Jejak Kaki Manusia Berusia 23.000 Tahun Ini Jadi Bukti Migrasi Manusia Paling Awal ke Amerika Utara
Jejak kaki manusia yang ditemukan di New Mexico, Amerika Utara, mengungkapkan fakta menarik bahwa manusia telah menghuni benua ini selama periode Zaman Es.
Jejak Kaki Manusia Berusia 23.000 Tahun Ini Jadi Bukti Migrasi Manusia Paling Awal ke Amerika Utara
Jejak kaki manusia yang ditemukan di New Mexico, Amerika Utara, mengungkapkan fakta menarik bahwa manusia telah menghuni benua ini selama periode Zaman Es yang berlangsung sekitar 23.000 hingga 22.000 tahun yang lalu. Penemuan ini memicu perdebatan di kalangan para ilmuwan selama beberapa tahun terakhir, tetapi penelitian terbaru telah memverifikasi usia jejak kaki tersebut.
Sumber: IFL Science
Dalam penelitian awal, sekelompok arkeolog mengklaim telah menemukan jejak kaki manusia yang berusia 23.000 hingga 20.000 tahun di Taman Nasional White Sands, New Mexico. Namun, klaim ini kontroversial karena didasarkan pada penanggalan biji tanaman air yang dapat mengandung karbon dari air, yang memicu keraguan dalam komunitas arkeologi.
Sumber: IFL Science
-
Kapan jejak kaki manusia purba ditemukan? Sebenarnya, dari jejak kaki tersebut tidak ditemukan tanggal pastimya, namun berdasarkan batu-batu dan endapan lainnya para peneliti meyakini jejak tersebut berusia sekitar 79.000 tahun hingga 148.000 tahun.
-
Di mana jejak kaki manusia tertua ditemukan? Peneliti menemukan jejak kaki manusia purba di pantai di Maroko.
-
Dimana jejak kaki manusia purba ditemukan? Analisis terhadap penemuan jejak kaki kuno di Kleinkrantz, Afrika Selatan menyiratkan manusia purba telah mengenakan sandal bersol keras.
-
Dimana jejak kaki pra-manusia tertua ditemukan? Jejak kaki makhluk pra-manusia tertua di dunia ditemukan di pulau Kreta, Mediterania.
-
Dimana manusia purba bermigrasi? Migrasi manusia purba ke Eropa dan Asia dari Afrika pada masa itu sulit direkonstruksi, namun, bukti menunjukkan berbagai gelombang nenek moyang manusia melakukan perjalanan jauh ke lingkungan baru.
Untuk mengatasi keraguan tersebut, tim peneliti yang sama melakukan penelitian lebih lanjut. Mereka memutuskan untuk menggunakan metode penanggalan baru dengan menguji serbuk sari darat yang dikumpulkan dari lapisan yang sama dengan biji Ruppia. Penelitian ini dilakukan untuk memverifikasi usia jejak kaki manusia.
Penelitian ini dilakukan untuk memverifikasi usia jejak kaki manusia.
Hasil penelitian ini mengonfirmasi temuan sebelumnya, menunjukkan bahwa jejak kaki manusia tersebut benar-benar berasal dari zaman yang sama, yaitu sekitar 23.000 hingga 22.000 tahun yang lalu. Penemuan ini memiliki dampak signifikan dalam pemahaman kita tentang sejarah migrasi manusia ke Amerika Utara.
Foto: National Park Service
Sebelumnya, pandangan yang paling umum diterima adalah bahwa kelompok yang dikenal sebagai "budaya Clovis" adalah penduduk asli Amerika yang pertama, dan mereka tiba di benua ini sekitar 15.000 hingga 13.000 tahun yang lalu.
Sumber: IFL Science
Namun, penemuan jejak kaki manusia ini menggeser rentang waktu tersebut dan mengindikasikan bahwa manusia telah bermigrasi ke Amerika Utara jauh lebih awal dari yang kita pikirkan sebelumnya.
Foto: National Park Service
Temuan ini juga mendukung teori bahwa manusia bermigrasi ke Amerika Utara melalui rute yang sama, meskipun lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Meskipun masih ada perdebatan tentang waktu kedatangan manusia pertama di Amerika Utara, jejak kaki manusia ini memberikan bukti konkret yang sulit dipungkiri. Dengan hasil penelitian yang telah diverifikasi, kita sekarang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang masa lalu jauh Amerika Utara selama Zaman Es dan kedatangan manusia di benua tersebut.