Arkeolog Temukan Rumah Peristirahatan Tentara Mesir Kuno Berusia 3.500 Tahun, Diduga Pernah Disinggahi Firaun
Rumah ini disinggahi tentara Mesir kuno saat melakukan operasi militer ke Mediterania.
Rumah ini disinggahi tentara Mesir kuno saat melakukan operasi militer ke Mediterania.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Dimana gua zaman Firaun itu ditemukan? Sebuah gua yang tertutup sejak zaman Firaun Ramses II berhasil ditemukan oleh arkeolog secara tidak sengaja di Taman Nasional Israel, dipenuhi dengan beberapa peninggalan.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di makam Mesir Kuno? Mereka berhasil menemukan makam seorang pejabat Mesir kuno dari pertengahan milenium pertama SM, yang dihiasi dengan kemewahan yang sangat mengesankan.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.
-
Siapa yang menemukan gua Firaun itu? Penggalian ini dilakukan oleh Badan Purbakala Israel (IAA).
-
Dimana artefak Mesir Kuno ditemukan? Para peneliti mengatakan temuan ini akan menjadi harta karun kuno pertama dari 18 barang antik Mesir yang digali pada lokasi terpisah selama 30 tahun di tempat yang paling tidak terduga di Melville House, sebuah bangunan bersejarah di dekat paroki kecil Monimail.
Arkeolog Temukan Rumah Peristirahatan Tentara Mesir Kuno Berusia 3.500 Tahun, Diduga Pernah Disinggahi Firaun
Ahli Mesir kuno atau Egyptologi menemukan reruntuhan asrama atau rumah peristirahatan di gurun Sinai, Mesir. Bangunan ini diduga pernah digunakan untuk menampung sementara pasukan Mesir kuno dan juga firaun, selama kekuasaaan Thutmose III atau dari tahun 1479 sampai 1425 SM.
Para firaun Mesir kerap meluncurkan operasi militer ke Mediterania timur, dan salah satu rute yang ditempuh pasukan Mesir kuno untuk mencapai wilayah itu yaitu melalui gurun Sinai. Demikian dikutip dari laman Live Science, Minggu (5/5).
"Kemungkinan besar bangunan ini digunakan sebagai tempat peristirahatan kerajaan karena perencanaan arsitektur bangunan tersebut dan kelangkaan pecahan tembikar di dalamnya,” kata Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir dalam sebuah pernyataan.
Langkanya pecahan tembikar berarti kemungkinan besar tidak terjadi konstruksi tembikar di dalam rumah tersebut dan bangunan tetap bersih. Hal ini menunjukkan bahwa ini bukanlah struktur rumah tangga pada umumnya.
Bangunan itu memiliki dua lorong persegi panjang dan sejumlah ruangan yang bercabang. Prasasti hieroglif yang ditemukan di bangunan tersebut menunjukkan bahwa rumah peristirahatan tersebut berasal dari zaman Thutmose III.
Rumah ini berlokasi di Tel Habwa, situs yang memiliki pemakaman kuno berasal dari Dinasti ke-21 (1070 sampai 945 SM) dan Dinasti ke-26 (688 sampai 525 SM), atau setelah kekuasaan Thutmose III.
Anthony Spalinger, profesor emeritus sejarah klasik dan kuno di Universitas Auckland di Selandia Baru mengatakan ini adalah penemuan yang menarik, namun diperlukan lebih banyak informasi.
Spalinger tidak yakin rumah tersebut berasal dari era firaun Thutmose III.
Dia menekankan, stratigrafi di sekitar rumah peristirahatan itu berasal dari masa setelah Thutmose II dan cartouche (artefak berbentuk oval bertuliskan nama firaun) yang dirilis tim juga berasal dari zaman setelahnya.
Dia menambahkan, informasi lebih lanjut diperlukan untuk memahami kapan bangunan itu digunakan.
Menurut Spalinger, firaun sendiri mungkin tidak menggunakan rumah peristirahatan ini.
“Tentara membawa tenda saat pergi ke utara, dan tenda kerajaan adalah tempat yang saya perkirakan di mana raja berada,” jelasnya