Pejalan Kaki Temukan Benda Kecil Berkilau, Ternyata Stempel Kerajaan Kuno Berusia 2.800 Tahun
Pejalan Kaki Temukan Benda Kecil Berkilau, Ternyata Stempel Kerajaan Kuno Berusia 2.800 Tahun
Stempel itu menandakan di daerah tersebut dulunya ada kerajaan Asyyria atau Babylonia.
-
Dimana stempel kuno tersebut ditemukan? Stempel ini ditemukan di lokasi yang diperkirakan sebagai jalur penting perdagangan di Jazirah Arab.
-
Apa yang digambarkan di stempel batu berumur 2.800 tahun itu? Stempel tersebut menggambarkan rangkaian pertempuran sengit yang melibatkan sosok manusia yang memegang tombak menghadap ular berkepala tujuh. Seekor griffin, scarab (kumbang), dan sepasang monyet juga terlihat di pinggir pemandangan.
-
Dimana stempel batu itu ditemukan? Arkeolog menemukan segel atau stempel batu kecil berusia 2.800 tahun bergambar Hercules, di Tel Hazor, wilayah dataran tinggi yang dicaplok Israel.
-
Siapa yang menggunakan stempel kuno ini? Menurut para peneliti, stempel jenis ini dibuat di wilayah Dilmun pada akhir milenium ketiga sebelum masehi.
-
Bagaimana motif stempel kuno ini? Stempel ini bergambar banteng atau seperti seekor singa menyerang. Motif banteng, yang umumnya ditemukan pada stempel serupa, berasal dari ikonografi Lembah Indus.
-
Kapan stempel batu itu dibuat? Benda ini memiliki panjang 4cm dan berasal dari sekitar tahun 800 sampai 750 SM.
Pejalan Kaki Temukan Benda Kecil Berkilau, Ternyata Stempel Kerajaan Kuno Berusia 2.800 Tahun
Seorang pejalan kaki di Israel melihat sebuah benda kecil berkilauan ketika dia sedang melintasi daerah pegunungan di Tabor Stream Reserve di Galilee Bawah. Benda itu ternyata sebuah stempel kerajaan yang berasal dari masa 2.800 tahun lalu.
Erez Avrahamov, 45 tahun, penduduk Padoel, tak pernah menyangka benda yang dia temukan itu ternyata sesuatu yang istimewa. Ukuran benda itu hanya sebesar ujung telunjuk berwarna oranye kemerahan.
"Saya punya dua hari cuti dari tugas militer dan memutuskan berjalan-jalan di hari yang cerah," kata Avrahamov dalam sebuah pernyataan pers, seperti dilansir laman Fox News.
"Ketika sedang berjalan, saya melihat sesuatu yang berkilau di tanah. Awalnya saya kira itu manik-manik atau batu oranye. Setelah memungutnya saya melihat ada semacam ukiran yang biasanya ada pada stempel. Saya kemudian menghubungi Otoritas Kepurbakalaan Israel (IAA) dan melaporkan temuan ini."
Ketika menghubungi IAA, Avrahamov berbicara dengan Nir Distelfeld dari Unit Pencegahan Pencurian di IAA.
"Saya menerima telepon dari Erez dan saya mengetahui dia memiliki sesuatu yang istimewa," kata Distelfeld dalam pernyataan pers.
"Saya memintanya untuk melihat betul-betul sisi lain dari stempel itu--bagian sisi datarnya--dan mengecek apakah itu diukir. Kemudian saya mendengar teriakan girang di ujung telepon dan dia melaporkan apa yang baru dia temukan," kata Distelfeld.
Stempel itu berbentuk seperti kumbang dan dianggap suci oleh orang Mesir karena merupakan simbol kelahiran. Temuan stempel itu menyiratkan di masa lalu ada kerajaan Assyria atau Babylonia di kawasan itu.
"Stempel yang ditemukan di Tel Rekhesh itu kemungkinan berasal dari masa kerajaan Assyria dan mungkin menjadi pertanda keberadaan pejabat Assyria atau Babylonia di lokasi tersebut di masa itu," kata Dr Yotzhak Paz, arkeolog di IAA dalam pernyataan.
"Gambar yang ada pada stempel itu dikenal sebagai seni di wilayah Timur Dekat Kuno dan cukup banyak ditemukan di masa Zaman Besi," kata Yitzhak Paz.
"Kami berterima kasih kepada Erez yang menunjukkan dirinya sebagai warga negara yang baik dan mengirimkan stempel langka itu ke IAA," kata Distelfeld.
"Kami memberinya sertifikat atas nama IAA. Temuan langka itu bisa memperluas wawasan kita tentang sejarah masa lalu."