkeolog yang terlibat dalam penelitian ini akhirnya menggunakan dua teknik berbeda untuk memperkirakan umur fosil tersebut. Hasil penelitian mereka sudah diterbitkan di jurnal Nature Communications bulan lalu.
Peneliti mengukur kandungan mineral di lapisan gua yang bisa mengungkap sejak kapan material dengan mineral itu terkena panas atau terpapar sinar matahari.
Ketika penggalian dilakukan lebih dalam, peneliti juga menemukan dua gigi hewan di lapisan yang sama dengan sisa jasad manusia dan memperkirakan umurnya dari temuan kandungan kimiawi dalam email gigi hewan itu.
Sumber: CNN
Dua fosil itu diperkirakan berusia 68.000-86.000 tahun dengan tulang kaki yang paling tua umurnya dari yang lain.
Temuan ini tak hanya mempertanyakan kembali perkara awal migrasi manusia, tapi juga menentang dugaan awal perjalanan manusia di wilayah ini yang menyisiri pesisir dan pulau seperti di Sumatera, Filipina, dan Kalimantan. Wilayah di daerah tengah Asia Tenggara itu dilingkupi hutan rimba dengan ketinggian sekitar 1.100 meter dan berjarak sekitar 300 kilometer dari laut."Bagian menarik dari penelitian ini adalah lokasi gua itu. Kita tahu hominin (spesies manusia) cenderung bergerak sepanjang lembah sungai tapi lokasi ini mempertegas dugaan bahwa Homo sapien awal punya kemampuan untuk beradaptasi dan menyebar di daerah ketinggian hutan rimba lebih awal dari dugaan sebelumnya," jelas Westaway.