Di Balik Baju Tidur Anak Berusia 1.900 Tahun Ini, Ada Kisah Mengharukan tentang Kasih Sayang Seorang Ibu
Gua Surat yang tersembunyi di Gurun Yudea, Israel, telah mengungkapkan temuan yang mengesankan, salah satunya baju bocah ini.
Di Balik Baju Tidur Anak Berusia 1.900 Tahun Ini, Ada Kisah Mengharukan tentang Kasih Sayang Seorang Ibu
Para arkeolog yang sedang menjalankan proyek penyelidikan di Gua Surat dikejutkan dengan penemuan baju tidur bocah perempuan yang diyakini telah berusia 1.900 tahun. Menariknya lagi, selembar pakaian itu menyimpan kisah yang menyentuh hati.
Sumber: Ancient Pages
Selama bertahun-tahun, ribuan potongan tekstil yang berasal dari zaman Romawi telah ditemukan di berbagai situs di Israel, tetapi tekstil dengan “simpul” yang menarik ini hanya ditemukan di Gua Surat yang terletak di Gurun Yudea.
From: IAA
-
Apa yang ibu berikan kepada anaknya? Ibu telah memberikan banyak waktu, energi, dan kasih sayangnya untuk merawat, mendampingi, mendukung seorang anak.
-
Bagaimana ibu menunjukkan kasih sayang kepada anaknya? 'Cintaku padamu bisa membentang di dunia ini berkali-kali lipat. Bahkan ketika dunia tidak berpihak padamu, cintaku padamu akan tetap terbentang luas.'
-
Kata apa yang menggambarkan kasih ibu? Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, menyinari dunia.
-
Apa yang ibu itu lakukan untuk putranya? 'Selama 20 tahun, saya hidup dalam ketakutan terus-menerus.' Ia menjelaskan bahwa setelah suaminya meninggal, ia tinggal berdua dengan putranya.
-
Mengapa penting untuk menggendong anak di masa prasejarah? Para psikolog meyakini bahwa menggendong dan mendekap anak-anak prasejarah membantu mereka menjadi lebih empatik dan cerdas secara emosional saat dewasa.
-
Bagaimana cara ibu menunjukkan rasa sayang? Kata maaf seorang ibu kepada anakanya sangat penting dalam hubungan ibu dan anak. Kata maaf ini bukan sekadar bentuk penyesalan, tapi juga menggambarkan rasa sayang, hormat, jujur, dan tanggung jawab seorang ibu pada anaknya.
“Simpul-simpul itu seperti liontin kecil di bagian bawah pakaian, dibuat dengan mengikat sebagian dari kain di sekitar bahan-bahan yang dikenal karena kualitas perlindungannya: resin, garam, besi sulfat, aspal, henna, biji-bijian, dan bahan-bahan yang tak dikenal lainnya. Pengikatan dilakukan dengan melilitkan benang rami di sekitar bahan tersebut beberapa kali,” jelas Dr. Orit Shamir, seorang spesialis tekstil di Badan Kepurbakalaan Israel (IAA).
Sumber: Ancient Pages
Berdasarkan ukurannya, baju tidur ini diyakini milik seorang anak. Baju ini memiliki simpul-simpul di ujungnya. Ini mungkin berfungsi sebagai pakaian dalam yang dikenakan di bawah pakaian atas dekoratif yang terbuat dari wol berwarna-warni. Baju ini terdiri dari dua panel berukuran sama yang dijahit bersama di sepanjang tepi atasnya, dengan sebuah bukaan di tengah untuk leher.
Gaun ini dihiasi dengan benang rami yang menggantung dari kedua sisi leher.
“Jika kita memeriksa kain dari mana tunik ini dibuat, kita akan menemukan bahwa ketebalan dan kepadatan benangnya tidak merata. Tenunannya tampak sederhana, dibuat dengan teknik anyaman sederhana, dan kadang-kadang terdapat kesalahan di beberapa bagian. Penjahitan pakaian juga tidak rapi, dan pakaian ini memiliki beberapa lubang, beberapa di antaranya mungkin disebabkan oleh pemakaian dan keausan,” jelas Dr. Shamir.
Dengan tidak ada keraguan bahwa baju tidur ini ditujukan untuk seorang anak, dapat disimpulkan bahwa simpul-simpul yang digantung tersebut diikat pada gaun untuk melindungi anak dari penyakit dan bahaya.
"Anda benar-benar dapat membayangkan seorang ibu yang menyembunyikan garam untuk perlindungan dan mengikat sepotong pakaian rami sambil membacakan doa-doa dan harapan-harapan untuk putra atau putrinya," ujar Dr. Shamir.
Gua Surat yang tersembunyi di Gurun Yudea, Israel, telah mengungkapkan temuan yang mengesankan. Gua ini ditemukan bertahun-tahun yang lalu oleh orang Badui dari suku Ta’amireh.
Ketika gua tersebut diperiksa, surat-surat dan serpihan papirus dari periode Kekaisaran Romawi turut ditemukan. Beberapa di antaranya terkait dengan pemberontakan Bar Kokhba yang terjadi sekitar tahun 131-136.
Temuan ini memberikan jendela unik ke dalam kehidupan dan perhatian ibu pada zaman kuno yang menginginkan hal terbaik untuk anak mereka.