Kaos Kaki Bergaris Warna Warni Pertama Kali Dibuat Orang Mesir Kuno 1900 Tahun Lalu, Begini Bentuknya
Kaos kaki di zaman manusia purba dibuat dari kulit dan bulu binatang. Namun pada zaman Mesir kuno, kaos kaki mulai dibuat dari kain atau benang rajut.
Kaos Kaki Bergaris Warna Warni Pertama Kali Dibuat Orang Mesir Kuno 1900 Tahun Lalu, Begini Bentuknya
Kaos Kaki Bergaris Warna Warni Pertama Kali Dibuat Orang Mesir Kuno 1900 Tahun Lalu, Begini Bentuknya
Kaos kaki telah ada sejak Zaman Batu. Saat itu, manusia purba yang tinggal di gua-gua memakai kaos kaki yang dibuat dari kulit atau bulu hewan. Namun orang yang pertama kali memakai kaos kaki yang terbuat dari kain atau benang rajut adalah orang Mesir kuno.
Orang Mesir kuno juga dianggap sebagai yang pertama menemukan kaos kaki bergaris. Kendati hal ini masih belum pasti dan banyak yang meragukan, tapi dapat dipastikan orang Mesir kuno yang pertama kali memakai kaos kaki bergaris. Demikian dikutip dari Ancient Pages.
-
Dimana Kaos Kaki Mesir Kuno ditemukan? Informasi ini berasal dari situs Victoria and Albert Museum, di mana kita dapat memahami lebih banyak tentang kaos kaki Mesir yang menarik ini, serta teknik khas yang sekarang lenyap yang digunakan untuk membuat kaos kaki di Mesir pada saat itu.
-
Bagaimana teknik membuat kaos kaki Mesir Kuno? Teknik "Nålbindning" Menurut informasi, kaos kaki ini dibuat dengan teknik nålbindning, yang sering disebut sebagai jaring tanpa simpul atau rajutan jarum tunggal, sebuah teknik yang lebih mirip menjahit daripada merajut.
-
Mengapa Kaos Kaki Mesir Kuno dipakai dengan Sandal? Ketepatan ukuran sangat penting, terutama dalam iklim dingin, dan juga untuk melindungi kaki yang hanya dilapisi sandal.
-
Bagaimana bangsa Mesir kuno mendapat warna biru? Bangsa Mesir bahkan membuat pewarna biru dari bahan yang lebih berharga, yaitu batu lapis lazuli.
-
Kapan jejak kaki Homo sapiens dibuat? Dengan meneliti usia butiran kuarsa di dalam pasir pantai, peneliti menyimpulkan sekelompok Homo sapiens berjalan di pantai tersebut sekitar 90.000 tahun lalu.
-
Bagaimana orang Mesir Kuno membuat tinta merah? Penelitian yang dilakukan pada 2020 mengungkapkan bahwa Tinta merah biasanya digunakan untuk menyorot judul, instruksi, atau kata kunci, kemungkinan besar diwarnai oleh pigmen alami oker, seperti besi, aluminium, dan hematit.
Peneliti di British Museum telah menganalisis sebuah kaos kaki anak dari zaman Mesir kuno.
Foto: Kaos kaki anak Mesir kuno. Sumber: The British Museum
Ditemukan di Tempat Sampah
Kaos kaki anak ini berasal dari tahun 300 Masehi, ditemukan di tempat sampah di kota kuno Antinoupolis, Mesir kuno ketika dikuasai Romawi.
Awalnya peneliti kesulitan mengamati warna asli kaos kaki kuno ini. Namun setelah menggunakan pencitraan multispektrum, ilmuwan memastikan kaos kaki ini menggunakan pewarna. Dengan kombinasi teknik pencitraan multispektrum dan teknik lainnya, mempermudah para peneliti menguji artefak yang ukurannya sangat kecil dan rapuh tanpa berisiko merusak benda tersebut.
Warna Kaos Kaki Kuno
Berdasarkan hasil penelitian, kaos kaki anak Mesir kuno ini dulunya berwarna merah, biru, dan kuning.
Kombinasi Tiga Warna
Mengapa kombinasi warna merah, biru dan kuning yang dipilih, tidak diketahui alasannya. Kemungkinan karena orang tua bocah ini menyukai warna tersebut atau mungkin ada arti simbolis di balik pemilihan tiga warna tersebut. Jawabannya belum ditemukan sampai saat ini.
Orang Mesir kuno diketahui sangat pemilih dalam hal pakaian dan kain yang mereka kenakan. Pakaian adalah salah satu elemen paling penting dalam kehidupan seseorang pada masa itu.
Simbol Sosial dan Kekayaan
Pada zaman Mesir kuno, pakaian dianggap sebagai simbol nyata posisi sosial dan kekayaan seseorang. Pakaian juga digunakan sebagai jaminan utang atau diberikan sebagai tanda hormat dan kehormatan atau ditinggalkan sebagai warisan.
Penggemar Warna Ngejreng
Orang Mesir kuno tidak beda dengan orang dari perabadan lainnya. Mereka menyukai pakaian warna warni, tapi ada perbedaan cara berpakaian antara orang kaya dan miskin.