Arkeolog Temukan Istana Musim Panas Yunani Kuno, Tempat Liburan Para Raja dan Pejabat
Berbagai artefak juga ditemukan di sekitar istana ini.
Berbagai artefak juga ditemukan di sekitar istana ini.
-
Dimana penemuan bangunan kuno di Yunani itu? Situs ini digunakan untuk stasiun radar untuk melayani bandara baru yang sedang dibangun di dekat kota Kastelli.
-
Apa yang ditemukan di kuil kuno Yunani? Tim yang terdiri dari 50 peneliti menemukan kuil kuno di Pulau Evia, Yunani, berasal dari abad ke-7 SM. Kuil ini berada di lokasi kuil lainnya, Kuil Amarysia Artemis. Menurut pernyataan Kementerian Kebudayaan Yunani, kuil ini dipenuhi altar-altar yang telah digunakan. Dan yang mengejutkan, di altar-altar kuil yang berusia 2.700 tahun ini penuh dengan harta karun berupa perhiasan berharga.
-
Mengapa bangunan kuno di Yunani itu ditemukan? Penemuan arkeologis ini berisiko mengganggu proyek bandara besar di pulau wisata Yunani.
-
Apa struktur bangunan kuno yang ditemukan di Yunani? Struktur ini digambarkan sebagai 'penemuan yang unik dan sangat menarik' dari peradaban Minoa Kreta, yang terkenal dengan istana-istananya yang mewah, seni yang flamboyan, dan sistem tulisannya yang penuh teka-teki.
-
Apa yang ditemukan Arkeolog di Patras? Arkeolog menemukan tengkorak seorang gadis Yunani kuno yang berasal dari sekitar tahun 400 sampai 300 SM.
-
Dimana kuil kuno Yunani ditemukan? Tim yang terdiri dari 50 peneliti menemukan kuil kuno di Pulau Evia, Yunani, berasal dari abad ke-7 SM.
Arkeolog Temukan Istana Musim Panas Yunani Kuno, Tempat Liburan Para Raja dan Pejabat
Arkeolog di Yunani baru-baru ini menemukan reruntuhan istana musim panas orang Minoan di Archanes, Pulau Kreta. Istana ini dijadikan tempat berlibur para raja dan orang kaya di zaman kuno.
Kementerian Kebudayaan Yunani mengumumkan, penggalian pada tahun 2023 di situs “Istana Berkilau” menambah banyak fakta baru tentang bangunan tersebut dan melengkapi pengetahuan kita tentang arsitektur dan konstruksinya.
Sumber: Greek Reporter
Elemen paling menarik dari penggalian tahun lalu adalah penemuan penggunaan bahan mengkilap, gipsum, untuk konstruksinya yang diketahui digunakan di Phaistos dan Knossos.
Gipsum adalah mineral yang sangat lembut dan dapat membentuk kristal berwarna yang sangat cantik dan terkadang sangat besar.
Di istana Archanes, gipsum digunakan sebagai dekorasi pada pilaster dan pintu yang menciptakan kesan bangunan berkilau, cocok untuk elit atau orang kaya Minoa.
Peradaban Minoa merupakan peradaban Zaman Perunggu di Kreta yang berkembang sekitar tahun 3000 SM hingga sekitar tahun 1100 SM. Namanya diambil dari Minos, gelar dinasti atau nama penguasa tertentu Kreta yang mendapat tempat dalam legenda Yunani.
Kementerian Kebudayaan Yunani mengatakan, elemen baru lainnya yang ditemukan dalam penggalian tersebut adalah identifikasi titik awal kebakaran, yang menghancurkan sebagian besar istana.
Arkeolog juga menemukan 20 bejana berisi anggur dan minyak, serta menemukan kain, wadah parfum dan scarab (semacam jimat) Mesir.
Di area penggalian, yang diyakini sebagai tempat peristirahatan, ditemukan beberapa bejana, termasuk bejana kristal, bejana steatit berwarna abu-abu, serta pecahan obsidian.
Obsidian adalah kaca vulkanik alami yang terbentuk ketika lava yang dikeluarkan dari gunung berapi mendingin dengan cepat dengan pertumbuhan kristal minimal.
Dinding istana yang masih utuh setinggi 2 meter itu diplester tipis-tipis. Fragmen adukan semen halus (merah, biru dan hitam) menunjukkan bahwa mereka mempunyai lukisan dinding, yang kemudian dihilangkan dengan hati-hati.
Penggalian sebelumnya menemukan fitur-fitur seperti balok ashlar, plakat dan balok batu kapur, plester, kayu, ubin lantai semen, gipsum, batu bata lumpur, balok batu besi, lantai marmer biru, altar cekung berukir, lukisan dinding, dan pintu masuk.
Berbagai macam lampu batu porfirit, vas, amphorae, panci masak, cangkir, lampu, peralatan dan barang-barang rumah tangga sehari-hari seperti pinset juga telah ditemukan di situs tersebut.