Kuil Dewi Aphrodite Ditemukan di Bawah Laut Mesir, Ada Senjata Tentara Bayaran Yunani
Aprhodite adalah dewi Yunani, dikenal sebagai dewi kecantikan dan kesuburan.
Kuil Dewi Aphrodite Ditemukan di Bawah Laut Mesir, Ada Senjata Tentara Bayaran Yunani
Tim arkeolog menemukan reruntuhan kuil yang didedikasikan untuk dewi Yunani, Aphrodite, serta sebuah kuil untuk dewa Mesir, Amun, di bawah permukaan laut di Heracleion, kota kuno yang terletak di pantai Mediterania Mesir. Penemuan ini berlokasi di kota pelabuhan purba Thonis-Heracleion di Teluk Aboukir, sebuah situs yang pertama kali ditemukan pada tahun 2000 dan masih terus mengungkapkan harta karun yang hilang.
Sumber: Greek Reporter
Kuil Aphrodite yang terletak di Heracleion memiliki makna sejarah yang sangat penting.
-
Dimana artefak Mesir Kuno ditemukan? Para peneliti mengatakan temuan ini akan menjadi harta karun kuno pertama dari 18 barang antik Mesir yang digali pada lokasi terpisah selama 30 tahun di tempat yang paling tidak terduga di Melville House, sebuah bangunan bersejarah di dekat paroki kecil Monimail.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Apa yang ditemukan di kuil kuno Yunani? Tim yang terdiri dari 50 peneliti menemukan kuil kuno di Pulau Evia, Yunani, berasal dari abad ke-7 SM. Kuil ini berada di lokasi kuil lainnya, Kuil Amarysia Artemis. Menurut pernyataan Kementerian Kebudayaan Yunani, kuil ini dipenuhi altar-altar yang telah digunakan. Dan yang mengejutkan, di altar-altar kuil yang berusia 2.700 tahun ini penuh dengan harta karun berupa perhiasan berharga.
-
Apa yang ditemukan di Mesir? Tim arkeolog gabungan Mesir-Amerika menemukan potongan tubuh bagian atas dari patung firaun Ramses II ketika menggali di wilayah Minya, Mesir.
-
Apa itu Artefak Mesir Kuno? Desain Unik Kaos Kaki Mesir Kuno Berusia 1600 Tahun, Harus Dipakai dengan Sandal Sepasang kaos kaki ini diyakini berasal dari tahun 250-420 Masehi dan digali di Mesir pada akhir abad ke-19. Informasi ini berasal dari situs Victoria and Albert Museum, di mana kita dapat memahami lebih banyak tentang kaos kaki Mesir yang menarik ini, serta teknik khas yang sekarang lenyap yang digunakan untuk membuat kaos kaki di Mesir pada saat itu.
-
Dimana ditemukannya Mekanisme Antikythera? Ditemukan di dalam kapal karam kuno oleh penyelam spons Yunani pada tahun 1901.
Temuan ini membuktikan bahwa orang Yunani yang datang ke kota ini selama pemerintahan Dinasti Saïte (664-525 SM) diberikan izin untuk berdagang dan bahkan menetap di sana, dan mereka memiliki kuil untuk dewa mereka sendiri.
Senjata Tentara Bayaran
Dalam penemuan ini, tim arkeolog menemukan sejumlah patung perunggu dan keramik yang menunjukkan penghormatan terhadap Aphrodite. Selain itu, senjata yang diyakini digunakan oleh tentara bayaran Yunani juga ditemukan, menunjukkan bahwa mereka berperan dalam pertahanan akses ke Kerajaan Mesir di muara Cabang Canopic dari Sungai Nil, yang merupakan jalur navigasi terbesar dan paling penting pada zaman kuno.
Sumber: Greek Reporter
Selain kuil Aphrodite, tim arkeolog juga menemukan kuil lain yang didedikasikan untuk dewa Mesir, Amun. Sayangnya, kuil ini diyakini runtuh pada abad kedua SM selama peristiwa bencana yang kuat. Kenaikan permukaan laut, gempa bumi, dan gelombang pasang yang menyebabkan pemadatan tanah, mengakibatkan sebagian dari delta Sungai Nil, seluas 110 kilometer persegi, hilang di bawah laut bersama kota Thonis-Heracleion.
Penemuan di kuil Amun juga mengungkapkan benda-benda berharga, seperti alat ritual perak, perhiasan emas, dan wadah alabaster yang digunakan untuk parfum atau minyak wangi. Ini menjadi bukti kekayaan kuil tersebut dan kesalehan penduduk kota pelabuhan tersebut pada masa lalu.
Sumber: Greek Reporter
Heracleion, yang sebelumnya dikenal dengan nama Thonis dan kadang-kadang disebut Thonis-Heracleion, adalah kota pelabuhan kuno Mesir yang terletak di tepi Laut Tengah, sekitar 32 kilometer timur laut Alexandria.
Foto: Facebook/Contemporary Explorations in Mythology LLC
Sebelum Alexandria menjadi pusat penting, Heracleion memainkan peran utama sebagai pintu masuk utama ke Mesir bagi kapal-kapal yang datang dari seluruh dunia Yunani. Namun, seiring berjalannya waktu, kota ini mengalami keruntuhan yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti gempa bumi, tsunami, dan kenaikan permukaan laut.
Sumber: Greek Reporter
Pada akhir abad kedua SM, kuil-kuil monumental di Heracleion runtuh ke dalam air, dan beberapa penduduknya tetap tinggal selama era Romawi dan awal pemerintahan Arab. Namun, pada akhir abad kedelapan M, reruntuhan Heracleion tenggelam di bawah Laut Tengah. Penemuan-penemuan yang luar biasa ini telah membawa sebagian besar harta karun yang terkubur selama lebih dari 2.000 tahun kembali ke permukaan, memungkinkan kita untuk mendapatkan wawasan yang dalam tentang dunia kuno Mesir dan Yunani.