Arkeolog Temukan Gagang Guci Abad Ketujuh SM, Ada Nama Ibrani 'Menahem', Ini Artinya
Artefak ini ditemukan di permukiman kuno di Yerusalem yang diduduki, Palestina.
Artefak ini ditemukan di permukiman kuno di Yerusalem yang diduduki, Palestina.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Israel? Para arkeolog baru-baru ini menemukan permainan ramalan kuno Yunani, berasal dari sekitar 2.300 tahun yang lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di gurun Sinai? Ahli Mesir kuno atau Egyptologi menemukan reruntuhan asrama atau rumah peristirahatan di gurun Sinai, Mesir.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Yerusalem? Arkeolog menemukan pecahan mangkuk porselen China dari abad ke-16 di sekitar Gunung Zion, Yerusalem, wilayah Palestina yang diduduki Israel.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir temukan sisa-sisa bangunan kuno di Kafr El Sheikh yang digunakan oleh masyarakat Mesir kuno untuk mengamati langit dan bintang-bintang.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
Arkeolog Temukan Gagang Guci Abad Ketujuh SM, Ada Nama Ibrani 'Menahem', Ini Artinya
Arkeolog dari Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) menemukan gagang guci bertuliskan nama "Menahem" dalam aksara Ibrani, saat penggalian di lingkungan Ras el-‘Amud, Yerusalem yang diduduki.
Gagang guci ini ditemukan di permukiman kuno berasal dari dua periode pendudukan: Kanaan Pertengahan (2200-1900 SM) dan akhir masa Kuil Pertama (abad ke-8 sampai ke-7 SM).
Sumber: Heritage Daily
Menurut siaran pers IAA, gagang guci ini berasal dari akhir masa Kuil Pertama. Nama "Menahem" yang tertulis dalam artefak kuno itu berarti ungkapan dukacita. Selain "Menahem", tertulis juga nama "Yinahem", yang kemungkinan berkaitan dengan kematian anggota salah satu keluarga.
Nama “Menahem” berasal dari kumpulan nama Ibrani atau Fenisia, dan segel yang memuat nama ini telah ditemukan di Israel, Asyur, Siprus, dan Mesir.
Menahem juga merupakan nama seorang raja dari Kerajaan Israel utara yang mendirikan dinasti Klan Gadi atau Klan Menahem.
Selama kekuasaan Menahem, orang-orang Asyur pertama kali memasuki kerajaan Israel dan juga menginvasi Aram Damaskus sampai timur laut.
Untuk mempertahankan kemerdekaannya, Menahem dipaksa membayar upeti seribu talenta perak yang tercatat dalam prasasti Tiglath-Pileser III.
"Temuan penting ini memiliki nama yang sama dengan yang ditemukan dalam penggalian arkeologi di Timur Kunu dan di Israel secara khusus," kata direktur penggalian mewakili IAA, Dr. Ron Beeri.
Nama seperti itu bisa ditemukan selama periode Kanaan dan pada tembikar yang berasal dari Dinasti ke-18 Mesir Kuno, namun pegangan guci dengan tulisan nama itu merupakan temuan pertama di Yerusalem.